Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Belanja Online Meningkat, Fitur Paylater Diprediksi Makin Populer

Ghani Nurcahyadi
20/1/2021 04:45
Belanja Online Meningkat, Fitur Paylater Diprediksi Makin Populer
Aplikasi Kredivo(Dok. Kredivo)

BERBELANJA secara daring menjadi salah satu aktivitas yang meningkat selama pandemi Covid-19. Uniknya, penggunaan fitur paylater atau membayar barang belanjaan daring dalam tempo atau batas waktu tertentu juga semakin diminati.

Berdasarkan studi dari Coherent Market Insights, pasar “Paylater” global diperkirakan akan tumbuh dari USD 5 juta pada 2019, menjadi USD 33.6 juta pada 2027, dengan tingkat pertumbuhan tahunan rata-rata (CAGR) lebih dari 21.2%

Potensinya di Indonesia pun makin dilirik oleh investor seiring dengan pesatnya pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia dan inovasi teknologi industri ini, termasuk sistem skor kredit secara cepat dan kemampuan manajemen risiko yang terjamin. 

CEO Kredivo Umang Rustagi mengatakan, fitur paylater di Indonesia makin dilirik karena penetrasi kartu kredit yang masih rendah serta didorong oleh tren e-commerce dan transaksi digital yang terus bertumbuh secara eksponensial.

"Sejak awal, semangat kami  menghadirkan layanan Paylater ini adalah untuk  menjawab kesenjangan akses kredit bagi masyarakat,  kami terus berupaya memberikan bunga terendah dan memperluas jangkauan layanan kami, baik dari sisi merchant maupun jangkauan area. Melalui fokus tersebut, Kredivo juga berhasil meningkatkan basis pengguna hingga 3 kali lipat di tahun 2020," kata Umang dalam keterangan tertulisnya. 

Studi terbaru dari DailySocial.id bertajuk “Studi Layanan Paylater di Platform E-Commerce Indonesia” yang dirilis pada Desember 2020 menyebut dari berbagai layanan paylater yang terintegrasi di 15 situs e-commerce terpopuler di Indonesia, Kredivo menjadi penyedia Paylater yang memiliki tawaran bunga dengan persentase paling rendah, rentang limit kredit paling tertinggi, sekaligus jangkauan terluas, baik dari sisi integrasi dengan platform e-commerce maupun cakupan area layanan. 

Hasil studi DailySocial.id juga memperlihatkan bahwa berdasarkan statistik yang didapatkan dari 7 penyedia jasa serupa lainnya, Kredivo terbukti menawarkan persentase bunga paling rendah, yakni dimulai 0% (tetap) untuk pinjaman dengan tenor 30 hari. Sementara untuk cicilan di kisaran 3 -12 bulan, dapat dilihat dari simulasi transaksi bahwa Kredivo masih memiliki persentase terendah dengan bunga tetap 2,60% per bulan. 

Baca juga : Aplikasi Cari Temu Baznas Bantu Temukan Keluarga yang Hilang

Sementara itu, platform Paylater lainnya mengenakan bunga tidak tetap yang kerap berubah setiap saat tergantung pada besaran, status pengguna baru/terdaftar, jenis barang dan tenor yang diajukan. Kredivo juga menawarkan limit kredit tertinggi hingga Rp30 juta.

Umang menambahkan, penerapan maupun faktor pendorong adopsi konsep buy now pay later untuk berbelanja di negara seperti Indonesia cukup berbeda dengan yang ada di negara-negara maju. Di sana paylater menjadi pilihan walaupun mereka memiliki kartu kredi. Di Indonesia menyebabkan paylater justru menjadi pintu masyarakat ke akses kredit yang terjamin. 

"Hal ini terlihat lewat riset internal yang menunjukkan bahwa 60% pengguna kami mendapatkan kredit pertamanya lewat Kredivo," ujarnya.

Hal itu juga sejalan dengan studi dari DailySocial Research “Fintech Report 2020” yang menunjukkan tiga faktor utama penggunaan produk Paylater di Indonesia, diantaranya yakni cocok dengan kebutuhan masyarakat (66.7%), menghemat waktu (58.8%), hingga dapat menjadi alternatif produk keuangan (56.9%). 

Meskipun memiliki peluang komersial tinggi, industri keuangan digital di Indonesia terus dibayangi oleh literasi dan inklusi keuangan yang masih cukup rendah, terutama dikalangan underbanked. Sehingga, hadirnya paylater dipercaya dapat turut meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia dengan menghadirkan berbagai inovasi produk-produk keuangan di Indonesia secara mudah, cepat, dan terjangkau. 

“Edukasi juga terus kami lakukan, salah satunya melalui inisiatif Generasi Djempolan, agar konsumen juga bisa menerapkan konsep smart spending. Kombinasi pengembangan bisnis dan edukasi konsumen ini diharapkan mampu memperkuat visi perusahaan untuk melayani 10 juta pelanggan pada 2025 melalui solusi pembiayaan yang cepat, terjangkau dan mudah diakses,” tutup Umang. (RO/OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik