Headline
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
BERDASARKAN data yang disampaikan Ketua IDI Cabang Cianjur, Ronny Hadyanto korban meninggal dunia akibat peristiwa gempa Cianjur sebanyak 58 orang.
Pembaruan data hingga pukul 17.30 WIB, terdapat 58 korban meninggal dunia yang terdiri atas dewasa, lanjut usia, dan anak-anak.
Satgas Bencana BUMN dan Yayasan BUMN untuk Indonesia diminta melakukan pemetaan terkait kebutuhan mendasar masyarakat terdampak.
KEMENTERIAN Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membantu penanganan longsor di jalur nasional di Puncak ke arah Cianjur, Jawa Barat, pascagempa magnitudo 5,6, Senin (21/11).
Masyarakat diminta mewaspadai potensi bencana lanjutan seperti longsor hingga banjir bandang.
Pihak PMI Cianjur pun terus melakukan pendataan terkait jumlah rinci korban terdampak gempa tersebut. Para korban itu, menurutnya, sudah dievakuasi ke RSUD Cianjur.
Longsor itu tepatnya terjadi di Jalur Puncak yang berada di Kecamatan Cugenang. Longsor itu menutupi seluruh aspal yang ada di jalur tersebut hingga tak dapat dilalui kendaraan.
Adapun menurut Fikri ada gempa susulan yang terjadi sekitar pukul 16.23 WIB yang guncangannya cukup keras seperti gempa pertama.
Berdasarkan kajian inaRISK, sebanyak 32 kecamatan di Kabupaten Cianjur memiliki potensi bahaya gempa bumi dengan kategori sedang hingga tinggi.
Pembatalan ini juga dilakukan karena tengah dilakukan evakuasi terhadap semua gedung di Komplek Perkantoran Bank Indonesia
Pasalnya, mereka yang menjadi korban itu adalah saudara-saudara sebangsa dan setanah air.
BNPB meminta warga di Kabupaten Sukabumi dan Cianjur, Jawa Barat untuk tidak memasuki kembali bangunan yang terdampak gempa.
Gempa mengguncang Cianjur, Jawa Barat. Gempa tersebut akibat patahan geser.
Mayoritas orang di Gedung Nusantara III Kompleks Parlemen berlarian ke luar gedung pimpinan lembaga legislatif tersebut.
Rumah warga yang roboh dan rusak parah berada di RT 6 RW 04, Dusun 2, Desa Retraen, Kecamatan Amarasi Selatan, Kabupaten Kupang, NTT, akibat gempa pada malam tadi.
Lokasi gempa berada di 6,84 Lintang Selatan dan 1o7,05 Bujur Timur dengan kedalaman 10 km.
BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur mencatat satu rumah roboh dan satu rumah lagi rusak berat, akibat gempa magnitudo 5,5.
GEMPA dengan kekuatan magnitudi 5,5 menguncang Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, pada Minggu (20/11) pukul 21.49 Wita.
Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui laman resmi di Jakarta, Jumat, menjelaskan gempa bumi berpusat sekitar 187 barat laut Enggano, Bengkulu.
Tidak ada kerusakan akibat terdampak bencana gempa bumi dengan magnitudo (M) 4,7 yang terjadi sekitar pukul 10.05 WIB pada Senin (31/10). Kata BPBD.
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved