Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
DALAM suatu industri, salah satu cara untuk meningkatkan produktivitas pabrik adalah berupaya untuk mencegah terjadinya downtime pada mesin. Downtime merupakan peristiwa dimana mesin mengalami penghentian proses produksi yang menyebabkan jalur produksi terhenti secara menyeluruh.
Dengan terjadinya downtime, maka industri manufaktur dapat berpotensi kehilangan profitabilitas. Padahal, bisa saja downtime yang terjadi diakibatkan oleh masalah yang sepele yang seharusnya dapat diantisipasi, seperti kerusakan pada sebuah gear.
Gear yang terus menerus berkerja akan mengalami perubahan kondisi sehingga berdampak pada penurunan kinerja mesin. Akan tetapi sering kali kita tidak menyadari adanya masalah pada mesin yang dimulai pada bulan atau tahun yang lalu sampai terjadinya downtime pada mesin.
Kita bisa menghindari kondisi buruk seperti ini apabila melakukan perawatan prediktif (predicitive maintenance) pada mesin. Semakin awal kita dapat mendeteksi adanya suatu kerusakan, akan semakin baik karena kita dapat memiliki waktu dalam hal perencanaan perawatan mesin dan memesan suku cadang (sparepart) yang diduga akan rusak. Hal inilah yang membuat perawatan prediktif menjadi hal penting.
Dalam melakukan perawatan prediktif (predicitive maintenance), kita perlu mengumpulkan data yang diperlukan, seperti data manufaktur, data proses mesin, data lingkungan, data monitoring kondisi dan lain sebagainya sehingga kita dapat melakukan analisa pada mesin.
Jika belum memiliki data pada sebuah gear, maka dengan mengumpulkan data kita dapat memilih data mana yang dibutuhkan untuk mengetahui, menganalisa, serta memprediksi masalah, sebelum terjadinya kerusakan pada gear. Di Mitsubishi Electric, hal ini dikenal dengan istilah 'trying to see the unseen' atau 'mencoba untuk melihat yang tak terlihat'.
Solusi Perawatan Prediktif
Tujuan dari perawatan prediktif (predicitive maintenance) adalah untuk mencapai zero downtime. Salah satu cara untuk mewujudkan terjadinya zero downtime salah satunya dengan menggunakan solusi dari Mitsubishi Electric menggunakan aplikasi software iQ Monozukuri Rotary Machine Vibration Diagnosis.
Software ini dapat dengan mudah digunakan untuk memvisualisasikan kondisi mesin dengan mengumpulkan, menganalisa, dan mendiagnosa data getaran mesin yang abnormal untuk menghindari terjadinya downtime pada mesin.
Selain itu, Mitsubishi Electric Indonesia juga memiliki produk Factory Automation yang sudah memiliki fungsi 'self-diagnose' pada produk itu sendiri seperti MELSERVO-J5, Inverter E800, dan Robot Industri MELFA Smart Plus. Fungsi tersebut dapat mendeteksi perubahan getaran, gesekan pada komponen, dan prediksi dini untuk kerusakan atau error yang akan terjadi sehingga memudahkan untuk menentukan jadwal penggantian suku cadang sebelum terjadi kerusakan. Fungsi 'self-diagnose' juga dapat mendukung sistem operasi yang stabil pada perangkat. (RO/OL-7)
Bagi pemilik kendaraan yang sibuk dan tidak memiliki banyak waktu untuk memeriksa atau merawat kendaraan mereka secara rutin, ada beberapa cara agar kendaraan tetap dalam kondisi prima
KEPALA Komite Presiden Tinggi untuk Urusan Gereja Ramzi Khoury menegaskan perayaan Natal di Palestina tahun ini hanya sebatas ritual keagamaan.
Eiger mengumumkan kerja sama dengan Plasticpay menghadirkan Reverse Vending Machine atau mesin pengumpul plastik di seluruh gerai Eiger di Indonesia.
Dengan teliti, mekanik itu memeriksa mesin kapal itu. Ia pandangi dari atas sampai bawah. Kemudian ia mengeluarkan palu kecil dan mengetuknya di suatu titik.
Inovasi teknologi yang menghasilkan lima ukuran kopi hitam hanya dengan satu sentuhan pada tombol.
Air yang memutar turbin pada PLTA akan menghasilkan energi mekanik yang dikonversi menjadi energi listrik.
Tiga mesin ekonomi harus bergerak bersama dan berkesinambungan
Banyak negara mulai memproduksi alat medis untuk tangani pandemi karena cemas dengan potensi monopoli Tiongkok atas suplai alat kesehatan dalam pandemi.
Presiden juga menerangkan bahwa Making Indonesia 4.0 adalah tema yang sangat relevan bagi Indonesia yang sedang bertransformasi ekonomi.
Secara global 61% perusahaan manufaktur berharap artificial intelligence (AI) mendorong pertumbuhan pada 2029 atau naik dari 41% di 2024.
Mantan bos Astra Grup itu dianggap memberi kontribusi yang besar terhadap industri manufaktur di Tanah Air.
Perhitungan emisi dan sertifikasi offset karbon tersebut dikeluarkan oleh dua badan independen yang berada di Amerika Serikat (AS).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved