Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

AS vs Guatemala: Diego Luna Antar AS ke Final Piala Emas Usai Bungkam Perlawanan Guatemala

Thalatie K Yani
03/7/2025 08:27
AS vs Guatemala: Diego Luna Antar AS ke Final Piala Emas Usai Bungkam Perlawanan Guatemala
Amerika Serikat berhasil melaju ke final Piala Emas 2025, setelah mengalahkan Guatemala 2-1.(Media Sosial X)

Tim nasional putra Amerika Serikat (USMNT) melaju ke final Piala Emas 2025 setelah mengalahkan Guatemala 2-1 dalam laga semifinal yang digelar di Energizer Park, Rabu (3/7) malam. Namun kemenangan ini jauh dari kata mudah, terutama setelah unggul dua gol lebih dulu.

Dari menit keempat, tim asuhan Mauricio Pochettino tampak mendominasi. Diego Luna membuka skor lebih awal, dan menggandakan keunggulan di menit ke-15 lewat gol spektakuler ke sudut gawang lawan. Dengan percaya diri penuh, Luna menunjukkan lambang US Soccer di dadanya dan selebrasi penuh gaya di depan ribuan pendukung lawan.

Namun semangat Guatemala tak luntur. Di tengah sorakan “¡Guaté!” dan “¡Sí se puede!” dari sekitar 20.000 suporter fanatik, Los Chapines menunjukkan perlawanan luar biasa.

Meski secara peringkat FIFA mereka terpaut jauh, Guatemala duduk di posisi ke-106, mereka mencatat lebih banyak peluang dan Expected Goals di babak pertama, serta tampil dominan di 30 menit terakhir laga.

Guatemala Bangkit, AS Tertekan

AS sempat kehilangan kendali usai unggul 2-0. Rubio Rubin, penyerang kelahiran Oregon yang membela Guatemala, beberapa kali membahayakan gawang Matt Freese.

Namun buruknya penyelesaian akhir dan kurangnya kualitas di lini depan membuat Guatemala gagal menyamakan kedudukan. Gol balasan memang hadir di menit ke-80, membuat Energizer Park bergemuruh dan menebar ketegangan ke kubu AS.

Pochettino langsung bereaksi dengan memasukkan bek tambahan — termasuk Walker Zimmerman — untuk mempertahankan keunggulan tipis. Di menit-menit akhir, Freese harus melakukan penyelamatan krusial di waktu tambahan untuk menghindari drama perpanjangan waktu.

Masih Banyak PR untuk Final

Meski menang dan melangkah ke final hari Minggu mendatang, performa AS tetap meninggalkan catatan. Patrick Agyemang, yang selalu menjadi starter di turnamen ini, tampil buruk dengan sentuhan tak terkontrol, umpan melenceng, dan penyelesaian yang mengecewakan.

Para pemain terlihat frustrasi saat Guatemala mulai menguasai permainan. Intensitas dan semangat yang mereka gembar-gemborkan sebelum laga justru tak terlihat di lapangan.

Kini, AS menunggu pemenang antara Meksiko vs Honduras untuk memperebutkan gelar. Namun satu hal jelas: jika ingin mengangkat trofi, mereka harus bermain jauh lebih baik dari penampilan di semifinal ini. (Yahoo Sport/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik