Headline
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan
PAKAR ekonomi sekaligus dosen Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB University Eisha Maghfiruha Rachbini menyampaikan pandangannya terhadap perkembangan sistem pembayaran digital global, khususnya terkait adopsi Project Nexus dan peran Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) dalam konteks domestik Indonesia.
Project Nexus merupakan inisiatif global dari Bank for International Settlements (BIS) dalam mengembangkan infrastruktur sistem pembayaran instan lintas negara.
Melalui Project Nexus, sistem pembayaran instan dari satu negara dapat terhubung langsung dengan negara lain.
"Ini menciptakan efisiensi, menekan biaya transaksi, dan membuka akses lebih luas terhadap sistem pembayaran instan secara internasional yang terjangkau," ucap Eisha.
Namun, adanya kekhawatiran di tengah masyarakat bahwa adopsi luas Project Nexus dapat 'menggeser' posisi QRIS ditanggapi Eisha yang menyebut pemikiran tersebut muncul karena minimnya pemahaman tentang perbedaan fungsi keduanya.
"QRIS adalah sistem frontend yang dirancang untuk pembayaran domestik, dan kini juga dapat digunakan di beberapa negara melalui kerja sama bilateral. Sementara itu, Project Nexus adalah sistem backend yang menghubungkan berbagai sistem pembayaran instan lintas negara secara multilateral," tutur Eisha.
Ia menambahkan, kedua sistem ini sejatinya bersifat komplementer, bukan saling menggantikan.
"Justru integrasi keduanya dapat memperkuat konektivitas dan efisiensi pembayaran global Indonesia," kata Eisha.
Untuk menjadikan Indonesia bukan sekadar pengguna, melainkan pemain aktif dalam ekosistem pembayaran digital global, menurut Eisha, keterlibatan strategis Bank Indonesia sangat penting.
"Sebagai otoritas sistem pembayaran, Bank Indonesia perlu dilibatkan dalam pengembangan Nexus. Selama ini, BI sudah mendorong konektivitas QRIS secara bilateral, seperti dengan Thailand, Malaysia, dan Singapura. Ke depan, pendekatannya kerja sama multilateral dapat menciptakan sistem pembayaran yang lebih efisien dan inklusif," imbuhnya.
Melihat prospek ke depan, Eisha memprediksi peta persaingan sistem pembayaran digital dalam 5–10 tahun mendatang akan sangat dinamis.
Ekosistem digital yang melibatkan penyedia jasa, regulator, dan konsumen akan terus berkembang seiring pesatnya inovasi teknologi.
"Sistem pembayaran diharapkan akan semakin inklusif, mudah digunakan, efisien, dan terhubung. Ini berdampak langsung pada peningkatan transaksi ekonomi dan pertumbuhan ekonomi nasional," jelasnya.
Meski demikian, ia mengingatkan bahwa perkembangan teknologi membawa risiko terhadap keamanan dan stabilitas sistem keuangan.
"Regulator harus hadir dalam merespons inovasi dengan tetap menjaga keamanan, keterjangkauan, dan inklusi sistem pembayaran digital," pungkasnya. (Z-1)
Obligasi ini dijamin sepenuhnya, tanpa syarat, dan tidak dapat dibatalkan oleh CGIF selaku lembaga penjamin kredit dengan kekuatan finansial tingkat tertinggi (idAAA/stabil).
Duta Besar Australia untuk Indonesia Rod Brazier menyoroti pencapaian IA-CEPA dalam memperkuat hubungan antara Australia dan Indonesia.
FEBRUARI 2008, tatkala krisis finansial global masih berkecamuk, Presiden Prancis Nicolas Sarkozy mengundang beberapa ekonom terkemuka.
SEGERA atasi tantangan struktural yang dihadapi perempuan agar mampu berperan aktif dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional.
SULIT menjadi Indonesia. Bukan lantaran tak punya sumber daya, melainkan karena harapan selalu membuncah melebihi kapasitas institusi yang mengelola.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved