Headline
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Isu parkir berkaitan dengan lalu lintas dan ketertiban kota.
Aplikasi layanan pesan instan, Telegram, melakukan uji coba sistem langganan yang nantinya dinamakan Telegram Premium.
Kini aplikasi Telegram Premium telah muncul dengan versi beta yang artinya beberapa pengguna umum sudah bisa mencobanya.
Melansir The Verge, Selasa (3/5), aplikasi ini muncul di App Store Apple dengan versi 8.7.2.
Versi itu diduga bentuk uji coba langganan Telegram karena menunjukkan adanya set stiker dan emoji yang bisa diakses hanya lewat langganan berbayar.
Dalam versi beta itu, hal yang paling berbeda ditemukan dari layanan gratis adalah set stiker yang berbeda dan tentunya tidak bisa diunduh sembarang oleh pengguna layanan tak berbayar.
Bagi penerima stiker yang bukan pengguna tak berbayar, saat mencoba mengunduh stiker premium maka pengguna akan diarahkan untuk berlangganan terlebih dahulu untuk mendapatkan stiker itu.
Belum diketahui keunggulan lainnya dari layanan Telegram berbayar itu.
Meski demikian diduga nantinya layanan premium yang dimaksud Telegram akan berfungsi pada fitur- fitur lainnya yang dikembangkan oleh mereka seperti fitur akses aset kripto, fitur chatbot, hingga siaran langsung.
Secara resmi Telegram memang belum mau berkomentar dan menyebutkan bahwa layanan Telegram Premium akan segera tersedia untuk masyarakat luas.
Namun memang ada rencana mengenai kehadiran layanan berbayar di aplikasinya sejak 2020.
Hal itu diungkap oleh pendiri Telegram Pavel Durov yang menyebutkan Telegram disiapkan untuk menghasilkan pendapatan setidaknya mulai 2021.
Pavel menjanjikan untuk layanan perpesanan yang saat ini gratis aksesnya dipastikan akan tetap bisa diakses untuk semua pengguna.
Namun untuk fitur- fitur baru, nantinya mungkin pelanggan harus merogoh koceknya untuk dapat memanfaatkan fitur tersebut.
Itu mengapa Telegram akhir- akhir ini tidak hanya dikenal sebagai layanan aplikasi pesan instan tapi juga penyedia aplikasi super.
Artinya pengguna bisa menggunakan banyak layanan hanya dari satu aplikasi.
Tercatat saat ini Telegram telah memiliki 500 juta pengguna di layanannya dan pasti akan ada pengguna yang akan membayar untuk mendapatkan fitur- fitur yang ditawarkan Telegram di masa depan. (Ant/OL-12)
Identitas digital bukan lagi menjadi sebuah opsi, tetapi suatu kebutuhan dasar.
Kukuh Kumara mengatakan bahwa tema Empowering the Future yang merupakan upaya kolaboratif untuk menciptakan pemahaman sekaligus mengedukasi masyarakat tentang teknologi terkini.
Ajang ini menghubungkan mahasiswa dan dunia industri dalam menjalin kerja sama di masa depan.
Indonesia International Electronics and Smart Appliances Expo (IEAE) 2025, akan digelar pada 6-8 Agustus 2025 di Jakarta.
Skoliosis dapat disebabkan oleh faktor kongenital atau bawaan lahir, faktor neuromuskular atau gangguan otot dan saraf, atau bahkan tidak ketahui sama sekali penyebabnya (idiopatik).
Penemuan objek antarbintang 3I/ATLAS memunculkan kembali spekulasi kontroversial: mungkinkah ini bukan sekadar komet, melainkan teknologi luar angkas yang disamarkan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved