Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PERKEMBANGAN kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) yang begitu cepat dan masif akan menciptakan perubahan besar pada cloud computing.
Pure Storage, pelopor TI yang menyediakan teknologi dan layanan storage tercanggih di dunia, bekerja sama dengan Wakefield Research, merilis laporan terbaru yang mengidentifikasi hambatan yang dihadapi oleh organisasi di seluruh industri dalam mengadopsi kecerdasan buatan (AI). Selain itu terungkap kebutuhan energi yang sering diabaikan dari teknologi canggih ini.
Menurut laporan terbaru berjudul “Pendorong Perubahan: Memenuhi Tantangan Energi dan Data dari Adopsi AI,” menunjukkan pentingnya meninjau kembali infrastruktur data agar benar-benar mendapatkan manfaat AI. Menjaga biaya energi tetap sesuai dengan alokasi anggaran, dan sesuai dengan rencana perusahaan dalam mencapai tujuan lingkungan hidup.
Laporan itu menyebutkan kebutuhan energi komputasi meningkat, didorong oleh adopsi AI. Kemudian organisasi tidak mengantisipasi permintaan energi AI, konsumsi energi hanya salah satu dari beban AI. Hasil survei menunjukkan hampir semua (96%) berencana atau telah memperbarui infrastruktur TI mereka.
Infrastruktur yang lebih cerdas kini semakin mendesak dan tinggi permintaannya. Sering kali terjadi perusahaan ingin memperoleh manfaat dari pembelajaran mesin. Tetapi sistem yang sudah ada sebelumnya tidak dapat mendukung alur data AI dalam jumlah masif.
"Seiring dengan semakin cepatnya adopsi AI, tim TI memerlukan infrastruktur yang efisien, andal, dan berkinerja tinggi untuk memastikan penerapan yang efektif," kata Area Vice President ASEAN and Greater China (AGC) Pure Storage, Chua Hock Leng kepada wartawan di Jakarta melalui zoom dari Singapura, Selasa (12/12).
Menurutnya perubahan besar di cloud computing dengan munculnya generasi penyedia cloud yang terspesialisasi pada layanan khusus AI seperti Cloud Unit Pemrosesan Grafis. Nantinya akan mendisrupsi status quo yang sudah ada sebelumnya, yaitu Infrastructure as a Service (IaaS) hyperscalers.
Hyperscalers jenis baru ini akan dengan cepat tumbuh karena banyak penyedia cloud meminta jalur kemitraan mereka untuk membuat manufaktur chip Unit Pemrosesan Grafis.
"Kedaulatan cloud akan semakin meningkat berdasarkan peraturan yang lebih mengikat berkaitan dengan penggunaan dan lokasi data, terutama dalam industri seperti industri keuangan," jelasnya.
baca juga: Percepat Pertumbuhan Entrepreneur dengan Lahirnya Startup Baru
Selain itu, sistem AI seperti GenAI makin meningkatkan pembahasan terkait kedaulatan selama proses pelatihan. “Laporan ini memberikan pengetahuan yang berguna bagi organisasi di Indonesia yang akan atau sudah menjalankan proyek AI.
Catharina Hadiningtyas, Country Manager, Indonesia, Pure Storage menyatakan bahwa di era AI, kebutuhan energi dan data akan tumbuh secara eksponensial dan berinvestasi pada infrastruktur data yang mendukung AI. "Sangatlah penting agar proyek Anda mendapat peluang keberhasilan,” jelasnya.
Shiraz Erosagon, Systems Engineer Indonesia Pure Storage menambahkan pada 2024 akan kita lihat bangkitnya kedaulatan cloud. Karena banyak organisasi merespons peraturan pemerintah yang meminta mereka untuk menyimpan data di dalam yurisdiksi supaya memiliki kontrol yang lebih banyak.
"Tujuannya penyimpanan data tetap berada di wilayah yuridiksi negara. Data Indonesi harus disimpan di Indonesia, bukan di negara lain," terang Shiraz.
Negara-negara yang akan memimpin antara lain Australia, New Zealand, Jepang dan Indonesia. (N-1)
Kemunculan Agentic AI membuat proses bisnis perusahaan jauh lebih cepat, produktif, otonom, dan menguntungkan secara finansial.
Kegiatan tersebut juga dianggap sebagai terobosan Wardah menggabungkan konsep halal beauty, kecanggihan sains dan teknologi, serta keahlian dermatologi.
Wardah Skinverse Clinic 2025 mencatatkan Rekor Muri atas “Pemanfaatan Teknologi AI Terbanyak dalam Event Skincare di Indonesia.”
Budaya buruk apa yang mengemuka, mengiringi kehadiran media digital di zaman artificial intelligence (AI)?
Ipsos menekankan keberhasilan AI di masa depan akan bergantung pada kemampuannya menggabungkan kekuatan teknologi dengan sentuhan manusia.
Penggunaan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) kini tidak hanya soal kecepatan dan efisiensi, tetapi juga bagaimana teknologi ini mampu memahami manusia.
Riset terbaru kembangkan AI yang mampu mendeteksi lesi pita suara dan kanker laring lewat analisis karakter suara, membuka peluang diagnosis dini.
Fitur menarik lainnya, kaca mata pintar itu memiliki kamera ultra lebar 12MP, yang bisa menangkap foto 3.024 × 4.032 px dan video 1.512 × 2.016 px pada kecepatan hingga 30fps
Film Diponegoro Hero: 200 Tahun Perang Jawa membuktikan bahwa teknologi AI bisa dimanfaatkan untuk tujuan positif.
Sebuah studi mengungkap ChatGPT kerap memberikan informasi berbahaya kepada remaja.
Youtube menguji coba kecerdasan buatan (AI) untuk mengidentifikasi pengguna di bawah 18 tahun.
Peneliti menggunakan kecerdasan buatan ciptakan dua calon antibiotik lawan superbug.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved