Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
UNTUK mengakomodasi kebutuhan di era digital dan membuat perusahaan semakin dinamis diperlukan teknologi mumpuni yang mampu mendukung modernisasi platform. Salah satunya teknologi Software-Defined Wide Area Network (SD-WAN) yang memiliki solusi dalam membuat jaringan semakin lincah, fleksibel, terukur, konsisten, dan aman dalam operasionalnya.
Di sisi lain, teknologi SD-WAN juga memudahkan dan menyederhanakan pengelolaan konektivitas jarak jauh melalui aplikasi real-time dengan biaya yang lebih efisien. Hal ini tentu menjadi salah satu poin penting yang membuat banyak perusahaan berpindah menggunakan teknologi SD-WAN. "Digiserve by Telkom Indonesia sebagai salah satu perusahaan IT Managed Services di Indonesia hadir untuk memenuhi kebutuhan pasar SD-WAN di Indonesia. Kami menghadirkan layanan Total Managed SD-WAN sebagai satu-satunya provider yang menyediakan layanan tersebut di Indonesia," ujar Ahmad Hartono, Presiden Direktur Digiserve by Telkom Indonesia, dalam seminar yang bertajuk Improve Businesses with Fortinet Secure SD-WAN Managed Service Solution di Jakarta.
Hartono juga menegaskan komitmen perusahaan untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan termasuk yang sudah menggunakan layanan SD-WAN Digiserve. Bagi perusahaan, pelanggan merupakan bagian terpenting untuk terus maju dan berkembang secara bersama, sehingga Digiserve akan terus melakukan inovasi baik produk maupun layanan demi memberikan kepuasan terbaik kepada pelanggan.
Dalam kesempatan yang sama Kurniawan Darmanto, Head of Security Consultant Fortinet Indonesia, menjelaskan bahwa produk SD-WAN saat ini booming, baik di pasar global maupun Indonesia. Produk SD-WAN bisa booming karena kelebihan produk ini yang mampu mempercepat proses transformasi digital. Fortinet, salah satu partner Digiserve untuk teknologi SD-WAN, merilis hasil survei yang menunjukkan semakin massifnya produk SD-WAN. Koresponden menyatakan bahwa SD-WAN mampu mempercepat proses transformasi atau akselearsi digital sebesar 69%, kerja dari mana saja sebesar 52%, dan ramsomware pledge sejumlah 67%.
SD-WAN kini menjadi rujukan bagi perusahaan-perusahaan terutama yang memiliki banyak cabang untuk mengadopsi teknologinya. Teknologi SD-WAN sangat akomodatif terhadap kebutuhan perusahaan. Apalagi di tengah pandemi yang memunculkan pola kerja yang populer dengan istilah flexible working arrangement, salah satunya yaitu work from home (WFH). Dengan menggunakan SD-WAN, perusahaan dapat menggunakan bandwidth secara efisien untuk mengatasi biaya operasional yang tinggi serta memudahkan instalasi dan pengaturan di setiap entitas organisasi, bahkan cabang yang sulit terjangkau.
Fortinet memberikan solusi melalui Fortinet Secure SD-WAN yang dapat mendukung kelancaran aktivitas digital organisasi maupun perusahaan demi kelangsungan bisnis mereka. Bisnis di era digital saat ini, tidak hanya membutuhkan fleksibilitas tetapi juga interoperabilitas cepat yang saling terkait antara pengguna, aplikasi, dan perangkat, sesuatu yang tidak dapat disediakan oleh kebanyakan Wide Area Network (WAN) statis. Terlebih di tengah pandemi covid-19, di mana banyak perusahaan menerapkan WFH bagi karyawan. Komunikasi perusahaan antara kantor pusat dengan cabang-cabang pun, baik berupa pertukaran informasi data, informasi, hingga rapat atau meeting, juga banyak dilakukan secara daring dengan berbagai aplikasi pendukung, sehingga ketersediaan dan keandalan jaringan sangat penting.
Keandalan jaringan antara kantor pusat dan cabang maupun dengan karyawanan untuk WFH, sangat krusial diperhatikan termasuk untuk mendukung kinerja aplikasi. Apalagi penggunaan aplikasi juga makin banyak yang juga membutuhkan akses cepat. "Fortinet terus melakukan update layanan kepada para pelanggan. Di antaranya SD-WAN sebagai salah satu fitur di Fortinet Fortigate, sebagai solusi untuk mendukung kelancaran dan optimalisasi kinerja pelanggan," ujarnya. Berdasarkan data shipment Maret 2022, pangsa pasar Fortinet berada di posisi 37,5% atau lebih dari sepertiga total pasar di seluruh dunia. Sedangkan di Indonesia berhasil meraih pangsa pasar 28,5% untuk sektor security.
Dian Ruslaini, VP Customer & Operation Management Digiserve, menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada semua pelaku industri terutama para pengguna SD-WAN. Komitmen ini didukung SDM yang andal dimana saat ini ada 219 sertifikasi internasional sekaligus sebagai jaminan untuk bisa memberikan layanan terbaik dan sangat memuaskan kepada pelanggan. "Layanan SD-WAN Digiserve mampu memaksimalkan kerja departemen TI yang bukan merupakan kompetensi utama pelanggan. Dengan menggunakan layanan yang dikelola Digiserve justru lebih andal dan memungkinkan pelanggan mengalokasikan sumber daya mereka yang terbatas untuk lebih fokus mengembangkan bisnis mereka," pungkas Dian. (OL-14)
Langkah ini merupakan strategi Aleph untuk memperkokoh posisi sebagai pemimpin transformasi digital yang menghubungkan pasar global dengan kawasan Asia Pasifik.
E-TLE atau Elektronik traffic law enforcement adalah tilang elektronik yang telah terpasang di sejumlah titik di wilayah Indonesia sejak 2021.
Woori Bank Korea, induk dari Bank Woori Saudara, mengumumkan rencananya untuk membangun sebuah platform dukungan pengembangan kecerdasan buatan (AI) yang pertama di industri keuangan Korea.
Di tengah persaingan bisnis yang semakin kompetitif di era digital, kecepatan dan efisiensi komunikasi menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan.
PT PLN meluncurkan Gelegar PLN Mobile 2025 pada Kamis (8/5) di Jakarta. Program ini merupakan bentuk apresiasi kepada pelanggan setia yang telah aktif bertransaksi melalui PLN Mobile.
Kementerian UMKM Republik Indonesia bekerja sama dengan Lazada Indonesia (Lazada) menyelenggarakan pelatihan bagi 150 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) binaan di Banyumas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved