Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Tingginya aktivitas digital juga membuka potensi buruk seperti penipuan dan pencurian akun. Sehingga masyarakat memerlukan pemahaman terkait keamanan digital.
Malware merupakan perangkat lunak yang dirancang untuk mengontrol perangkat secara diam-diam, bisa mencuri informasi pribadi miliki kita atau uang dari pemiliki perangkat. Bentuknya pun semakin beragam seiring perkembangan digital. Salah satunya adalah Adware.
“Adware ini merupakan advertising, jadi virus dipasang dengan kamuflase iklan, jadi begitu kita klik iklan tersebut, dia akan mengirimkan file sehingga aplikasi terinfeksi,” kata Founder - Komisaris Lenere Business Suite, Eko Prasetyo di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Minggu (27/6).
Masyarakat, lanjut dia, sebaiknya hanya menginstal aplikasi dari tempat resmi (AppStore atau Google Play). Aplikasi-aplikasi tersebut sudah disaring Apple dan Google, sehingga dapat dipastikan tidak mengandung malware.
Beberapa aplikasi tetap memiliki iklan. Hal ini yang perlu diwaspadai pengguna. “Kalau memang terlalu banyak (iklan), hingga mengganggu, bisa juga tidak perlu dipakai aplikasinya. Dari advertising tersebut justru tercantum malware-nya, seperti Adware atau Spyware,” ujarnya.
Iklan-iklan berbahaya tidak hanya berada di aplikasi. Menurut Eko, masyarakat juga harus mewaspadai pop up iklan pada website. Berbeda dengan iklan pada aplikasi yang bisa dilaporkan ke pengelola aplikasi jika dianggap berbahaya. Sebaliknya iklan pada website tidak bisa dilaporkan ke pengelola.
“Kalau Instagram atau media sosial lain bisa di-report, tapi kalau di website tidak bisa diapa-apakan, paling hanya bisa disampaikan aduannya ke Kominfo,” kata Eko. (OL-12)
Aplikasi AmanTerus memiliki fitur App Protection dan fitur Web Protection yang bekerja untuk mengidentifikasi URL dan IP address yang dicurigai berbahaya.
SparkCat menggunakan pembelajaran mesin untuk memindai galeri gambar dan mencuri tangkapan layar yang berisi frasa pemulihan dompet aset kripto.
Investigasi kami menunjukkan bahwa pencuri ini kemungkinan dioperasikan oleh pelaku ancaman berbahasa Indonesia, karena kami menemukan artefak yang ditulis dalam bahasa Indonesia.
Kampanye tersebut diyakini terkait dengan DeathStalker, aktor APT (Advanced Persistent Threat) bayaran yang terkenal yang menawarkan layanan peretasan dan intelijen keuangan khusus.
Peningkatan kesadaran terhadap bahaya siber, mulai dari tingkat individu hingga nasional, adalah langkah pertama yang krusial.
Dalam beberapa bulan terakhir, penjahat siber telah mengembangkan teknik baru yang menargetkan pengguna PC, khususnya melalui metode verifikasi CAPTCHA yang palsu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved