Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Akademisi: Indonesia Heterogen dan Majemuk, Berinternet Harus Punya Etika

Mediaindonesia.com
30/7/2022 16:54
Akademisi: Indonesia Heterogen dan Majemuk, Berinternet Harus Punya Etika
Ilustrasi(videohive.net)

Pertumbuhan pengguna internet semakin meningkat setiap tahunnya dan kini mencapai 204,7 juta atau 73,7% dari total populasi penduduk. Terdapat tantangan budaya digital di dalamnya di mana digital begitu cepat perkembangannya, seperti mengaburnya wawasan kebangsaan, menipisnya kesopanan dan kesantunan, hingga menghilangnya budaya Indonesia karena arus informasi dan globalisasi.

"Bagi Indonesia yang beragam dan penduduknya 70% lebih memakai internet, tidak mudah untuk menghadapi perkembangan yang sangat pesat dari dunia digital," kata dosen Universitas Ibrahimy Situbondo, Shokhibul Mighfar di Kediri, Jawa Timur pada Kamis (28/7).

Untuk mengatasinya, masyarakat harus memiliki pemahaman akan budaya bermedia digital. Yakni kemampuan individu untuk membaca, menguraikan, membiasakan, memeriksa, dan membangun wawasan kebangsaan, nilai Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika dalam kehidupan sehari-hari.

Setiap sila dari Pancasila mengandung nilai-nilai luhur yang sesuai dengan jati diri bangsa, seperti cinta kasih, kesetaraan, toleransi, nilai harmoni mengutamakan kepentingan bangsa, saling menghargai serta gotong-royong. "Jati diri kita dalam ruang budaya digital tak berbeda dengan budaya non digital. Jadi jangan karena adanya digitalisasi budaya maka berbeda," katanya lagi. (OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya