Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
GOOGLE menyampaikan bahwa kemampuan fitur pencarian gambar Lens yang terintegrasi pada aplikasi di iOS dan Android dapat melakukan pencarian terkait kondisi kulit.
Mengutip The Verge, kemampuan Google Lens ini juga berfungsi pada bagian tubuh lain jika ingin mendapatkan lebih banyak informasi terkait benjolan di bibir, garis di kuku, atau kerontokan rambut.
Google menyebut bahwa pengguna hanya perlu memotret atau mengunggah foto melalui Lens, dan mesin pencarian akan menampilkan gambar yang sesuai dengan foto, berisi informasi terkait dengan pencarian pengguna.
Baca juga : Google AI Generatif, Ini Sederet Perusahaan yang Sudah Menggunakannya
Namun Google secara spesifik memperingatkan bahwa hasil yang disuguhkan mesin pencariannya hanya bersifat informatif dan bukan diagnosa. Selain itu, Google juga menegaskan bahwa pengguna tetap perlu berkonsultasi dengan otoritas medis untuk mendapatkan saran dan diagnosa lebih akurat.
Google telah mengeksplorasi penggunaan teknologi pengenalan gambar berbasis kecerdasan buatan (AI) untuk kondisi kulit selama beberapa tahun terakhir. Pada ajang konferensi pengembang I/O 2021, Google memamerkan alat yang diklaim berkemampuan mendeteksi kondisi kulit, rambut dan kuku.
Baca juga : Lima Hal Baru yang Perlu Diketahui Tentang Android & Google Play
Kemampuan alat tersebut dapat dicapai berkat analisa yang dilakukan pada kombinasi foto dan respon survei. Kala itu, Google menyebut bahwa alat ini dapat mengenali 288 kondisi berbeda, dan akan menampilkan kondisi yang tepat dalam tiga saran teratas hampir 84% pencarian.
Dalam situs untuk alat DermAssist, Google menyebut bahwa saat ini, pihaknya tengah menjalankan pengujian pasar lebih jauh melalui perilisan terbatas. Google juga menyebut bahwa alat ini mendapatkan sertifikasi produk elektronik komersial Class 1 Medical Device.
Sebagai informasi, sertifikasi ini merupakan label untuk produk di wilayah European Economic Area. Namun alat tersebut belum menjalankan proses evaluasi oleh Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat.
Google juga menegaskan alat tersebut akan diajukan sebagai alat dengan tujuan untuk menyampaikan informasi dan tidak menyediakan diagnosa medis. (Medcom.id/Z-4)
Le Havre meraih kemenangan dramatis 4-3 atas Lens dalam laga Ligue 1 Prancis yang berlangsung di Stade Bollaert-Delelis.
Abdukodir Khusanov, yang didatangkan Manchester City dari Lens, akan menjadi pemain Uzbekistan pertama yang tampil di Liga Primer Inggris.
Setelah mengalahkan Lens, PSG kini mengalihkan fokus mereka ke Liga Champions.
Lille meraih kemenangan penting dalam derby melawan Lens, dengan Edon Zhegrova mencetak dua gol untuk membawa timnya menang 2-1.
Pertandingan ketat antara Brest dan Lens berakhir dengan kekalahan 1-0 untuk Brest, memperpanjang kesenjangan dengan pemimpin klasemen, Paris Saint-Germain (PSG).
Pemain tengah berusia 31 tahun itu, sebelumnya, membela Leicester City, yang terdegradasi dari Liga Primer Inggris pada musim lalu.
Universitas Johns Hopkins mengembangkan model AI yang mampu memprediksi risiko kematian jantung mendadak lebih akurat.
Startup teknologi lingkungan GreenTeams mengumumkan keberhasilan mereka menutup putaran pendanaan Seri A yang dipimpin oleh Oriza Greenwillow Technology Fund
Fitur-fitur AI dalam kelas pintar memungkinkan dosen memantau partisipasi dan respons mahasiswa secara real-time, termasuk identifikasi mahasiswa yang tidak aktif.
Prioritas utama dalam kemajuan AI tetap konsisten, yakni membangun infrastruktur yang efisien, mengoptimalkan algoritma, dan memastikan penerapan yang praktis.
SEPERTI kolaborasi Intel dan Microsoft yang melahirkan PC, di era Generative AI (GenAI), teknologi Large Language Model (LLM) membutuhkan sistem operasi.
Menanggapi kekhawatiran terhadap kemajuan teknologi dan kecerdasan buatan (AI), TGB menegaskan bahwa pengkaji Al-Quran tidak perlu takut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved