Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Liverpool Kenang Diogo Jota dengan Kemenangan Emosional atas Preston

Khoerun Nadif Rahmat
14/7/2025 08:44
Liverpool Kenang Diogo Jota dengan Kemenangan Emosional atas Preston
Liverpool memberikan penghormatan terakhir kepada Diogo Jota dalam laga pramusim melawan Preston North End.(Liverpool)

SUASANA haru menyelimuti Stadion Deepdale, Minggu (13/7), saat Liverpool dan Preston North End memberikan penghormatan terakhir kepada Diogo Jota dalam laga pramusim, yang berakhir dengan kemenangan 3-1 untuk The Reds.

Pertandingan ini menjadi laga pertama Liverpool sejak Jota, 28, dan adiknya Andre Silva, 25, meninggal dunia dalam kecelakaan mobil tragis di Zamora, Spanyol, pada 3 Juli lalu. Momen duka itu dijawab dengan solidaritas dan penghormatan mendalam dari pemain, ofisial, dan suporter kedua tim.

Sebelum kick-off, kapten Preston Ben Whiteman meletakkan karangan bunga di depan tribun pendukung Liverpool, disusul lantunan lagu You'll Never Walk Alone yang menggetarkan stadion. Seluruh pemain mengenakan ban hitam sebagai tanda berkabung, dan satu menit hening diadakan untuk mengenang Jota dan adiknya.

Beberapa pemain senior Liverpool seperti Virgil van Dijk dan Andy Robertson tidak masuk skuad karena masih menjalani pemulihan fisik pascakembali dari Portugal, tempat mereka menghadiri pemakaman Jota. Mereka turut menyaksikan laga dari tribun.

Laga itu dimenangkan Liverpool lewat gol-gol dari Conor Bradley, Darwin Nunez, dan Cody Gakpo. Nunez yang mencetak gol pada menit ke-53 melakukan selebrasi khas Jota dari video game, sebagai bentuk penghormatan personal.

Mohamed Salah memimpin tim sebagai kapten, sementara tiga rekrutan anyar, Giorgi Mamardashvili, Jeremie Frimpong, dan Milos Kerkez, melakoni debut mereka bersama Liverpool.

Di penghujung pertandingan, seluruh skuad Liverpool berkumpul di depan tribun suporter tandang. Lagu “Diogo Jota” pun bergema, dinyanyikan oleh ribuan pendukung The Reds yang hadir.

Manajer Liverpool Arne Slot mengungkapkan masa berkabung ini merupakan periode paling emosional dalam awal masa kepelatihannya di klub. Ia menyebut bahwa kehilangan Jota meninggalkan luka mendalam, tidak hanya bagi tim, tetapi terutama bagi keluarga Jota—istri Rute, anak-anak, serta orangtuanya.

"Yang pertama kami rasakan adalah kesedihan mendalam, tapi kemudian saya juga merasa sangat bangga. Orang tua dan istri Jota bisa sangat bangga, bukan hanya atas kariernya sebagai pemain, tapi terutama karena siapa dia sebagai pribadi," kata Slot dikutip dari ESPN.

Slot juga memuji sikap para pemain yang menunjukkan kebersamaan dan empati luar biasa selama berada di Portugal. “Fans kami sudah melihat tim ini menjuarai liga, tapi yang mereka tunjukkan dalam seminggu terakhir lebih dari sekadar prestasi, mereka menunjukkan kualitas sebagai manusia," sebutnya.

Ia menambahkan bahwa kembali ke lapangan latihan dan bermain sepak bola bukan hal mudah dalam suasana seperti ini. Namun, Slot meminta para pemain untuk meneladani karakter Jota. 

"Saya katakan kepada mereka: mungkin cara terbaik menghadapi situasi ini adalah seperti Jota. Ia selalu menjadi dirinya sendiri, apakah saat berbicara dengan pelatih, staf, atau rekan setim," ujar Slot.

Slot juga mengingat betapa Jota sering menjadi penyelamat di momen-momen krusial. “Jika keadaan benar-benar sulit, saya selalu menatap Jota dan berkata, ‘Kami butuh sesuatu yang spesial darimu.’ Dan ia selalu menjawab tantangan itu. Sekarang saatnya kita juga mencoba hal yang sama.” (Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik