Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

Beberapa Akun Twitter Diblokir karena Pemiliknya Ubah Tahun Lahir

Ellavie Ichlasa Amalia
28/3/2019 14:00
Beberapa Akun Twitter Diblokir karena Pemiliknya Ubah Tahun Lahir
Logo Twitter yang bergambar burung biru tengah berkicau.(AFP/Josh Edelson)

TWITTER memperingatkan para penggunanya untuk tidak tertipu kebohongan terbaru yang tengah viral di platform itu. Hoaks itu meyebutkan, jika Anda mengganti tahun lahir profil Anda menjadi 2007, lini masa Twitter akan menjadi lebih "berwarna".
 
Kebohongan itu tampaknya mulai menyebar pada Senin (25/3). Sebuah kicauan yang menyarankan pengguna melakukan hal ini telah mendapatkan retweet hingga lebih dari 19 kali, lapor CNET.

Menurut peraturan Twitter, umur minimal pengguna adalah 13 tahun. Jadi, jika Anda mengganti tahun kelahiran Anda menjadi 2007, itu artinya Anda akan berumur 12 tahun. Ini membuat Anda terkunci dari akun Twitter Anda sendiri. Twitter telah memeringatkan pengguna akan hal ini melalui kanal bantuan.
 
"Kami telah menyadari adanya pengguna iseng yang mendorong pengguna lain untuk mengganti tahun kelahiran di profil mereka menjadi 2007 untuk membuka tema warna baru," tulis Twitter. "Tolong jangan lakukan ini. Anda akan terkunci dari akun Anda karena belum berumur 13 tahun."

Baca juga: Facebook Kehilangan Dua Eksekutif
 
Jumlah pengguna yang terblokir karena umurnya tidak cukup mendadak naik ketika Twitter secara otomatis memblokir akun-akun yang mengaku umurnya belum mencapai 13 tahun.
 
Twitter melakukan ini untuk mematuhi peraturan Regulasi Perlindungan Data Umum (GDPR), peraturan di Uni Eropa untuk melindungi privasi pengguna.
 
Pengguna yang sudah terlanjur melakukan ini bisa memulihkan akun mereka kembali dengan mencoba masuk ke akun dan mengikuti langkah yang diberikan ketika memberikan ulang tahun yang sama. Pengguna juga bisa mengisi formulir ini. (Medcom/OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya