Headline
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan
KOALISI Masyarakat Sipil untuk Reformasi Sektor Keamanan mendesak Komisi I DPR RI segera membentuk tim pencari fakta guna menyelidiki tragedi pemusnahan amunisi TNI AD di Garut.
Tim identifikasi dari RSUD Pameungpeuk, TNIm maupun Polri berhasil mengidentifikasi 13 korban tewas ledakan amunisi di Cibalong, Garut, Jawa Barat.
Kehadiran jenasah disambut haru dan duka mendalam oleh keluarga beserta warga setempat. Istri dan anak korban yang masih duduk di sekolah dasar juga terlihat berduka.
AMNESTY International Indonesia mendesak Komisi I DPR RI untuk membentuk tim pencari fakta dalam menginvestigasi insiden ledakan amunisi kedaluarsa di Garut.
Investigasi insiden ledakan maut yang terjadi saat proses pemusnahan amunisi milik TNI Angkatan Darat (AD) di Garut sempat dihentikan sementara
TNI menelusuri penyebab masuknya warga sipil ke lokasi peledakan amunisi afkir di kawasan Garut, Jawa Barat.
SUASANA duka menyelimuti kediaman Kopda Eri Dwi Priambodo, satu dari empat anggota TNI yang gugur dalam insiden ledakan saat pemusnahan amunisi kedaluwarsa di Garut, Jawa Barat
Ledakan amunisi kedaluwarsa yang menewaskan 13 orang di Garut, Jawa Barat, harus menjadi momentum bagi TNI untuk melakukan reformasi mendalam terkait penanganan amunisi.
Korban dari masyarakat sekitar juga akan diserahkan ke keluarga masing-masing setelah mendapat izin dari tim medis.
Sembilan orang dari 13 korban ledakan amunisi kedaluwarsa di Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, berhasil teridentifikasi.
Itu merupakan peringatan serius bahwa pengelolaan amunisi, terutama yang sudah kedaluwarsa memerlukan standar keselamatan dan disiplin operasi yang maksimal.
Tragedi ledakan dahsyat yang terjadi pada Senin siang (12/5) di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, telah menewaskan 13 orang
Ledakan terjadi ketika sejumlah warga mendekati lokasi untuk memungut sisa-sisa logam dari amunisi yang telah diledakkan sebelumnya. Tanpa disadari, masih ada amunisi yang belum meledak
Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayjen TNI Kristomei Sianturi, menyebut ada kebiasaan warga sekitar mendekati lokasi seusai proses peledakan amunisi di Garut.
Ledakan amunisi di Garut tewaskan 13 orang termasuk anggota TNI. Simak kronologi lengkap dan fakta-fakta terbaru kejadian 12 Mei 2025.
TNI AD jelaskan kronologi ledakan amunisi di Garut. Ledakan terjadi secara tiba-tiba saat tim militer tengah menyusun detonator di salah satu lubang yang disiapkan untuk pemusnahan
TNI masih menyelidiki penyebab ledakan yang terjadi saat proses pemusnahan amunisi tidak layak pakai di pesisir Pantai Cibalong, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut.
Ledakan maut terjadi saat pemusnahan amunisi di Garut, menewaskan 13 orang. Berikut kronologi, identitas korban, dan investigasi TNI.
Sebagian jenazah dibawa ke rumah sakit dalam keadaan tidak utuh lagi. Untuk melakukan identifikasi kepada mereka masih menunggu kedatangan TIM DVI dari Polres Garut.
Hendra menyebutkan informasi lanjutan masih dalam proses koordinasi dengan pihak terkait. Para korban saat ini tengah dievakuasi ke RSUD Pameungpeuk, Garut.
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved