Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
SOLUSI teknologi berbasis Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dilakukan Airmas pada Pejabat Pengadaan (PP) dan Pejabat Pembuat Keputusan (PPK) pengadaan barang dan jasa Pemerintah. Hal ini dilakukan untuk saling berdiskusi terkait pengadaan barang dan jasa serta mendapatkan update produk IT terbaru.
Kepala Bagian Pengelolaan Pengadaan Barang dan Jasa Provinsi Sumatera Bapak Edward Gazali menyampaikan, Pemerintah terus meningkatkan dan lebih mengoptimalkan untuk penggunaan produk dalam negeri, terutama yang dilakukan pada Instansi, Lembaga, Kementrian dan Pemerintah Daerah baik bersumber dari APBN atau APBD. Upaya Strategis ini diharapkan mampu meningkatkan ekonomi nasional dan mendukung daya saing produk dalam negeri.
“Negara maju seperti China dan Amerika pun sama sudah melakukkan dan memprioritaskan produk dalam negeri,” kata dia dalam keterangan resmi yang diterima, Kamis (24/8).
Baca juga: 15 Tahun Airmas Tawarkan Solisi Teknologi Terkini
Kegiatan ini juga menghadirkan produk dalam negeri seperti laptop TKDN Zyrex, Axioo dan Acer, CCTV TP Link, Printer Canon, Tinta Maleo ber-TKDN, Printer Scanner HP, Huawei dengan Enterpise System, produk perkakas dari Cobasstore, Furniture kantor dari Atoz.
Kepala LPSE Provinsi Sumatera Selatan Tetra Riani mengatakan soal penggunaan TKDN di Indonesia sudah digaungkan dari masa Presiden Suharto menjabat. Namun kemudian hilang.
Baca juga: Airmas Berikan Penyuluhan Lelang Produk IT
Setelah pertemuan G20 di Bali, Presiden Joko Widodo kembali memberikan Instruksi Presiden nomor 2 tahun 2022 kepada seluruh pejabat pengadaan barang dan jasa seluruh pembelanja baik menggunakan APBD atau APBN menggunakan produk dalam negeri sebesar 40%.
“Diharapkan dengan adanya acara ini dapat memberikan pengetahuan bahwa Airmas memiliki banyak produk berTKDN yang sesuai dengan kebutuhan Pemerintah.“
Saat ini pencapaian Pengadaan Barang dan Jasa untuk Provinsi Sumatera Selatan sebesar 76% pada tahun 2022 dan 88,7% ditahun 2023, kemudian realisasi UMK sebesar 36,1% dan untuk tahun 2023 33,8%.
Dengan jumlah transaksi pada 2022 sebesar Rp62 miliat dan pada 2023 hingga juli sebesar Rp120 Miliar. Hal ini merupakan suatu peningkatan yang baik yang terjadi karena semakin mudah para PP dan PPK melakukan pengadaan barang dan jasa di e-catalog tanpa melalui proses tender yang membutuhkan waktu cukup lama. (Z-10)
Transformasi digital memberikan alat untuk bekerja lebih efisien, merespons kebutuhan pelanggan, dan selaras dengan praktik terbaik global.
Pameran Emergency Disaster Reduction & Rescue Expo (EDRR) Indonesia 2025 kembali digelar di Jakarta International Expo (JIEXPO) Kemayoran.
Penggunaan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) kini tidak hanya soal kecepatan dan efisiensi, tetapi juga bagaimana teknologi ini mampu memahami manusia.
Perkuat Pasar Indonesia, Cognex Hadirkan Pusat Layanan & Demo Teknologi di Bekasi
Teknologi artificial intelligence (AI) dan cloud computing kini menjadi kekuatan utama dalam mendorong pertumbuhan bisnis digital di Indonesia.
HIFU Linear Z merupakan salah satu metode perawatan kecantikan noninvasif yang populer, menggunakan gelombang ultrasound berenergi tinggi untuk menjangkau lapisan kulit tertentu.
Gelaran tahunan Government Procurement Forum & Expo (GPFE) atau forum dan pameran pengadaan keperluan pemerintah 2025 sukses diselenggarakan pada 23-25 Juli 2025.
PP No 7/2021 mewajibkan alokasi minimal 40% dari anggaran belanja barang dan jasa pemerintah, baik pusat, provinsi, maupun kabupaten/kota, untuk produk-produk UMKM.
Kerja sama Kemenkop dan LKPP untuk memastikan produk-produk koperasi bisa masuk dan terdaftar dalam katalog pengadaan pemerintah.
KPK membuka penyidikan dugaan tindak pidana korupsi di lingkungan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). Dugaan kasus ini berkaitan dengan gratifikasi pengadaan barang dan jasa.
Pemerintah Kabupaten Sleman terus menunjukkan komitmen dalam transformasi digital pengadaan barang dan jasa serta penguatan ekonomi lokal
Erma menilai bawa Perpres tersebut juga mereplikasi pendekatan formalistik, hanya pendekatan formalistik tanpa menemukan akar persoalan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved