Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Alergi susu dan intoleransi laktosa adalah dua kondisi yang sangat berbeda meski keduanya melibatkan masalah pencernaan setelah mengonsumsi produk susu.
Berbeda dengan alergi susu, intoleransi laktosa terjadi ketika tubuh tidak mampu mencerna laktosa, yaitu gula alami yang terdapat dalam susu.
Bagi penderita intoleransi laktosa, susu yang kaya akan kalsium dan vitamin D sering kali menjadi masalah. Ada produk bebas laktosa yang bisa dikonsumsi.
Intoleransi laktosa adalah kondisi di mana tubuh tidak dapat mencerna laktosa, yaitu gula yang ditemukan dalam susu dan produk susu lainnya, karena kekurangan enzim laktase.
Penyebab obesitas sebenarnya bukanlah susu, melainkan asupan makan yang berlebih, termasuk pola hidup yang tidak aktif.
Berikut 7 manfaat susu soya yang perlu diketahui bagi mereka yang tidak cocok dengan susu sapi.
Pada penderita intoleransi laktosa, tubuh tidak menghasilkan enzim laktase dalam jumlah yang cukup. Laktosa yang tidak tercerna, masuk ke usus besar dan terfermentasi oleh bakteri.
Dokter spesialis gizi klinik, dr. Christin Santun Sriati Lumbantobing, M.Gizi, SpGK, mengatakan mitos bahwa minum susu di malam hari membuat kita jadi gemuk.
Jika ada salah satu organ pencernaan yang bermasalah atau terganggu, akan mempengaruhi kerja dari sistem pencernaan manusia.
"Perbedaan nyata antara alergi susu dan intoleran laktosa, yaitu dari respon tubuh kita."
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved