Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PERKEMBANGAN kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) yang begitu cepat dan masif akan menciptakan perubahan besar pada cloud computing.
Pure Storage, pelopor TI yang menyediakan teknologi dan layanan storage tercanggih di dunia, bekerja sama dengan Wakefield Research, merilis laporan terbaru yang mengidentifikasi hambatan yang dihadapi oleh organisasi di seluruh industri dalam mengadopsi kecerdasan buatan (AI). Selain itu terungkap kebutuhan energi yang sering diabaikan dari teknologi canggih ini.
Menurut laporan terbaru berjudul “Pendorong Perubahan: Memenuhi Tantangan Energi dan Data dari Adopsi AI,” menunjukkan pentingnya meninjau kembali infrastruktur data agar benar-benar mendapatkan manfaat AI. Menjaga biaya energi tetap sesuai dengan alokasi anggaran, dan sesuai dengan rencana perusahaan dalam mencapai tujuan lingkungan hidup.
Laporan itu menyebutkan kebutuhan energi komputasi meningkat, didorong oleh adopsi AI. Kemudian organisasi tidak mengantisipasi permintaan energi AI, konsumsi energi hanya salah satu dari beban AI. Hasil survei menunjukkan hampir semua (96%) berencana atau telah memperbarui infrastruktur TI mereka.
Infrastruktur yang lebih cerdas kini semakin mendesak dan tinggi permintaannya. Sering kali terjadi perusahaan ingin memperoleh manfaat dari pembelajaran mesin. Tetapi sistem yang sudah ada sebelumnya tidak dapat mendukung alur data AI dalam jumlah masif.
"Seiring dengan semakin cepatnya adopsi AI, tim TI memerlukan infrastruktur yang efisien, andal, dan berkinerja tinggi untuk memastikan penerapan yang efektif," kata Area Vice President ASEAN and Greater China (AGC) Pure Storage, Chua Hock Leng kepada wartawan di Jakarta melalui zoom dari Singapura, Selasa (12/12).
Menurutnya perubahan besar di cloud computing dengan munculnya generasi penyedia cloud yang terspesialisasi pada layanan khusus AI seperti Cloud Unit Pemrosesan Grafis. Nantinya akan mendisrupsi status quo yang sudah ada sebelumnya, yaitu Infrastructure as a Service (IaaS) hyperscalers.
Hyperscalers jenis baru ini akan dengan cepat tumbuh karena banyak penyedia cloud meminta jalur kemitraan mereka untuk membuat manufaktur chip Unit Pemrosesan Grafis.
"Kedaulatan cloud akan semakin meningkat berdasarkan peraturan yang lebih mengikat berkaitan dengan penggunaan dan lokasi data, terutama dalam industri seperti industri keuangan," jelasnya.
baca juga: Percepat Pertumbuhan Entrepreneur dengan Lahirnya Startup Baru
Selain itu, sistem AI seperti GenAI makin meningkatkan pembahasan terkait kedaulatan selama proses pelatihan. “Laporan ini memberikan pengetahuan yang berguna bagi organisasi di Indonesia yang akan atau sudah menjalankan proyek AI.
Catharina Hadiningtyas, Country Manager, Indonesia, Pure Storage menyatakan bahwa di era AI, kebutuhan energi dan data akan tumbuh secara eksponensial dan berinvestasi pada infrastruktur data yang mendukung AI. "Sangatlah penting agar proyek Anda mendapat peluang keberhasilan,” jelasnya.
Shiraz Erosagon, Systems Engineer Indonesia Pure Storage menambahkan pada 2024 akan kita lihat bangkitnya kedaulatan cloud. Karena banyak organisasi merespons peraturan pemerintah yang meminta mereka untuk menyimpan data di dalam yurisdiksi supaya memiliki kontrol yang lebih banyak.
"Tujuannya penyimpanan data tetap berada di wilayah yuridiksi negara. Data Indonesi harus disimpan di Indonesia, bukan di negara lain," terang Shiraz.
Negara-negara yang akan memimpin antara lain Australia, New Zealand, Jepang dan Indonesia. (N-1)
QuantumByte, platform artificial intelligence app builder yang dikembangkan oleh startup Indonesia, Quantum Teknologi Nusantara terus dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Sahabat-AI juga menjadi wadah pembelajaran bagi talenta muda Indonesia.
PAUS Leo XIV meminta gereja Katolik merespons perkembangan kecerdasan artifisial (artificial intelligence, AI) dalam pernyataan perdananya kepada Kolese Kardinal, 10 Mei 2025.
Bing Video Creator dapat membantu pengguna menghasilkan video berbasis AI hanya dengan perintah text.
Sebanyak 77% pemimpin bisnis di Indonesia melihat AI dan transformasi digital sebagai peluang pertumbuhan utama negara ini.
89% perusahaan rentan mengalami serangan siber yang mengancam keamanan basis data dan aktivitas digital organisasi.
Agentic AI adalah sebuah pendekatan inovatif berbasis AI yang tidak hanya responsif, tetapi juga proaktif, adaptif, kolaboratif, dan otonom.
CEO Meta, Mark Zuckerberg, membentuk tim AI baru untuk menciptakan superintelligence. Proyek ambisius ini menjadi bagian dari persaingan ketat di dunia kecerdasan.
DERETAN perusahaan teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI) asal Korea Selatan memamerkan inovasi terbaru mereka dalam acara ASEAN-KOREA Digital Business Partnership 2025.
Kecerdasan buatan (AI) semakin menjadi bagian penting dalam kehidupan profesional, khususnya dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja.
Karyawan dibekali pemahaman dan keterampilan dasar dalam memanfaatkan AI secara praktis dan bertanggung jawab.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved