Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

Pahami Etika Berkomunikasi di Ruang Digital

Mediaindonesia.com
09/7/2022 19:54
Pahami Etika Berkomunikasi di Ruang Digital
Ilustrasi(Freepik)

Penerapan etika digital secara konsisten dapat menciptakan aset baru, yakni kredibilitas digital. Sehingga individu cakap digital harus memahami apa saja etika bermedia digital.

Ketika masuk ruang digital, khususnya media sosial, setiap individu akan berinteraksi dengan banyak orang yang memiliki kultur atau budaya, standar berpikir, dan latar belakang (suku, geografis, agama) berbeda. Etika digital menjadi benang merah yang menghubungkan setiap individu di dunia digital. “Sehingga kita bisa membangun relasi yang sehat, saling menumbuhkan, yang ujungnya menciptakan kredibelitas digital satu sama lain dan membuka ruang berkolaborasi,” ujar CEO and Founder of Coffee Meets Stocks, Theo Derick di Kediri, Jawa Timur, Rabu (6/7).

Media sosial merupakan tempat interaksi, sementara koten dan bahasa menjadi simbol ekspresi di media sosial. Sehingga setiap individu yang cakap digital harus memerhatikan cara berkomunikasi.

Setiap orang tidak cukup menggunakan bahasa komunikasi/kata-kata sopan. Media sosial itu tools. Sehingga bahasa atau kata-kata yang digunakan harus sesuai tujuannya, seperti edukasi, persuasi, promosi, pencitraan diri, atau hanya ekspresi diri. “Beda tujuan maka beda gaya bahasa yang digunakan. Apapun tujuannya tetap harus sopan dan positif. Tingkat konsentrasi pengguna media sosial itu rendah, jadi bahasa dibuat simpel, langsung ke pembahasan, dan mudah dipahami,” kata Theo. (OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya