Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Keamanan Data Pelanggan Jadi Prioritas Utama Aplikasi PINTU

Media Indonesia
23/5/2023 10:07
Keamanan Data Pelanggan Jadi Prioritas Utama Aplikasi PINTU
Acara Tech in Asia Product Development Conference (TIA PDC) 2023 di Jakarta.(Ist)

DI era industri yang serba digital saat ini, data memiliki peranan penting bagi sebuah perusahaan.

Data berperan penting agar bisa melakukan banyak hal dari mulai melakukan riset hingga menentukan strategi agar dapat membuat keputusan bisnis yang terukur dan tepat.

Berbicara mengenai manajemen data dan melakukan riset pasar, Natasha Ashley Wijaya sebagai Lead Data Analyst PINTU membagikan pengalamannya di acara Tech in Asia Product Development Conference (TIA PDC) 2023 bertemakan, Data Analytics and Market Research: How to Harness Insights to Drive Business Growth, bertempat di Assembly Hall Menara Mandiri, Jakarta, baru-baru ini.  

Baca juga: Melanggar Aturan Data, Meta Didenda Rp19,3 Triliun

Pada TIA PDC 2023, Natasha mengungkapkan, data mampu memberikan impact yang sangat besar,

“Data itu sangat penting, PINTU sendiri yang bergerak di industri kripto seluruh aktivitasnya pasti berhubungan dengan data," jelas Natasha.

"Dari mulai transaksi jual beli, sampai melakukan analisis pasar, semuanya menggunakan data. Kami adalah data-driven company, karena data memiliki manfaat yang sangat luas menyangkut ke semua divisi dari mulai marketing, product, strategy, finance, hingga bicara soal keamanan,” jelasnya.

Indonesia Tempati No 47 dari 175 Negera dalam Indeks Keamanan Siber

Dari segi keamanan siber di Indonesia, berdasarkan data dari National Cyber Security Index (NCSI) per April 2023, Indonesia menempati urutan 47 dari 175 negara soal indeks keamanan siber. 

Baca juga: Polri Masih Tunggu Laporan terkait Serangan Hacker LockBit terhadap BSI

“Dalam komitmen kami untuk melindungi data pengguna, PINTU memiliki Cybersecurity team yang berdedikasi tinggi dan bertindak sangat cepat," terangnya.

"Salah satu upaya untuk mencegah kebocoran data adalah kami menerapkan sistem keamanan bertingkat mencakup autentikasi multi-faktor (MFA) termasuk di dalamnya One Time Password (OTP), autentikasi biometrik, dan opsi authenticator," papar Natasha.

"Selain itu PINTU memiliki ISO/IEC 27001:2013 & ISO/IEC 27017: 2015 terkait keamanan siber yang telah memiliki lisensi dari Bappebti,” ujar Natasha.

Gunakan Enkripsi Kuat

Natasha menambahkan, “Kami juga menggunakan enkripsi yang kuat dan menerapkan kebijakan akses yang khusus untuk melakukan transfer dan menyimpan data dalam sistem kami guna mencegah adanya kebocoran informasi."

Selain itu, PINTU melakukan tinjauan keamanan secara reguler untuk memastikan bahwa sistem selalu diperbarui dan terlindungi dari ancaman apapun.

"Kami bekerja maksimal untuk menjaga privasi dan keamanan data user. Meski dunia kripto masih terbilang baru, namun dari segi data point collected growth-nya tumbuh sangat pesat yang dihasilkan dari transaksi jutaan user,” jelas Natasha.

Baca juga: WhatsApp Hadirkan Fitur Keamanan Tambahan untuk Pengguna

Berdasarkan riset yang dilakukan TripleA, perusahaan blockchain yang berbasis di Singapura, diperkirakan jumlah pengguna kripto di seluruh dunia pada tahun 2023 dapat mencapai lebih dari 420 juta pengguna.

Kepemilikan Kripto Terbanyak di Asia 

Benua Asia sebagai negara dengan kepemilikan kripto terbanyak karena mendapatkan keuntungan dari jumlah populasi yang sangat besar. 

Tidak heran kalau pertumbuhan kripto meningkat pesat di Indonesia, karena memiliki keuntungan dari jumlah populasinya yang sangat besar.

Semakin banyak orang yang beraktivitas secara digital seperti berinvestasi pada kripto, data point-nya juga semakin besar dan keunggulan ini harus bisa dimaksimalkan penggunaannya untuk membantu memajukan negara lebih pesat lagi.

Baca juga: Aplikasi PINTU Berharap Publik Dapat Belajar Kripto dan Blockchain

"Meskipun Indonesia punya keuntungan dari jumlah populasi, dari sisi tech adoption masih dalam tahap developing namun masyarakat Indonesia sangat cepat beradaptasi, seperti halnya penggunaan machine learning dan artificial intelligence (AI) yang sedang populer belakangan ini salah satunya ChatGPT,” ungkap Natasha.

Dilansir dari Reuters, ChatGPT chatbot yang populer dari OpenAI diestimasikan telah memiliki lebih dari 100 juta pengguna aktif dan website ChatGPT telah diakses lebih dari 1,8 miliar visitors per bulan di tahun 2023.

“AI technology seperti ChatGPT itu basis nomor satunya adalah data. Meningkatnya penggunaan AI tentu semakin bagus namun saat ini masih dalam fase development," katanya.

Tapi pasti ke depan akan ada banyak perkembangan agar datanya tidak bias, tentunya  data yang ter-collect di niche market bisa sangat membantu.

Baca juga: Pintu Academy: Harga Aset Kripto Naik di Tengah Fluktuasi Pasar Saham

"Memang masih ada kekurangan seperti tidak memakai real-time data, dan mungkin dapat ditingkatkan hasilnya  di masa depan sehingga dapat memberikan rekomendasi yang lebih relevan,” ujar Natasha.

Natasha menambahkan, “Kami di PINTU selalu adaptif dengan perkembangan teknologi karena kami menilai penggunaan AI memberikan manfaat salah satunya mendorong produktivitas."

"Tim data science kami menggunakan machine learning untuk analisis produk, memantau adanya user yang abuser dan lain sebagainya," katanya.

"Teknologi AI dapat sangat membantu kinerja tim data dan juga lainnya, seperti memberikan rekomendasi yang strategis dan juga automasi hal repetitif,” tuturnya. (RO/S-4)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya