Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
MEDIA sosial telah ramaikan dengan misinformasi terkait situasi kesehatan publik saat ini dan raksasa teknologi berupaya mengendalikan situasi tersebut. Kini, Whatsapp juga bergabung dalam upaya ini untuk melindungi publik dari berita palsu terkait virus korona.
Whatsapp mengumumkan platformnya menyediakan hub informasi, hasil kerja sama dengan WHO, UNICEF, dan UNDP. Platform itu menawarkan panduan, informasi umum dan tips untuk memerangi penyebaran dari misinformasi, yang memicu panik akibat situasi saat ini.
Selain itu, platform itu juga akan menyediakan hotline yang memungkinkan masyarakat mengirimkan pesan dan mendapatkan panduan. Whatsapp juga menyebut akan mendonasikan sebanyak US$1 juta (Rp15,5 miliar) ke Poynter Institute International Fact-Checking Network (IFCN).
Baca juga: IBM Sediakan Sistem Pintar Bantu Penelitian Obat Virus Korona
Donasi itu ditujukan untuk memerangi unggahan tidak besar terkait dengan Covid-19. Whatsapp mendorong masyarakat untuk memastikan mereka hanya membaca informasi dari sumber terpercaya dan jika tidak yakin, tidak meneruskan pesan guna membantu membatasi penyebaran misinformasi.
Selain itu, Direktur IFCN Baybars Orsek menyebut Fact-Checking Network akan bekerja sama dalam menentukan cara penyebaran misinformasi di Whatsapp dan mengembangkan alat untuk mendeteksi dan melakukan moderasi dengan lebih baik. (OL-1)
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved