Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
RISET yang diadakan Populix mengungkap kebiasaan orang Indonesia ketika membeli telepon seluler (ponsel), termasuk apakah membayar tunai atau kredit.
Survei Populix, dalam siaran pers yang diterima, Senin (18/9), menunjukkan responden cenderung memilih membayar tunai atau menggunakan kartu debit (90%), dibandingkan dengan menggunakan kartu kredit (5%) dan paylater (5%).
Membayar tunai menjadi pilihan mayoritas konsumen karena proses dinilai lebih mudah, cepat, dan tanpa melibatkan administrasi yang rumit (69%).
Baca juga: Pertolongan Pertama untuk Selamatkan HP Kemasukan Air
Mereka juga membayar tunai karena menghindari utang (69%) dan mengincar promosi ketika membeli tunai atau menggunakan kartu debit (26%).
Selain pembayaran kredit atau tunai, survei tersebut juga mengungkap mayoritas responden mengganti ponsel kurang dari 3 tahun.
Sekitar 36% responden menjawab mereka mengganti ponsel antara satu-dua tahun yang lalu, sementara 28% mengganti ponsel kurang dari setahun yang lalu.
Baca juga: Ini Harga dan Spek Oppo A98 5G yang Hari Ini Diluncurkan di Indonesia
Ada dua alasan utama yang mendasari keputusan mereka untuk mengganti ponsel, yaitu ponsel lama tidak lagi mendukung sistem operasi terbaru dan kapasitas memori ponsel sudah penuh. Alasan-alasan ini sejalan dengan faktor-faktor yang dipertimbangkan oleh responden saat membeli ponsel baru, seperti besaran RAM dan kapasitas memori yang ditawarkan," kata CEO dan salah seorang pendiri Populix Timothy Astandu.
Sebanyak 22% responden menjawab mengganti ponsel dalam dua atau tiga tahun yang lalu, dan hanya sebagian kecil yang berganti ponsel lebih dari tiga tahun yang lalu.
Alasan mereka berganti ponsel ialah gawai tidak lagi mendukung sistem operasi terbaru (38%), kapasitas memori penuh (33%) dan ingin punya ponsel berfitur terkini (14%).
Survei itu juga menunjukkan 6% responden berganti ponsel karena merek favorit mereka mengeluarkan gawai baru dan ingin mengikuti perkembangan terkini (2%).
Hampir semua responden yang disurvei (95%) lebih suka membeli ponsel baru dibandingkan yang bekas (5%).
Responden mempertimbangkan kapasitas RAM (78%), memori (65%), harga terjangkau (60%), kapasitas baterai (56%), kualitas kamera (55%), merek terpercaya (52%), aplikasi bawaan (24%) dan model terbaru (22%) sebelum mengganti gawai.
Ketika membeli gawai, mereka cenderung memilih datang langsung ke toko (70%) dengan alasan lebih aman dan soal kepercayaan (82%), dapat mencoba langsung (74%), pembayaran lebih aman (35%) dan mendapat promo khusus (21%).
Bagi responden yang beli ponsel baru secara daring, mereka memilih demikian karena diskon dan promosi khusus daring (73%), lebih mudah membandingkan harga dari berbagai toko (67%) dan harga produk daring lebih terjangkau (65%).
Responden juga punya banyak pertimbangan sebelum membeli ponsel di toko yang dipilih, antara lain layanan perbaikan (66%), garansi penggantian jika barang rusak (63%), penawaran bonus seperti headset TWS atau fast charger (59%), diskon (50%), bonus aksesori (32%) dan bonus paket data (24%). (Ant/Z-1)
Survei The Kids Mental Health Foundation mengungkap alasan anak malas atau menolak sekolah, mulai dari rasa lelah, cemas, hingga masalah kesehatan mental.
Bukan lagi sekadar terpikat harga murah, para calon pengguna mobil listrik kini telah berevolusi menjadi konsumen yang lebih matang.
Kenaikan harga membuat konsumen di semua pasar semakin fokus pada nilai, namun di Indonesia perilaku ini berpadu dengan kebiasaan belanja yang praktis dan lokasi yang mudah dijangkau.
LEMBAGA Survei Charta Politika Indonesia merilis survei terbaru evaluasi publik atas kinerja Gubernur- Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) 2025
Sebanyak 53% pekerja penuh waktu mengatakan bahwa mereka menabung lebih sedikit dari rencana, hanya 23% yang mampu menabung lebih banyak dari yang ditargetkan.
Survei YouGov di Indonesia tentang resolusi tahun baru 2025 mengungkapkan 74% responden ingin mengelola keuangan dengan lebih baik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved