Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Pendanaan Seri A untuk Ajaib Jadi yang Terbesar di Asia Tenggara

Ghani Nurcahyadi
30/3/2021 20:08
Pendanaan Seri A untuk Ajaib Jadi yang Terbesar di Asia Tenggara
Warga mengakses platform Ajaib(Dok. Ajaib)

PLATFORM investasi secara daring, Ajaib mengumumkan telah menutup putaran pendanaan Seri A dengan total $90 juta. Pendanaan itu menjadi yang terbesar dalam seri pendanaan Seri A di kawasan Asia Tenggara. 

Perusahaan yang baru berusia 2 tahun itu sebelumnya mengonfirmasi pendanaan pertama pada putaran Seri A senilai $25 juta pada Januari lalu. Pendanaan tambahan senilai $65 juta kali ini dipimpin oleh investor fintech ternama Ribbit Capital. Ajaib Group adalah investasi pertama Ribbit Capital di Asia Tenggara.

Investor lain yang turut berpartisipasi dalam putaran Seri A ini diantaranya adalah Y Combinator Continuity, ICONIQ Capital, Bangkok Bank PLC, serta diikuti oleh investor-investor lama, seperti Horizons Ventures milik Li Ka-Shing, Softbank Ventures Asia, Alpha JWC Ventures dan Insignia Ventures. 

Beberapa pendiri fintech ternama, seperti David Velez dari Nubank dan SG Lee dari Toss juga turut berpartisipasi dalam putaran pendanaan Ajaib Group kali ini.

Managing Partner di Ribbit Capital Micky Malka mengatakan, saat ini terjadi revolusi investasi ritel yang belum pernah terjadi sebelumnya. Ia menilai. Ajaib berada di garis paling depan dalam revolusi tersebut.

"Mereka sedang membangun brand paling terpercaya di Indonesia. Komitmen mereka untuk menyediakan transparansi dan melayani investor milenial Indonesia dengan produk terbaik dapat disandingkan dengan perusahan-perusahan kelas dunia," katanya dalam keterangan tertulis.

Ajaib Sekuritas saat ini menduduki posisi ke-4 broker saham terbesar di Indonesia berdasarkan trading frequency. Hanya dalam waktu 4 bulan, Ajaib Sekuritas telah memproses lebih dari 10 juta transaksi. Hal ini menjadikan Ajaib salah satu perusahaan fintech dengan pertumbuhan terpesat di Asia Tenggara. 

Dengan produk yang mudah digunakan oleh pemula, Ajaib Sekuritas memfasilitasi pembukaan akun secara online hanya dalam 5 menit, dengan minimum deposit nol rupiah, biaya transaksi terjangkau, dan akses ke analisa komprehensif secara gratis. Pendanaan ini memberikan Ajaib sumber daya finansial untuk terus mengembangkan produk dan meningkatkan kapabilitas teknologi.

Baca juga : Bagi Pengguna Internet, Perlu Perhatikan Penggunaan Tipe Router

Partner di Y Combinator Continuity Anu Hariharan mengatakan, founder Ajaib menunjukkan kegigihan dalam mengembangkan platformnya.

"Mereka tidak akan berhenti dan akan terus maju. Ini dibuktikan oleh betapa pesatnya pertumbuhan Ajaib Sekuritas untuk menjadi salah satu broker terbesar di Indonesia," ujarnya.

CEO Ajaib Group Anderson Sumarli mengatakan misi pihaknya adalah untuk menyambut investor generasi baru menuju layanan keuangan yang modern. 

"Kami percaya pada kekuatan investor-investor muda ritel Indonesia. Kami juga percaya bahwa produk dan edukasi terbaiklah yang akan menang. Ajaib tumbuh dengan pesat secara organik dan kami akan terus berinvestasi pada pengembangan produk serta kampanye edukasi kami," tuturnya.

Indonesia adalah negara besar dengan populasi lebih dari 270 juta orang dan PDB per kapita lebih dari $4.000. Sayangnya, penduduk Indonesia yang berinvestasi saham tercatat kurang dari 1%. Pada Februari lalu, Ajaib mengumumkan kerja sama besar bersama Bursa Efek Indonesia untuk mengedukasi generasi muda tentang pentingnya investasi dan perencanaan keuangan sejak dini. 

General Partner di Alpha JWC Ventures Chandra Tjan mengaku senang melihat pertumbuhan pesat Ajaib Sekuritas menjadi salah satu broker saham terbesar di Indonesia hanya dalam waktu 2 tahun. 

"Ajaib telah mengedukasi jutaan orang Indonesia tentang pentingnya investasi dan kami yakin mereka akan menjadi penggerak utama masa depan Indonesia," pungkasnya. (RO/OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya