Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MEMASUKI era Industri 4.0 yang berbasis pada Full Automation, Big Data Collecting, Visualisasi, Database/Cloud dan Artificial Intelligence menjadi trend yang diusung pemerintah untuk dapat diimplementasikan para pelaku industri manufaktur.
Industri 4.0 merupakan revolusi industri manufaktur untuk memasuki era digitalisasi dengan memanfaatkan teknologi IoT (Internet of Things) sebagai jembatan untuk menghubungi lini produksi dan sistem IT (Information Technology).
Salah satu manfaat implementasi Industri 4.0 yaitu dapat membantu para pelaku industri untuk meningkatkan produktivitas dengan mendorong kinerja pabrik menjadi lebih efisien. Sehingga perusahaan dapat mengoptimalkan produktivitas dan meningkatkan profitabilitas.
Untuk dapat mengimplementasikan Industri 4.0 adalah dengan membangun smart factory di dalam pabrik.
Hal ini dapat dimulai dengan membuat visualisasi (dashboard) atau menampilkan data manufaktur seperti data ketersediaan mesin, data kinerja mesin, dan data kualitas produk yang dikumpulkan secara real-time dari mesin, lini produksi, hingga keseluruhan pabrik.
Data yang ditampilkan dapat dimonitor secara real-time sehingga manajer dapat mengolah dan menganalisa data secara real-time untuk mengoptimalkan produktivitas pada pabrik.
Jika sebelumnya data-data produksi pada pabrik ditarik secara manual sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama untuk dapat menganalisa data produksi dan mengoptimalkan produktivitas pabrik, namun apabila data-data produksi pada pabrik ditarik secara otomatis dengan melakukan real-time visualisasi, maka perusahaan dapat menekan kerugian dengan mengambil keputusan yang cepat berdasarkan data real-time yang dikumpulkan.
Baca juga : Kiat Mencegah Downtime dengan 'Maintenance Solution' dari Mitsubishi Electric
Itulah mengapa, visualisasi real-time data manufaktur menjadi hal yang penting karena jika kita tidak dapat melihat data pada keseluruhan proses produksi maka kita tidak dapat mengolahnya.
Solusi Visualisasi Data secara Real-Time dari Mitsubishi Electric
Banyak anggapan yang menyimpulkan bahwa untuk memulai smart factory membutuhkan investasi yang besar untuk dapat diimplementasi pada industri manufaktur.
Namun sebenarnya, para pelaku industri dapat memulainya secara bertahap dan dengan cara sederhana terlebih dahulu yaitu dengan membuat visualisasi atau menampilkan data secara real-time dari sebuah mesin terlebih dahulu. Lalu, dilanjutkan dengan memvisualisasikan data pada lini produksi hingga sampai keseluruhan pabrik.
Untuk mewujudkannya Mitsubishi Electric memiliki solusi untuk membuat visualisasi atau menampilkan data secara real-time yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan seperti menggunakan produk GOT2000 untuk memvisualisasi data mesin, lalu untuk memvisualisasikan data pada lini produksi bisa menggunakan perangkat lunak SOFTGOT, dan untuk memvisualisasikan data pabrik secara menyeluruh bisa menggunakan perangkat lunak SCADA GENESIS64.
Memahami kebutuhan para pelaku industri, Mitsubishi Electric Indonesia tidak hanya menawarkan produk saja, namun kami ingin menjadi mitra yang baik untuk dapat membantu Anda secara langsung dalam memberikan solusi terbaik dari tantangan yang dihadapi seperti membuat “Smart Factory”.
Untuk informasi lebih lanjut silahkan berkunjung ke website Mitsubishi Electric Indonesia. (RO/OL-09)
Mitsubishi Electric Factory Automation berkontribusi terhadap Karbon Netral dengan memanfaatkan perangkat yang sudah berbasis AI (Artificial Intelligence) yaitu perangkat EcoAdviser.
Realita yang mungkin terjadi pada pabrik adalah membayar biaya penggunaan energi tersebut tanpa mengetahui apakah penggunaan energi tersebut sudah efisien.
Produk pendingin ruangan dari MEIN mengusung prinsip green building yakni penghuni gedung tetap mendapatkan kenyamanan udara yang maksimal meskipun konsumsi energinya minimal.
PT Mitsubishi Jaya Elevator and Escalator (MJEE) memenangi tender untuk memasok total 90 unit lift dan eskalator untuk sejumlah gedung utama di Ibu Kota Nusantara (IKN) per Mei 2024.
Di era digital dan modern saat ini, kebutuhan energi terus meningkat seiring dengan perkembangan teknologi.
Mitsubishi Electric Indonesia kembali hadir di Pameran Manufacturing Indonesia 2024, membawa tema The Future of Excellence: Productivity and CO2 Monitoring with Real-Time Visualization.
dampak negatif dari efek rumah kaca yaitu kondisi yang membahayakan bumi dan sudah terasa sejak tahun 80an dan hingga kini semakin besar dampaknya
Gara-gara menggelapkan kerupuk senilai Rp3 miliar, tiga orang karyawan PT Tanindo Prima Multi ditangkap Polresta Tangerang di Tangerang, Banten.
Pabrik pembuat tinner milik PT Wana Prima di Jalan Padat Karya, Kampung Pabuaran, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, terbakar pada Kamis sekitar pukul 12.00 WIB.
Kapolsek Cikarang Komisaris Mustakim mengatakan tidak ada korban jiwa dari kebakaran itu. Namun, kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah.
Sebelumnya pada 2022 UMK Kota Bekasi ditetapkan sebesar Rp4,8 juta.
Pabrik cat di Jalan Terusan Bandengan, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (8/5) sore, hangus dilalap si jago merah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved