Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Twitter Perluas Birdwatch di AS

Basuki Eka Purnama
08/3/2022 07:00
Twitter Perluas Birdwatch di AS
Aplikasi Twitter terlihat di layar ponsel dengan lambang aplikasi itu di latar belakang.(AFP/Lionel BONAVENTURE)

TWITTER memperluas fitur pengecekan fakta bersama lewat berbagai sumber atau yang lebih dikenal sebagai crowdsource kepada penggunanya di Amerika Serikat (AS) untuk menghindarkan pengguna dari misinformasi atau unggahan yang menyesatkan.

Situs jejaring sosial itu meluncurkan proyek yang disebut Birdwatch pada tahun lalu sebagai eksperimen baru yang meminta pengguna Twitter untuk mengidentifikasi apakah sebuah cuitan menyesatkan atau tidak.

Pengguna Twitter dapat menandai sebuah cuitan menyesatkan dengan menulis catatan untuk memberikan informasi yang menghilangkan prasangka konten, lalu kemudian akan ditambahkan ke tweet asli.

Baca juga: Twitter Tengah Bangun Tab Khusus untuk Podcast

Seperti platform media sosial lainnya, Twitter telah lama berada di bawah tekanan untuk berbuat lebih banyak untuk mencegah konten palsu menyebar di antara 217 juta pengguna hariannya.

Dalam masa uji coba perdana, tercatat ada 10.000 kontributor yang tergabung dalam Birdwatch, yang hasilnya bisa dilihat di laman daring terpisah yaitu https://twitter.com/i/birdwatch.

Kini, fitur Birdwatch nampaknya sudah dapat dilihat secara umum oleh beberapa pengguna di Amerika Serikat sehingga dapat melihat apakah sebuah cuitan menyesatkan atau tidak.

Meski baru di AS, Twitter mengatakan akan memperluas Birdwatch ke pengguna lainnya di lebih banyak negara. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik