Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PENGGUNAAN artificial intelligence (AI) sebagai teknologi terkini telah masuk ke hampir seluruh aspek kehidupan, termasuk dunia hukum.
Seperti dilakukan Elang Adhyaksa yang merancang platform AI bagi dunia hukum yakni Legis Artificial Intelligence.
Hal itu dipresentasikan pada gelaran Sewindu Proyek Strategis Nasional (PSN) di Jakarta, yang diinisiasi Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) dan dibuka Presiden Joko Widodo.
Baca juga: Studi: AI Menciptakan Peluang dan Risiko untuk Jurnalisme
Dalam talkshow bertajuk Artificial intelligence dalam pembangunan infrastruktur: Ancaman atau peluang?, Adhyaksa memaparkan manfaat inovatif penggunaan platform AI dalam bidang hukum.
"Sebagai platform berbasis AI, Legis memungkinkan pengguna membuat draf perjanjian, menjawab pertanyaan hukum, dan mencari peraturan perundang-undangan di Indonesia dengan cepat dan akurat," terang Adhyaksa, dalam siaran persnya, Jumat (22/9).
Ia mengatakan AI dapat digunakan untuk mempercepat proses pengerjaan dan meningkatkan akurasi penyusunan dokumen hukum, seperti akta dan perjanjian, sehingga meningkatkan produktivitas dalam praktik firma hukum.
Baca juga: Deep Learning dan Artificial Intelligence Bawa Ancaman bagi Manusia
Tak heran, platform ini sangat tepat digunakan para advokat, notaris/PPAT, kurator, dan pihak-pihak lainnya yang bersentuhan dengan dunia hukum.
Salah satu firma hukum yang langsung tertarik menggunakan platform AI ini adalah Hermawan Juniarto & Partners (HJP) Deloitte Legal.
"HJP menjadi salah satu law firm pertama di Indonesia yang memanfaatkan AI sebagai tools dalam mengefisienkan pelayanan jasa hukum berkualitas," lanjut Adhyaksa.
Menurutnya, hal tersebut menunjukkan law firm ini berkomitmen terus bergerak menyesuaikan kemajuan teknologi demi menjadi law firm terdepan dalam mendorong pertumbuhan industri dan ekonomi Indonesia. (RO/S-2)
PT Trimegah Karya Pratama atau UltraCorp terus mengembangkan bisnis dengan menjalin kerja sama dengan berbagai perusahaan termasuk perbankan.
Perusahaan teknologi global, Cadothy, meluncurkan perangkat khusus yang bisa membantu melakukan aktivitas live, bukan tablet ataupun ponsel.
Gelaran tahunan Government Procurement Forum & Expo (GPFE) atau forum dan pameran pengadaan keperluan pemerintah 2025 sukses diselenggarakan pada 23-25 Juli 2025.
Dengan proyeksi kebutuhan 12 juta talenta pada tahun 2030, data dari Kementerian Komunikasi dan Digital Indonesia (Komdigi) menunjukkan adanya kekurangan sekitar 2,7 juta.
PERKEMBANGAN teknologi digital membantu perkembangan sektor pertanian yang lebih transparan dan efisien. Hal itu membuat ekosistem pertanian menjadi lebih maju dan berdaya saing.
KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) mengambil peran penting dalam mendorong transformasi sistem pengawasan keamanan pangan berbasis digital dalam Vienna Food Safety Forum 2025.
Kemunculan Agentic AI membuat proses bisnis perusahaan jauh lebih cepat, produktif, otonom, dan menguntungkan secara finansial.
Kegiatan tersebut juga dianggap sebagai terobosan Wardah menggabungkan konsep halal beauty, kecanggihan sains dan teknologi, serta keahlian dermatologi.
Wardah Skinverse Clinic 2025 mencatatkan Rekor Muri atas “Pemanfaatan Teknologi AI Terbanyak dalam Event Skincare di Indonesia.”
Budaya buruk apa yang mengemuka, mengiringi kehadiran media digital di zaman artificial intelligence (AI)?
Ipsos menekankan keberhasilan AI di masa depan akan bergantung pada kemampuannya menggabungkan kekuatan teknologi dengan sentuhan manusia.
Penggunaan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) kini tidak hanya soal kecepatan dan efisiensi, tetapi juga bagaimana teknologi ini mampu memahami manusia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved