Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Melakukan update aplikasi merupakan hal yang umum dilakukan para pemilik aplikasi guna memberikan berbagai fitur terbaru bagi user-nya.
Namun apa jadinya bila ternyata updating itu malah berujung ketidakpuasan dari penggunanya ?
DANA, aplikasi dompet digital dari PT Espay Debit Indonesia Koe, termasuk yang kurang beruntung. Maksud hati memberikan pengalaman terbaik bagi pengguna, tapi yang diperoleh malah kekesalan user akibat aplikasinya tidak berfungsi seperti yang diharapkan.
Beberapa hal yang dikeluhkan pengguna Dana adalah transaksi makin lemot dan makin berat. Seperti yang dilontarkan andhis 99 pada Selasa (18/7)."Makin nggak jelas setelah update malah makin lemot, makin berat, buat transfer nggak bisa, keluar sendiri dari aplikasi,..."
Atau Kanaya Putri pada Rabu (19/7)," abis update malah gak bisa dipakai, dibuka malah nutup sendiri. Gabisa buat transaksi apa-apa. Jaringan bagus,..."
Bahkan ada juga pengguna yang malah kehilangan saldonya, seperti yang dikeluhkan Agnes Candra.
Respon memang langsung diberikan oleh Dana, mereka meminta agar para user itu langsung menghubungi asissten digital. " Hi Teman Dana, hubungi Asisten Digital yuk..."
Tapi respon yang diberikan dirasakan standar oleh Agnes. "Hanya diulang2 terus pertanyaan otomatis."
Sejumlah pengguna menduga ada asalah bugs dalam aplikasi Dana. Dan itu telah direspon oleh pihak Dana. Pada postingannya, Dana mengatakan "Kami udah ngebersihin bugs di Dana biar kamu bisa menikmati pengalamanmu di Dana semakin nyaman."
Memang tidak semua pengguna komplain berujung kecewa. Seperti dikemukakan Irawan pada Jumat (25/7)"Mungkin yang yang saya alami dialami juga pengguna lainnya, tapi setelah saya mempelajari cara mengatasinya , alhamdulillah aplikasinya lancar seperti biasa."
Keluhan memang perlu harus segera ditanggapi oleh pemilik aplikasi. Apalagi bagi dompet digital. Hal ini berkaitan dengan semakin banyaknya masyarakat yang menggunakan saluran digital sebagai sarana transaksi.
Apalagi dengan kehadiran sistem pembayaran menggunakan QRIS dari Bank Indonesia. Pengelola dompet digital makin dituntut untuk meningkatkan kehandalan dan keamanan aplikasinya agar bisa turut serta mendukung program cashless society dari pemerintah dan otoritas keuangan. (E-1)
Kerugian global akibat kejahatan siber akan menembus US$10,5 triliun pada 2025, menjadikannya salah satu ancaman ekonomi terbesar dunia.
DI tengah era digitalisasi yang terus bergerak cepat, perubahan teknologi memengaruhi setiap aspek kehidupan manusia, termasuk dalam industri pembiayaan.
Kedua sistem ini, QRIS dan Project Nexus, sejatinya bersifat komplementer, bukan saling menggantikan.
Metode pembayaran paylater kini menjadi pilihan favorit bagi banyak orang yang membutuhkan fleksibilitas dalam berbelanja. Sistem ini memungkinkan kamu untuk memenuhi berbagai kebutuhan
PT Pembiayaan Digital Indonesia (AdaKami) menegaskan komitmennya terhadap praktik penyaluran dana yang bertanggung jawab.
WSBP melaksanakan pembayaran kepada para kreditur melalui melalui Cash Flow Available for Debt Service (CFADS) tahap 5 pada Selasa, 25 Maret 2025.
Keamanan komprehensif yang menjamin tercapainya tiga pilar keamanan informasi yakni kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan data nasabah.
DEPUTI Kepala Perwakilan Bank Indonesia NTT Didiet Aditya menyebutkan transaksi QRIS di daerah itu memperlihatkan pertumbuhan yang signifikan selama periode Januari hingga Juni 2025.
Meskipun beberapa bank besar sudah memanfaatkan teknologi ini, banyak pelaku industri yang masih ragu dan tak tahu bagaimana memulai.
PT Indodana Multi Finance melalui layanan unggulannya, Indodana PayLater, ikut meramaikan perhelatan tahunan Jakarta Fair Kemayoran (JFK) 2025.
PT Bank Negara Indonesia (BNI) mencatat nilai transaksi digital sebesar Rp764,3 triliun secara tahunan (year-on-year/yoy), per Maret 2025.
Pemerintah Kabupaten Sleman terus menunjukkan komitmen dalam transformasi digital pengadaan barang dan jasa serta penguatan ekonomi lokal
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved