Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
TikTok tengah melakukan uji coba langganan bulanan untuk pengguna yang tidak mau melihat iklan tidak akan melihat iklan di situs berbagi video tersebut.
BBC melaporkan perusahaan asal Tiongkok itu sedang menguji coba layanan ini di sejumlah negara, namun pihak perusahaan menolak berkomentar di mana tepatnya. Langganan sedang diuji coba dengan harga USD4,99 atau sekitar Rp75 ribu per bulan.
Situs berita TechCrunch melaporkan bahwa uji coba ini masih berskala kecil dan belum ada kepastian kapan akan diluncurkan secara global.
Baca juga : Resmi Dihapus, Selamat Tinggal TikTok Shop
Brooke Erin Duffy, profesor di departemen komunikasi Cornell University, mengatakan bahwa audiens yang lebih muda yang terbiasa menggunakan platform sosial mungkin akan menolak untuk membayar pengalaman bebas iklan.
Baca juga : TikTok Dilarang Berjualan, Pemerintah Dinilai Gagap Persoalan UMKM
"Sejak awal, pengguna telah disosialisasikan untuk menganggap platform-platform ini sebagai layanan "gratis"," katanya. "Jadi sepertinya tidak mungkin pengguna muda, khususnya, akan memilih model berbayar dan bebas iklan".
Maddie Hill, seorang influencer berusia 22 tahun yang tinggal di Kepulauan Orkney dan kontributor untuk The Social, platform digital BBC Skotlandia, mengatakan bahwa ia merasa iklan di TikTok tidak terlalu mengganggu dibandingkan dengan iklan-iklan di platform lainnya.
"Ini bukan sesuatu yang terlalu mengganggu saya saat saya menggulir halaman For You," katanya. "Iklan-iklan itu pendek, biasanya Anda bisa menggulir melewatinya sehingga tidak terlalu mempengaruhi pengalaman menonton."
Maddie yang memiliki 800.000 pengikut di TikTok, menambahkan telah terbiasa dengan iklan. "Kapan pun saya menggunakan media sosial, saya selalu menyadari adanya iklan dan iklan selalu muncul, jadi saya rasa ada elemen yang membuat saya terbiasa dengan hal tersebut,” ujarnya. (Z-8)
Selain pelatihan intensif, peserta juga mendapat kursus Bahasa Mandarin gratis sebagai persiapan keberangkatan.
Pengamat Nilai Indonesia akan Mengutamakan Market BRICS Dibanding AS
IRAN menerima sistem rudal permukaan-ke-udara dari Tiongkok sebagai bagian dari upaya cepat membangun kembali pertahanan udaranya yang rusak akibat serangan Israel selama konflik 12 hari.
Presiden Emmanuel Macron menyerukan agar negara-negara Eropa mengurangi ketergantungan ganda terhadap Amerika Serikat dan Tiongkok.
Sistem rudal HQ-9B Tiongkok mampu menempuh jarak hingga mencapai 260 kilometer dan ketinggian maksimum 27 kilometer.
ByteDance, perusahaan induk Tiktok asal Tiongkok yang memiliki aplikasi video pendek populer tersebut, dilaporkan tengah mengembangkan aplikasi alternatif khusus untuk pasar AS.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved