Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Tidak Ajak Huawei Uji 5G, Tiongkok Peringatkan India

Cahyandaru Kuncorojati
17/8/2019 03:00
Tidak Ajak Huawei Uji 5G, Tiongkok Peringatkan India
Huawei(AFP)

 Pemerintah Tiongkok dikabarkan memanggil duta besar India untuk Tiongkok, Vikram Misri, membahas absennya Huawei dalam rencana uji coba jaringan 5G di India yang akan digelar dalam waktu dekat. Disebutkan bahwa pemerintah Tiongkok memberikan peringatan kepada India.
 
Seperti yang diketahui Huawei merupakan perusahaan penyedia infrastuktur telekomunikasi besar yang menerima investasi pemerintah negaranya atau merepresentasikan Tiongkok.
 
Beberapa waktu lalu dilaporkan Menteri Telekomunikasi India, Ravi Shankar Prasad belum berencana mengajak Huawei dalam kegiatan tersebut.

Dikutip dari South China Morning Post, pemerintah Tiongkok memberikan peringatan lewat duta besar Tiongkok agar mereka tidak menghalangi Huawei berbisnis. Secara eksplisit pemerintah Tiongkok juga disebut meminta India tidak melakukan diskriminasi dalam bisnisnya atau serupa dengan Amerika Serikat.
 
"Huawei telah menggelar layanan dan operasional di India sejak lama serta berkontribusi terhadap perkembangan masyarakat dan ekonomi India," ungkap juru bicara pemerintah Tiongkok, Hua Chunying.
 
"Kami berharap pemerintah India bisa mengambil keputusan yang objektif dan independen sehingga menghasilkan keputusan yang adil untuk menguntungkan satu sama lain," imbuhnya.
 
Dilaporkan pemerintah Tiongkok memberikan peringatan berupa reverse sanctions. Jadi, apabila India menghalangi Huawei berbisnis di India maka Tiongkok juga akan mempersulit perusahaan India yang ada di negaranya. Laporan menyebut perusahaan India sebetulnya tergolong sedikit.
 
Beberapa perusahaan India di Tiongkok adalah Infosys, TCS, Dr Reddy's Laboratories Reliance Industries, dan Mahindra & Mahindra. Beberapa perusahaan ini menggarap bisnis di bidang manufaktur, kesehatan, finansial, dan outsourcing.
 
Beberapa waktu politikus nasionalis dari kelompok Rashthriya Swayamsevak Sangh bernama Ashwani Mahajan menulistkan surat kepada Perdana Menteri India, Narenda Modi bahwa negaranya harus mandiri secara ekonomi dan jangan bersandar pada gelombang disrupsi Tiongkok.
 
"Kita sebagai sebuah negara tidak boleh mengandalkan Huawei. Secara global perusahaan-perusahaan Tiongkok termasuk India menerima tuduhan melakukan underbid untuk setiap proyek," tulis Mahajan. Dia juga menyebut Tiongkok sebagai negara yang mengintai warga negaranya dan menutup aksesnya dari luar.
 
Laporan dokumen yang beredar menyebut pemerintah India sudah mengajak perusahaan telekomunikasi asal Finlandia dan Korea termasuk Jepang untuk melakukan uji coba 5G tapi Huawei masih belum mendapatkan konfirmasi.(medcom/OL-09)
 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya