Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
APPLE merilis Apple Music Classical yang kini tersedia untuk diunduh secara global dengan lebih dari lima juta lagu. Versi mutakhir dari perangkat bawaan Apple ini ditawarkan berlangganan bagi konsumen.
Apple Music Classical dibuat untuk mempermudah menemukan hal-hal unik dalam musik klasik, termasuk orkestra, konduktor, musisi, dan lainnya. Aplikasi tersebut muncul dari Primephonic, layanan streaming yang diakuisisi Apple pada tahun 2021.
Awalnya dijadwalkan akan dirilis pada akhir tahun 2022. Namun akhirnya, aplikasi ini baru dipastikan keluar pada Selasa (28/3) kemarin.
Baca juga: Apple Uji Coba Teknologi Mobil Otonom
Aplikasi ini tersedia pada iPhone yang menjalankan sistem operasi mulai iOS 15.4. Rencananya, ke depannya aplikasi ini juga akan tersedia versi Android.
Apple Music Classical menawarkan kualitas audio lossless beresolusi tinggi 192KHz/24-bit, dengan "ribuan" rekaman yang ditawarkan.
Ini juga memungkinkan penggemar musik klasik untuk menelusuri biografi komposer, deskripsi karya kunci, panduan "menyelam lebih dalam", dan banyak lagi.
Fitur pencarian untuk kategori musik klasik, pengguna dapat memilih dari lebih dari 700 playlist yang dikurasi. Namun, ada beberapa hal yang hilang dari aplikasi utama Apple Music.
Baca juga: Apple Luncurkan Aplikasi untuk Penggemar Musik Klasik
Pelanggan Apple Music Voice Plan tidak dapat menggunakan Apple Music Classical, belum ada aplikasi ini pada iPad, dan pengguna tidak dapat mengunduh musik untuk didengarkan secara offline. Hal ini menarik bagi pecinta musik klasik yang mencari hal-hal spesifik untuk genre tersebut, terutama pertunjukan yang sulit ditemukan. (Z-10)
Tahun lalu, INO tampil di Amare Theater di Den Haag, Belanda.
Gundul Pacul: Lirik lagu tradisional Jawa populer. Makna mendalam, sejarah, dan warisan budaya Indonesia yang abadi.
Pada babak I, Jakarta Sinfonietta menampilkan karya baru komponis muda Indonesia, Andhanu Candana, Symphonic Miniature No 3.
Sejumlah anak muda yang mendalami musik klasik di Sekolah Menengah Musik Yogyakarta memiliki beragam mimpi untuk masa depan genre itu, lewat menjadi penampil ataupun pengajar.
Bernostalgia dengan menikmati musik klasik analog dari piringan hitam (vinil) memberikan pengalaman dan kehangatan tersendiri bagi para pecintanya.
Konser ini bertujuan membuat musik klasik menjadi bagian dari masyarakat, lebih aksesibel ,dan bisa dinikmati oleh banyak orang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved