Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
PAKAR ekonomi sekaligus dosen Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB University Eisha Maghfiruha Rachbini menyampaikan pandangannya terhadap perkembangan sistem pembayaran digital global, khususnya terkait adopsi Project Nexus dan peran Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) dalam konteks domestik Indonesia.
Project Nexus merupakan inisiatif global dari Bank for International Settlements (BIS) dalam mengembangkan infrastruktur sistem pembayaran instan lintas negara.
Melalui Project Nexus, sistem pembayaran instan dari satu negara dapat terhubung langsung dengan negara lain.
"Ini menciptakan efisiensi, menekan biaya transaksi, dan membuka akses lebih luas terhadap sistem pembayaran instan secara internasional yang terjangkau," ucap Eisha.
Namun, adanya kekhawatiran di tengah masyarakat bahwa adopsi luas Project Nexus dapat 'menggeser' posisi QRIS ditanggapi Eisha yang menyebut pemikiran tersebut muncul karena minimnya pemahaman tentang perbedaan fungsi keduanya.
"QRIS adalah sistem frontend yang dirancang untuk pembayaran domestik, dan kini juga dapat digunakan di beberapa negara melalui kerja sama bilateral. Sementara itu, Project Nexus adalah sistem backend yang menghubungkan berbagai sistem pembayaran instan lintas negara secara multilateral," tutur Eisha.
Ia menambahkan, kedua sistem ini sejatinya bersifat komplementer, bukan saling menggantikan.
"Justru integrasi keduanya dapat memperkuat konektivitas dan efisiensi pembayaran global Indonesia," kata Eisha.
Untuk menjadikan Indonesia bukan sekadar pengguna, melainkan pemain aktif dalam ekosistem pembayaran digital global, menurut Eisha, keterlibatan strategis Bank Indonesia sangat penting.
"Sebagai otoritas sistem pembayaran, Bank Indonesia perlu dilibatkan dalam pengembangan Nexus. Selama ini, BI sudah mendorong konektivitas QRIS secara bilateral, seperti dengan Thailand, Malaysia, dan Singapura. Ke depan, pendekatannya kerja sama multilateral dapat menciptakan sistem pembayaran yang lebih efisien dan inklusif," imbuhnya.
Melihat prospek ke depan, Eisha memprediksi peta persaingan sistem pembayaran digital dalam 5–10 tahun mendatang akan sangat dinamis.
Ekosistem digital yang melibatkan penyedia jasa, regulator, dan konsumen akan terus berkembang seiring pesatnya inovasi teknologi.
"Sistem pembayaran diharapkan akan semakin inklusif, mudah digunakan, efisien, dan terhubung. Ini berdampak langsung pada peningkatan transaksi ekonomi dan pertumbuhan ekonomi nasional," jelasnya.
Meski demikian, ia mengingatkan bahwa perkembangan teknologi membawa risiko terhadap keamanan dan stabilitas sistem keuangan.
"Regulator harus hadir dalam merespons inovasi dengan tetap menjaga keamanan, keterjangkauan, dan inklusi sistem pembayaran digital," pungkasnya. (Z-1)
PELAKSANAAN Festival Olahraga Rekreasi Nasional (FORNAS) VIII di Nusa Tenggara Barat (NTB) membawa dampak signifikan terhadap perputaran ekonomi daerah.
Pelapor Khusus PBB untuk wilayah Palestina, Francesca Albanese, membongkar keterlibatan sejumlah perusahaan internasional dalam mendukung genosida Israel itu.
Presiden Prabowo Subianto membantah anggapan pihak-pihak yang menyebut kondisi ekonomi Indonesia sedang gelap.
KERETA cepat Whoosh memiliki potensi besar sebagai katalisator ekonomi yang mendukung pertumbuhan aktivitas dan nilai tambah baru.
Obligasi ini dijamin sepenuhnya, tanpa syarat, dan tidak dapat dibatalkan oleh CGIF selaku lembaga penjamin kredit dengan kekuatan finansial tingkat tertinggi (idAAA/stabil).
Duta Besar Australia untuk Indonesia Rod Brazier menyoroti pencapaian IA-CEPA dalam memperkuat hubungan antara Australia dan Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved