Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
MEMASUKI era Industri 4.0 yang berbasis pada Full Automation, Big Data Collecting, Visualisasi, Database/Cloud dan Artificial Intelligence menjadi trend yang diusung pemerintah untuk dapat diimplementasikan para pelaku industri manufaktur.
Industri 4.0 merupakan revolusi industri manufaktur untuk memasuki era digitalisasi dengan memanfaatkan teknologi IoT (Internet of Things) sebagai jembatan untuk menghubungi lini produksi dan sistem IT (Information Technology).
Salah satu manfaat implementasi Industri 4.0 yaitu dapat membantu para pelaku industri untuk meningkatkan produktivitas dengan mendorong kinerja pabrik menjadi lebih efisien. Sehingga perusahaan dapat mengoptimalkan produktivitas dan meningkatkan profitabilitas.
Untuk dapat mengimplementasikan Industri 4.0 adalah dengan membangun smart factory di dalam pabrik.
Hal ini dapat dimulai dengan membuat visualisasi (dashboard) atau menampilkan data manufaktur seperti data ketersediaan mesin, data kinerja mesin, dan data kualitas produk yang dikumpulkan secara real-time dari mesin, lini produksi, hingga keseluruhan pabrik.
Data yang ditampilkan dapat dimonitor secara real-time sehingga manajer dapat mengolah dan menganalisa data secara real-time untuk mengoptimalkan produktivitas pada pabrik.
Jika sebelumnya data-data produksi pada pabrik ditarik secara manual sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama untuk dapat menganalisa data produksi dan mengoptimalkan produktivitas pabrik, namun apabila data-data produksi pada pabrik ditarik secara otomatis dengan melakukan real-time visualisasi, maka perusahaan dapat menekan kerugian dengan mengambil keputusan yang cepat berdasarkan data real-time yang dikumpulkan.
Baca juga : Kiat Mencegah Downtime dengan 'Maintenance Solution' dari Mitsubishi Electric
Itulah mengapa, visualisasi real-time data manufaktur menjadi hal yang penting karena jika kita tidak dapat melihat data pada keseluruhan proses produksi maka kita tidak dapat mengolahnya.
Solusi Visualisasi Data secara Real-Time dari Mitsubishi Electric
Banyak anggapan yang menyimpulkan bahwa untuk memulai smart factory membutuhkan investasi yang besar untuk dapat diimplementasi pada industri manufaktur.
Namun sebenarnya, para pelaku industri dapat memulainya secara bertahap dan dengan cara sederhana terlebih dahulu yaitu dengan membuat visualisasi atau menampilkan data secara real-time dari sebuah mesin terlebih dahulu. Lalu, dilanjutkan dengan memvisualisasikan data pada lini produksi hingga sampai keseluruhan pabrik.
Untuk mewujudkannya Mitsubishi Electric memiliki solusi untuk membuat visualisasi atau menampilkan data secara real-time yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan seperti menggunakan produk GOT2000 untuk memvisualisasi data mesin, lalu untuk memvisualisasikan data pada lini produksi bisa menggunakan perangkat lunak SOFTGOT, dan untuk memvisualisasikan data pabrik secara menyeluruh bisa menggunakan perangkat lunak SCADA GENESIS64.
Memahami kebutuhan para pelaku industri, Mitsubishi Electric Indonesia tidak hanya menawarkan produk saja, namun kami ingin menjadi mitra yang baik untuk dapat membantu Anda secara langsung dalam memberikan solusi terbaik dari tantangan yang dihadapi seperti membuat “Smart Factory”.
Untuk informasi lebih lanjut silahkan berkunjung ke website Mitsubishi Electric Indonesia. (RO/OL-09)
Mitsubishi Electric Indonesia kembali hadir di Pameran Manufacturing Indonesia 2024, membawa tema The Future of Excellence: Productivity and CO2 Monitoring with Real-Time Visualization.
Mitsubishi Electric Indonesia dengan penuh semangat mengumumkan partisipasinya untuk kedua kalinya di acara Indonesia 4.0 Conference and Exp
Dalam era industri yang terus berkembang, Mitsubishi Electric telah menghadirkan solusi keamanan fungsional yang revolusioner untuk memastikan kelancaran operasi.
Di era digital dan modern saat ini, kebutuhan energi terus meningkat seiring dengan perkembangan teknologi.
Dalam era modern yang didorong oleh inovasi teknologi, Mitsubishi Electric Factory Automation telah meluncurkan kampanye kesadaran global dengan slogan “Automating the World”.
PT Mitsubishi Jaya Elevator and Escalator (MJEE) memenangi tender untuk memasok total 90 unit lift dan eskalator untuk sejumlah gedung utama di Ibu Kota Nusantara (IKN) per Mei 2024.
Perusahaan kemasan plastik terbesar di Asia Pasifik, Thong Guan Industries Bhd, resmi berinvestasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang.
Langkah ini sejalan dengan arah kebijakan hilirisasi yang dikawal pemerintah sejak era Presiden Joko Widodo hingga Presiden Prabowo Subianto.
Perusahaan pemrosesan serta pengemasan makanan dan minuman, Tetra Pak meresmikan fasilitas produksi material tahap kedua di Binh Duong, Vietnam.
Perluasan ini tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga memungkinkan Sozio merespons kebutuhan pelanggan secara lebih cepat dan efektif di seluruh wilayah.
Kondisi paling memprihatinkan ditemukan pada PT SBJ yang memiliki 12 tungku peleburan untuk kapasitas 8.816 ton per tahun, namun sama sekali tidak memiliki cerobong.
ANGGOTA DPR RI dari Partai Nasdem, Rachmat Gobel, mengatakan ada perbedaan nyata antara membangun pabrik dan membangun industri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved