Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
Transformasi digital mengalami percepatan karena Pandemi Covid-19, di mana segala sesuatunya beralih ke online mulai dari bekerja, sekolah, hingga aktivitas keuangan. Hal tersebut juga menenggarai peningkatan jumlah pengguna internet saat ini yang sudah mencapai 204,7 juta orang, setara dengan 73,7% dari total populasi penduduk Indonesia.
Masyarakat makin nyaman dengan segala sesuatunya yang serba digital, namun perlu diwaspadai oknum-oknum yang memanfaatkan digital untuk penipuan hingga pencurian akun. Sebab itu masyarakat harus melindungi dirinya dengan memahami keamanan digital.
"Pengguna harus merasa aman dulu di dunia digital baru bisa memanfaatkan fungsi ekonomi, hiburan, sosial dan lainnya" ujar Head of Creative Visual Brand Hello Monday Morning, Andry Hamida di Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (23/7).
Pengguna harus mempelajari kompetensi dasar terkait keamanan digital agar bisa menghalau dampak negatif internet seperti mengetahui dan memahami mengenai keamanan hardware dan software. Mengamankan identitas digital, mewaspadai penipuan digital, rekam jejak digital hingga keamanan digital anak, sebab mereka pun memiliki hak-hak digital.
Mengamankan perangkat digital misalnya menggunakan password yang tidak mudah ditebak dan rutin untuk diganti. Lalu mengamankan identitas digital seperti tanggal lahir, nama lengkap yang sebaiknya orang lain tidak ketahui melalui media sosial. Waspadai penipuan digital dengan lebih teliti saat berbelanja online dan memilih marketplace terpercaya, serta memahami keamanan digital anak dengan tidak menyebarkan informasi pribadi anak.
Meski tampak sepele, mengunggah informasi keseharian di media sosial juga bisa memicu peretasan data pribadi. Sebab penipu mendapatkan data diri seseorang sedikit demi sedikit hingga menjadi sebuah kesatuan utuh yang dapat digunakan untuk menipu, mencuri, atau dimanfaatkan untuk kebutuhan lainnya.
Seperti mulanya mendapatkan nama lengkap, kemudian lain waktu mendapatkan informasi tanggal lahir. Biasanya pencurian data juga mendapatkannya secara tidak langsung di media sosial korban dan secara langsung dengan penyamaran. Sebabnya pengguna media sosial harus hati-hati dalam menggunggah terkait informasi pribadi dirinya. (OL-12)
Banyak kasus kebocoran data terjadi bukan hanya karena serangan dari luar, tetapi juga akibat kelalaian individu dalam menjaga informasi pribadi.
Dengan sistem yang lebih sederhana namun tetap andal, organisasi dapat memperkuat perlindungan data tanpa harus mengorbankan efisiensi atau membebani anggaran.
Zero Trust merupakan model arsitektur keamanan yang didasarkan pada prinsip Never Trust, Always Verify (Jangan Pernah Percaya, Selalu Verifikasi).
Laptop baru rentan? Cari tahu pentingnya antivirus! Amankan data & kinerja laptop Anda sejak awal. Tips memilih antivirus terbaik di sini!
Ke depan industri TI akan terus berkembang. Terlebih, adanya kebutuhan keterbukaan informasi publik dan keamanan siber.
PENTING membangun model kolaboratif untuk menciptakan tata kelola digital nasional yang inklusif dan berkelanjutan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved