Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
PENGELOLA nama Domain Internet Indonesia (Pandi) mencatat jumlah pengguna domain .id paling banyak di Asia Tenggara. Torehan itu membuat domain .id mengalahkan domain .vn yang berasal dari Vietnam.
Menurut Ketua Pandi Yudho Giri Sucahyo pencapaian jumlah domain .id menandai kehadiran digital di Tanah Air.
"Itu sesuai dengan tema Pandi Meeting 12, yakni Langkah Kemajuan atas Kehadiran dan Ketahanan Digital Bangsa Indonesia. Dalam meeting kali ini juga akan dibahas target-target selanjutnya," kata Yudho saat pembukaan Pandi Meeting 12, Sabtu (21/8).
Yudho menambahkan Pandi Meeting masih akan bisa diikuti pada Jumat (27/8). Rencananya juga akan kembali digelar beberapa rangkaian workshop yang membahas isu seputar investasi digital dan domain name dispute resolution.
Baca juga: Ini 5 Tips Aman Berinternet dengan WiFi Publik
Terkait pencapaian, Ketua APJI Jamalul Izza juga berpesan bahwa penetrasi pengguna internet di Tanah Air mengalami peningkatan. "Pengguna internet di Indonesia banyak di Pulau Jawa, dalam kondisi pandemi covid-19, kita harus bertransformasi digital. Kita harus hadapi ini, kondisi ini harus ditunjang infrastruktur," kata Jamalul.
"Internet sangat dibutuhkan, koneksi harus stabil dan bagus untuk masyarkat. Apalagi sekarang sekolah digelar secara online, juga bekerja, dan kegiatan lainnya," kata Jamalul.
Sementara Agus Sartono, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kemenko PMK mengharapkan, interaksi para peserta di Pandi Meeting dapat menghasilkan terobosan bermanfaat bagi Indonesia utuk menghadapi perubahan digital. (R-3)
KEMENTERIAN Komunikasi dan Digital resmi membuka lelang seleksi pengguna pita frekuensi radio 1,4 GHz untuk layanan akses nirkabel pita lebar (broadband wireless access).
Indonesia mencatatkan diri sebagai negara dengan jumlah sumber serangan DDoS terbanyak di dunia, menempati posisi pertama dan mengungguli negara-negara seperti Singapura dan Hong Kong.
Nico menyarankan agar Pemerintah melakukan evaluasi terlebih dahulu terhadap layanan internet Starlink milik Elon Musk tersebut.
Peneliti Jepang mengklaim memecahkan rekor kecepatan internet tercepat, dengan transmisi 125.000 GB per detik, sejauh 1.800 km.
PERTUMBUHAN internet service provider (ISP) dan network access point (NAP) di Indonesia sangat signifikan.
Kehadiran paket layanan data dengan masa berlaku tertentu juga telah sesuai dengan ketentuan regulasi yang berlaku dari pemerintah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved