Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
BADAN Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mendukung penuh upaya Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk membuat pedoman mengenai kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
Menurut Kepala BRIN Laksana Tri Handoko, aturan tersebut dapat menjadi kendali bagi dampak negatif yang kemungkinan timbul akibat maraknya penggunaan AI.
"Panduan ini bisa mencegah potensi dampak negatif dari AI. Terutama masalah kebijakan privasi. Saat ini itu yang paling krusial," kata Handoko dalam acara bertajuk AI Ethic di kantor BRIN, Jakarta Pusat, Kamis (23/11).
Baca juga : Penggunaan AI Iklan Susu Prabowo bukan Pelanggaran UU Anak
Seperti diketahui, Kemenkominfo tengah menyusun Surat Edaran Menteri Kominfo tentamg Pedoman Etika Kecerdasan Artifisial. Panduan tersebut berisi tentang panduan umum, nilai, etika, kontrol kegiatan konsultasi, serta analisis pemrograman dari pemanfaatan AI.
Menurut Handoko, pihaknya akan terus mendorong dan memberikan bantuan rekomendasi terkait kebijakan soal AI. Ia menekankan jangan sampai regulasi itu malah akan membatasi manfaat AI bagi masyarakat luas.
Baca juga : Teknologi AI Bantu Lindungi Anak dari Konten Negatif
"Sebenarnya AI ini kan peluang. Orang bisa berkreasi dengan AI. Dan ini bukanlah hal baru. Jadi sebenarnya perilaku manusia yang dikontrol, bukan AI-nya itu sendiri," pungkas Handoko.
Pada kesempatan itu, Kepala Pengembangan SDM Kemenkominfo Hary Budiarto mengungkapkan, pedoman mengenai AI itu menjadi acuan agar AI memberikan manfaat yang maksimal. Hal itu pun telah diatur oleh UNESCO yang kemudian diadopsi oleh 193 negara anggota sebagai kerangka etika AI.
Adapun, beberapa negara yang telah mengadopsi di antaramya Singapura, Tiongkok dan Uni Eropa.
"Dokumen tersebut telah menjadi acuan pemerintah Indonesia untuk merancang tata kelola AI yang tetap mengutamakan aspek keamanan dan berkelanjutan," jelasnya. (Z-5)
Penggunaan AI seperti ChatGPT dalam pendidikan mengalami perkembangan pesat dan menimbulkan berbagai pandangan dari para pendidik dan pakar.
Penelitian terbaru menunjukkan kecerdasan buatan dapat membantu mengidentifikasi balita yang mungkin autis dengan akurasi sekitar 80%.
Peserta dari Program Studi SP-1 Radiologi FK UPH meraih juara 1 pada lomba ilmiah presentasi poster elektronik (e-poster) radiologi anak internasional.
Fokus utamanya menciptakan pengalaman pelanggan yang menyatu dari awal hingga pembaruan layanan.
Universitas Telkom memiliki peranan penting dan strategis terkait AI khususnya dan ekonomi digital umumnya
UPI ingin memastikan bahwa para pendidik tidak tertinggal dari kemajuan ini dan dapat memanfaatkan teknologi secara efektif dalam proses belajar-mengajar
Kominfo Bersama Indosat Ooredoo Hutchison dan Mastercard, Latih Satu Juta Talenta Keamanan Siber
Kurangi akses media digital atau elektronik dengan memindahkan perangkat elektronik ke ruang yang lebih publik. Sehingga anak-anak akan lebih mudah diawasi.
KEMENTERIAN Komunikasi dan Informatika sempat mencanangkan Rancangan Peraturan Menteri (RPM) Layanan Konten empat tahun silam
Menkominfo menegaskan, ‘penyakit kedua’ yang menyertai pandemi Covid-19 itu menimpa pada orang yang tidak bisa membedakan mana informasi yang benar dan dari mana sumbernya.
Saat ini Indonesia masih menghadapi tantangan digital skills gap, di mana kebutuhan tenaga kerja ahli dalam bidang digital masih belum tercukupi.
Digital Talent Scholarship tidak hanya hadir untuk memenuhi kebutuhan skill di era digital, tetapi sekaligus mempertahankan produktivitas masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved