Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
INDONESIA telah menjadi salah satu negara dengan jumlah pembangunan gedung termasif di Asia Tenggara, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta. Sayangnya, faktor kelayakan bangunan masih menjadi perhatian banyak pihak.
Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2002, tolak ukur kelayakan bangunan dinilai berdasarkan empat pilar, yaitu kesehatan, keamanan, kenyamanan, dan kemudahan. Selain itu Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 16 Tahun 2010 juga mengatur pemilik dan pengembang gedung diwajibkan untuk mematuhi standard kelayakan bangunan dan memperoleh Sertifikat Laik Fungsi (SLF).
“Sertifikat tersebut dapat membuktikan bahwa sebuah bangunan telah memenuhi persyaratan kelayakan secara administratif dan teknis, menilai aspek kesehatan, keamanan, kenyamanan, dan kemudahan. Sangat penting bagi pemilik dan pengembang gedung untuk menanggapi hal ini dengan serius dan lebih patuh,” kata Mardi Utomo, Ketua Umum Building Engineers Association (BEA).
Kesehatan, salah satu dari empat pilar kelayakan bangunan menjadi urgensi dengan merebaknya pandemi covid-19. Kesehatan bangunan meliputi beberapa aspek, mulai dari pengaturan sirkulasi udara, pencahayaan, sanitasi, dan bahan bangunan.
Urgensi ini semakin mendorong penerapan konsep 'Healthy Building' di antara para pemilik dan pengembang gedung. "Standar kesehatan pada gedung bisa tercapai jika didukung oleh teknologi yang memadai," tambah Mardi. Hal ini semakin memperkuat fakta bahwa penerapan Industri 4.0 merupakan sebuah kebutuhan bagi berbagai sektor, termasuk bangunan, yang memungkinkan pemilik bangunan mematuhi standar kelayakan bangunan.
Operasional gedung yang efektif membutuhkan lebih banyak teknologi berbasis IoT (Internet of Things), terutama dalam hal otomatisasi, digitalisasi, dan konektivitas data. Teknologi IoT yang telah digunakan oleh para operator gedung berupa Building Information Modeling (BIM), yang mencakup semua tahap pengembangan gedung mulai dari desain, konstruksi, commissioning, operasional dan pemeliharaan, hingga renovasi.
Pada tahap operasional dan pemeliharaan itu sendiri, BIM mengintegrasikan teknologi utilitas seperti kamera, AC, pengolahan limbah, penerangan, dan lainnya sehingga pengelola gedung dapat memantau secara real-time, mengambil keputusan, dan mengontrol dari jarak jauh.
Selandia Baru menjadi negara yang berhasil melawan covid-19 dengan mengembangkan bangunan yang sehat dan aman didukung oleh teknologi canggih mereka yang tidak hanya mengontrol peralatan, tetapi juga mengatur arus gerak manusia secara ketat. Sistem integrasi berbasis cloud yang digunakan bersamaan dengan teknologi utilitas otomatis, memungkinkan kegiatan operasional dapat diakses kapan saja dan membayar biaya-biaya sesuai pemakaian mendukung efisiensi secara total dalam pengelolaan sistem bangunan.
Meskipun sudah menyadari pentingnya peran teknologi dalam mendukung operasional, namun menurut Mardi, implementasi Industri 4.0 masih cukup lambat akibat banyaknya tantangan, seperti kurangnya kapabilitas sumber daya manusia akibat tidak tersedianya pelatihan atau program pemerintah khusus bagi teknologi bangunan, serta kurangnya teknologi bangunan yang dikembangkan Indonesia, yang mengarah pada tantangan selanjutnya – biaya investasi yang tinggi.
Menurut Mardi, biaya investasi awal yang tinggi mungkin menjadi faktor pertimbangan bagi para pemilik gedung, namun hal ini dapat menghemat biaya operasional untuk jangka panjang.
“Hasil yang ingin kami lihat adalah kesehatan dan keamanan, tentunya dengan praktik-praktik yang efisien dan efektif. Smart building dan penerapan teknologi menjadi beberapa cara untuk membantu para pemilik dan pengembang gedung untuk memenuhi kepatuhan-kepatuhan yang ada dan mencapai efisiensi,” pungkasnya. (S-4)
Indonesia International Electronics and Smart Appliances Expo (IEAE) 2025, akan digelar pada 6-8 Agustus 2025 di Jakarta.
Skoliosis dapat disebabkan oleh faktor kongenital atau bawaan lahir, faktor neuromuskular atau gangguan otot dan saraf, atau bahkan tidak ketahui sama sekali penyebabnya (idiopatik).
Penemuan objek antarbintang 3I/ATLAS memunculkan kembali spekulasi kontroversial: mungkinkah ini bukan sekadar komet, melainkan teknologi luar angkas yang disamarkan
Easycash memperkenalkan Fintopia Corporate University (FCU)—sebuah inisiatif internal untuk pengembangan sumber daya manusia (SDM)
AI Lab tersebut melengkapi ekosistem riset teknologi Veda Praxis, yang sebelumnya membangun Cybersecurity Lab di Indonesia dan Ho Chi Minh City, Vietnam.
Permentan 15/2025 Permudah Petani Peroleh Pupuk Bersubsidi
GBCI menegaskan pentingnya kerja bersama lintas disiplin untuk menjawab tantangan iklim dan menciptakan kota yang layak huni di masa depan.
Legoland School Challenge akan diselenggarakan pada 22-23 September 2025 di Legoland Malaysia Resort.
Bangunan ini telah bertransformasi menjadi banyak tempat di antaranya tempat tinggal dokter gigi pertama Indonesia dan sekarang hadir sebagai restoran Bunga Rampai
TIM penyelamat di Myanmar terus melakukan pencarian korban gempa di reruntuhan bangunan. Sebanyak empat orang korban diselamatkan dari reruntuhan setelah tertimbun
DINDING dengan waterproofing (pelapis kedap air) yang tidak mudah bocor, lembap, dan kerusakan struktural lain merupakan faktor penting dalam bangunan.
Wilayah utara Jalur Gaza mengalami kehancuran besar akibat berbulan-bulan serangan udara Israel, yang menyebabkan kerusakan masif pada rumah-rumah dan infrastruktur.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved