Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PLATFORM pembayaran digital, rewards, dan layanan finansial, OVO terus berupaya memastikan dan meningkatkan keamanan data pribadi pengguna. Ini dilakukan sebagai upaya meningkatkan kepercayaan pelanggan untuk tetap menggunakan OVO dalam bertransaksi.
Data Privacy Officer (DPO) Lead OVO Ruben Sumigar mengatakan pihaknya selalu berupaya untuk senantiasa memperbaharui Kebijakan Privasi. Hal ini agar tetap selaras dengan perkembangan teknologi dan peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam rangka menghormati hak-hak penggunanya.
"“OVO percaya bahwa keamanan data pribadi pengguna merupakan hal yang sangat penting dan menjadi prioritas kami. Dengan multi-layered security system, data pribadi pengguna OVO dapat terjamin keamanannya sehingga kami dapat terus memberikan pelayanan terbaik, aman, dan terpercaya untuk seluruh pengguna OVO," paparnya dalam keterangan resmi, Senin (18/10).
Menurutnya, OVO selalu berkomitmen untuk menjaga setiap data pribadi penggunanya. Setiap aplikasi OVO dilengkapi dengan fitur security code dan 2-step verification setiap kali pengguna akan masuk ke aplikasi OVO.
Selain terus melakukan edukasi dan imbauan kepada pengguna untuk menjaga data pribadi, lanjutnya, OVO telah mempersiapkan sejumlah perangkat teknis yang sifatnya berlapis untuk mencegah terjadinya kebocoran data pribadi penggunanya, yaitu Data Loss Prevention (DLP) Tools.
Di samping itu, sampai dengan saat ini OVO juga telah meningkatkan langkah-langkah pencegahan penipuan. Antara lain dengan adanya tim Information Security (InfoSec) yang memiliki fungsi untuk mencegah dan memitigasi terjadinya kebocoran data pribadi penggunanya.
OVO juga telah melaksanakan amanah yang ditetapkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku dengan menempatkan setiap data pribadi penggunanya pada suatu pusat data (data centre) yang terletak di Indonesia.
Baca juga : MMA Indonesia SMARTIES 2021 Siap Pilih Para Finalis dari 400 Peserta
"OVO akan terus berupaya untuk memperkuat mekanisme pengamanan data pribadi penggunanya. Sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Menteri Kominfo Nomor 20 Tahun 2016 tentang Perlindungan Data Pribadi dalam Sistem Elektronik dan PBI Nomor 22/20/PBI/2020 tentang Perlindungan Konsumen BI, OVO telah memiliki Data Privacy Officer (DPO) internal tersendiri," jelas Ruben.
Ke depannya, OVO DPO tengah mempersiapkan sejumlah materi edukasi yang dapat digunakan di sejumlah platform media sosial yang OVO miliki. Hal ini untuk meningkatkan kesadaran penggunanya akan pentingnya pelindungan terhadap data pribadi mereka.
Wakil Ketua Asosiasi Praktisi Pelindungan Data Indonesia (APPDI) Danny Kobrata menambahkan, penyedia layanan finansial digital seperti OVO sangat bergantung pada pemrosesan data pribadi. Oleh sebab itu, pelindungan data pribadi merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam penyediaan layanan ke masyarakat.
"Kami sangat mengapresiasi langkah dan usaha OVO dalam meningkatkan pelindungan dan keamanan data pribadi penggunanya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Tentu saja kami berharap langkah yang baik ini diikuti oleh perusahaan-perusahaan lain untuk menjamin keamanan dan pelindungan data pribadi pengguna platform digital di Indonesia," ujarnya.
Isu keamanan data pribadi memang saat ini menjadi perhatian semua pihak. Untuk itu, OVO mengimbau kepada pengguna untuk tidak memberikan PIN/Password/OTP kepada siapa pun, bahkan petugas Customer Service OVO.
Tidak lupa, OVO juga menganjurkan seluruh pengguna agar secara berkala memperbarui atau mengganti password OVO mereka. OVO juga tetap membuka layanan Pusat Bantuan OVO yang terdapat di aplikasi, telepon (1500 696), maupun e-mail ([email protected]) yang akan dengan siap sedia membantu pengguna atau menindaklanjuti setiap keluhan atau permasalahan yang dialami. (OL-7)
Pengguna Ovo dapat melaporkan akun Ovo yang terindikasi judol tersebut kepada Ovo. Laporan akan mulai diterima sejak 24 Februari dan pelaporan akan ditutup pada 24 Maret 2025.
Para pemenang berrhasil membawa pulang hadiah berupa 1 unit mobil Wuling Air EV Lite untuk pemenang pertama, dan 100 juta Ovo points untuk 3 pemenang lainnya.
Donasi tersebut ditujukan untuk sejumlah kegiatan di antaranya pelestarian lingkungan, perbaikan, dan pembangunan fasilitas umum di wilayah pemukiman warga, serta misi kemanusiaan.
"Berbagai inisiatif akan terus dilanjutkan untuk memfasilitasi UMKM dalam mengembangkan usaha, seperti program pelatihan digital di aplikasi GrabMerchant."
Sosialisasikan Kampanye Offline Top Up OVO melalui Kontes Cover Jingle Top Up OVO, Kaka dan Bimbim telah melalui beragam transformasi termasuk transformasi digital.
Mendukung transformasi dan sinergi digital tersebut, OVO sebagai platform pembayaran digital yang telah merangkul lebih dari 1,3 juta merchant QRIS.
Banyaknya data diri dari warga yang terhimpun dalam situs tersebut, potensial disalahgunakan oleh hacker judol untuk keperluan pragmatis yang dapat merugikan
Amankan privasi digitalmu! Tips ampuh menjaga data pribadi online dari peretas dan penipuan. Pelajari caranya sekarang!
Lindungi data pribadimu! Pelajari tips ampuh menjaga informasi sensitif dari kebocoran online & offline. Amankan privasi digitalmu sekarang!
Setiap hari, kita menggunakan aplikasi chat untuk berbagi informasi pribadi, foto, hingga percakapan penting. Tapi, apakah chat Anda benar-benar aman?
POLISI belum menerima laporan terkait dugaan jual beli data biometrik retina mata dengan imbalan uang yang dilakukan WorldID selaku pengelola mata uang kripto
Pemindaian retina semakin sering digunakan untuk verifikasi identitas digital, terutama dalam aplikasi yang menjanjikan insentif seperti uang tunai atau cryptocurrency
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved