Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
PLATFORM perdagangan mata uang kripto, Tokocrypto bakal menghadirkan versi 2.0 melalui pengembangan sistem dengan menggandeng Binance Cloud, Kerja sama itu memberikan solusi infrastruktur bagi mitra untuk meluncurkan pertukaran aset kripto yang memanfaatkan teknologi, keamanan, dan likuiditas industri terkemuka dari Binance.
Pang Xue Kai, Co-Founder sekaligus CEO Tokocrypto Pang Xue Kai mengatakan, platform baru Tokocrypto yang berbasis Binance Cloud memungkinkan publik untuk merasakan teknologi terbaru di industri kripto, keamanan tingkat tinggi, serta likuiditas yang jauh lebih baik.
"Kami berharap dapat menghadirkan minat dan pengalaman baru yang belum pernah ada sebelumnya di dunia kripto Indonesia," katanya dalam keterangan tertulis.
Baca juga : Tokocrypto Raih Seri Pendanaan dari Binance
Tokocrypto 2.0 memungkinkan nasabah untuk melakukan perdagangan dengan koin maupun token utama seperti Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Ripple (XRP), Tether (USDT), serta kehadiran beberapa koin baru, termasuk Binance Coin (BNB).
Tidak hanya melakukan peningkatan dan pembaharuan pada platform, Tokocrypto juga akan mengadakan program promosi untuk pelanggan yang terverifikasi. Untuk bulan Juni, semua pengguna Tokocrypto baru yang menyelesaikan verifikasi identitas Know-Your-Customer (KYC), serta user lama yang melakukan upgrade, akan secara otomatis menerima hadiah senilai 75.000 BIDR.
"Tidak hanya itu, pelanggan juga akan mendapatkan kesempatan untuk memenangkan hadiah total 500 juta BIDR untuk 50 orang yang beruntung," pungkas Pang Xue Kai. (RO/OL-7)
PT Trimegah Karya Pratama atau UltraCorp terus mengembangkan bisnis dengan menjalin kerja sama dengan berbagai perusahaan termasuk perbankan.
Perusahaan teknologi global, Cadothy, meluncurkan perangkat khusus yang bisa membantu melakukan aktivitas live, bukan tablet ataupun ponsel.
Gelaran tahunan Government Procurement Forum & Expo (GPFE) atau forum dan pameran pengadaan keperluan pemerintah 2025 sukses diselenggarakan pada 23-25 Juli 2025.
Dengan proyeksi kebutuhan 12 juta talenta pada tahun 2030, data dari Kementerian Komunikasi dan Digital Indonesia (Komdigi) menunjukkan adanya kekurangan sekitar 2,7 juta.
PERKEMBANGAN teknologi digital membantu perkembangan sektor pertanian yang lebih transparan dan efisien. Hal itu membuat ekosistem pertanian menjadi lebih maju dan berdaya saing.
KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) mengambil peran penting dalam mendorong transformasi sistem pengawasan keamanan pangan berbasis digital dalam Vienna Food Safety Forum 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved