Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Kalah Telak 0-6 Lawan Jepang, Timnas Masih Punya Banyak Pekerjaan Rumah

Khoerun Nadif Rahmat
10/6/2025 21:05
Kalah Telak 0-6 Lawan Jepang, Timnas Masih Punya Banyak Pekerjaan Rumah
Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert (kiri) memberikan instruksi saat memimpin sesi latihan(ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)

TIMNAS Indonesia menghadapi Jepang dalam pertandingan Grup C kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada Selasa (10/6) di Stadion Suita City, Osaka. Skuad Garuda kalah 0-6 lawan Samurai Biru.

Skuad Garuda harus mengakui keunggulan Jepang. Hasil itu, menambah catatan kekalahan Skuad Garuda setelah sebelumnya juga tumbang 0-4 dari lawan yang sama di Jakarta.

Pengamat sepak bola, Kesit Budi Handoyo, menilai kekalahan kali ini tetap menjadi pelajaran berharga, meski pertandingan berlangsung dalam suasana yang berbeda dibanding pertemuan pertama.

“Pertemuan pertama di Jakarta terjadi saat kedua tim masih bersaing merebut poin. Tekanannya tinggi. Sekarang, ketika Jepang sudah lolos ke Piala Dunia dan Indonesia mengamankan tiket ke putaran keempat, tensinya berbeda,” ujar Kesit, Selasa (10/6).

Menurutnya, meski bermain tanpa tekanan besar, Indonesia tetap kesulitan menghadapi Jepang yang tampil konsisten. “Jepang tetap bermain serius, meski banyak menurunkan pemain lapis kedua. Mereka tidak pernah setengah-setengah, selalu tampil maksimal,” tambahnya.

Kesit menilai kekalahan ini menunjukkan masih banyak pekerjaan rumah (PR) bagi pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert untuk membawa Indonesia bersaing di level tertinggi. “Menghadapi tim sekelas Jepang memang tidak mudah. Peringkat dan kualitas kita masih jauh tertinggal,” katanya.

Namun, ia mencatat bahwa rotasi pemain sudah dilakukan cukup merata. “Kluivert sudah mencoba hampir semua pemain. Hanya beberapa yang belum dimainkan seperti Hasnawi, Arhan, dan kiper Reza Arya. Bahkan Sien Patinama sudah diberi menit bermain,” ucapnya.

Dengan waktu persiapan hingga September untuk menghadapi FIFA Match Day melawan Kuwait dan Lebanon, Kesit menilai Indonesia punya waktu cukup untuk melakukan pembenahan jelang putaran keempat.

“Tim-tim dari kawasan Arab yang akan dihadapi di babak berikutnya secara kualitas tidak terpaut jauh dari Indonesia. Peluang tetap ada, tapi PR-nya masih banyak dan harus segera dibenahi,” pungkasnya. (Ndf/M-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya