Headline
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan
APPLE saat ini dikabarkan sedang menjalin kerja sama dengan Google untuk menghadirkan teknologi cerdas atau teknologi AI (artificial intelegent) di perangkat iPhone.
Dalam kerja sama ini, Apple berencana melisensikan kecerdasan buatan milik Google, yakni Gemini agar dapat membangun mesin AI Gemini ke dalam iPhone. Gemini merupakan rangkaian alat kecerdasan buatan generatif yang dimiliki oleh Google, mulai dari Chatbot hingga asisten pengkodean.
Dalam negosisai aktif ini, kedua raksasa teknologi tersebut berupaya agar Gemini dapat mendukung fitur-fitur baru yang akan dirilis pada perangkat lunak iPhone akhir tahun ini. Selain itu, AI Gemini ini juga akan menjadi bagian dari perangkat iOS 18 jika kesepakatan ini berhasil terealisasikan atau terwujud.
Baca juga : Semakin Canggih! Ini Produk Teknologi dengan Fitur AI Terbaru di 2024
Apple dan Google sebelumnya telah bekerjasama dalam menghadirkan mesin pencarian Google di browser Safari. Kini, Apple berambisi mengikuti tren kecerdasan buatan dengan kolaborasi bersama Google.
Dengan langkah ini, Apple berusaha menyaingi Samsung yang telah menghadirkan teknologi kecerdasan buatannya pada perangkat andalan.
Seperti yang kita ketahui, jika dibandingkan dengan pesaingnya, yaitu Microsoft dan Google, Apple telah tertinggal, yang dimana keduanya sudah lebih dulu menerapkan AI ke dalam produk masing-masing.
Baca juga : Gemini AI, Model Kecerdasan Buatan Terbaru dari Google
Dilansir dari beberapa sumber, Pada awal tahun ini, Apple telah membeli sebagian besar perusahaan rintisan atau startup AI asal Kanada yang bernama DarwinAI. Tidak hanya membeli DarwinAI, tetapi Apple juga membuat puluhan karyawan DarwinAI ikut bergabung dengan divisi kecerdasan buatan Apple. Hal ini merupakan upaya perusahaan untuk mengembangkan kecerdasan buatan pada 2024.
Bulan lalu, CEO Apple Tim Cook memberitahu bahwa perusahaannya akan mengungkap lebih banyak tentang rencana masa depannya untuk AI generatif. Selain itu, ia juga menambahkan bahwa perusahaan tersebut akan berinvestasi secara signifikan dalam bidang AI.
Meskipun hasil kerjasama ini belum dikonfirmasi secara resmi, kita dapat berharap untuk melihat perkembangan lebih lanjut dalam penggabungan teknologi antara Apple dan Google. (Z-10)
Fitur Family Link dapat menetapkan batas-batas yang sesuai kebutuhan keluarga dengan cara mengawasi waktu penggunaan perangkat dan membatasi akses harian
Harli enggan memerinci nama marketing Google yang akan diperiksa, besok. Satu orang lagi merupakan pegawai humas Google, yang sejatinya sudah dipanggil, namun mangkir.
Terkini, Google memperkenalkan 'Try It On' fitur baru dari gogle yang memungkinkan pengguna untuk menjajal produk pakaian secara virtual.
Di era digital saat ini, Google Business Profile (GBP) menjadi salah satu aset digital paling vital bagi pelaku usaha – baik skala kecil, menengah, maupun besar.
Susun database klien di Google Sheets dengan mudah! Template, tips & trik optimasi, plus cara kelola data klien efektif. Klik & tingkatkan bisnismu!
Program Perintis Berdaya 2025 diharapkan menjadi katalisator lahirnya pelaku usaha yang inovatif, adaptif, dan berdaya saing tinggi.
KEPALA BRIN Laksana Tri Handoko menekankan Indonesia tak perlu ikut-ikutan jejak negara maju seperti Amerika Serikat yang menciptakan ChatGPT atau Tiongkok yang menciptakan DeepSeek dalam AI
Indonesia didesak untuk memperkuat regulasi nasional di bidang kecerdasan buatan (AI), khususnya dalam menghadapi ancaman siber seperti serangan rekayasa dan metode “pembobolan”
Presiden Korika, Hammam Riza, menegaskan pentingnya AI sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi menuju Indonesia Emas 2045.
Kadin Jakarta menekankan pentingnya adopsi AI untuk daya saing, inovasi bertanggung jawab, dan keberlanjutan organisasi di era digital.
Peneliti melatih dan menguji AI pada lebih dari 3.600 pemindaian, termasuk gambar dari pasien dengan demensia dan orang tanpa gangguan kognitif.
Universitas Johns Hopkins mengembangkan model AI yang mampu memprediksi risiko kematian jantung mendadak lebih akurat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved