Headline

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia

Fokus

MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan

Penyebab Kekalahan Amerika Serikat dari Meksiko di Final Gold Cup 2025

Dhika Kusuma Winata
08/7/2025 13:15
Penyebab Kekalahan Amerika Serikat dari Meksiko di Final Gold Cup 2025
Timnas AS vs Meksiko.(Youtube Concacaf)

TIMNAS Amerika Serikat (USMNT) harus mengakui keunggulan Meksiko dalam final Gold Cup 2025, Senin (7/7) WIB. Bermain di hadapan mayoritas pendukung Meksiko di NRG Stadium, AS tumbang dengan skor 1-2 dan gagal meraih gelar perdana di era pelatih Mauricio Pochettino.

Sementara itu, Meksiko merayakan gelar ke-10 mereka di turnamen regional tersebut berkat gol kemenangan dari sang kapten, Edson Alvarez.

AS sebenarnya membuka laga dengan awal impresif. Pada menit ke-4, Chris Richards membawa tim unggul lewat sundulan hasil umpan sepak pojok dari Sebastian Berhalter. Namun, keunggulan itu tak bertahan lama.

Meksiko meningkatkan intensitas serangan dan menyamakan skor melalui tembakan keras Raul Jimenez di menit ke-27. Pada menit ke-78, Alvarez memastikan kemenangan El Tri lewat sundulan yang sempat diperiksa VAR sebelum disahkan sebagai gol.

Penguasaan bola yang buruk dinilai menjadi titik lemah. AS kesulitan membangun permainan akibat penguasaan bola yang tidak rapi. 

Tekanan tinggi dari Meksiko membuat para pemain AS sering kehilangan bola atau melakukan umpan panjang yang tidak akurat. Situasi itu menjadi celah bagi Meksiko untuk menciptakan peluang dan akhirnya membalikkan keadaan.

Meski AS sempat mencoba lebih berhati-hati setelah unggul lebih dulu, tekanan lawan membuat mereka gagal mempertahankan keunggulan. 

Penyesuaian taktik di babak kedua dengan masuknya beberapa pemain sedikit menambah kontrol permainan namun hanya menghasilkan tiga tembakan sepanjang 45 menit terakhir.

Sementara itu, Edson Alvarez di kubu Meksiko tampil sebagai pahlawan. Gelandang West Ham itu menjadi jantung permainan Meksiko sepanjang turnamen. 

Tak hanya menjadi pengatur ritme permainan, Alvarez mencetak dua gol dan satu assist sepanjang turnamen. Di final, sundulannya pada menit ke-78 menjadi penentu kemenangan dan mempertegas peran vitalnya sebagai kapten. Meski tampil tanpa jeda sepanjang turnamen, ia menunjukkan konsistensi dan kepemimpinan luar biasa.

Hasil itu membuat AS kembali tqkluk dari sang rival abadi. Kekalahan menambah panjang catatan buruk AS dalam laga final Gold Cup melawan Meksiko.

Dari delapan pertemuan final, El Tri kini unggul dengan enam kemenangan. Meski persaingan kedua negara semakin ketat dalam satu dekade terakhir, hasil terakhir menunjukkan Meksiko masih unggul dalam pengalaman dan penyelesaian akhir.

AS tampil dengan skuad pelapis yang tak diperkuat sejumlah pemain utama seperti Christian Pulisic, Sergino Dest, Antonee Robinson, dan Weston McKennie.

Meskipun demikian, kekalahan ini tetap menjadi pukulan bagi ambisi Pochettino yang baru menukangi tim.

Selanjutnya, Pochettino dihadapkan pada tantangan untuk memperkuat fondasi timnya dan memastikan kembalinya pemain-pemain inti untuk menghadapi kompetisi mendatang terutama jelang kualifikasi Piala Dunia. (ESPN/I-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik