Headline
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
PORTUGAL sukses merebut gelar UEFA Nations League untuk kedua kalinya usai menaklukkan Spanyol melalui adu penalti dengan skor 5-3 pada final di Allianz Arena, Munich, Senin (9/6) dini hari WIB.
Ruben Neves menjadi penentu kemenangan dengan eksekusi penalti dingin, setelah Alvaro Morata gagal menyarangkan bola ke gawang Diogo Costa. Laga berlangsung ketat dan penuh tensi sejak awal. Spanyol dua kali memimpin jalannya pertandingan, namun Portugal dua kali pula menyamakan kedudukan.
"Semangat juang dan kekompakan kami sangat menentukan. Saat kami bersatu seperti ini, kami sangat sulit dikalahkan," kata Bruno Fernandes kepada RTL usai laga. Fernandes turut mencetak gol dalam drama adu penalti tersebut.
Di waktu normal, gol pembuka dicetak Spanyol melalui Martin Zubimendi pada menit ke-21, memanfaatkan kesalahan lini belakang Portugal yang gagal menyapu bola hasil chip dari Lamine Yamal.
Namun, lima menit berselang Portugal merespons cepat melalui sepakan mendatar Nuno Mendes membuat skor kembali imbang. Menjelang turun minum, Spanyol kembali unggul lewat Mikel Oyarzabal.
Di babak kedua, Cristiano Ronaldo yang sempat tampil tak mencolok akhirnya menunjukkan ketajamannya di menit ke-61. Gol itu menjadi gol keempat Ronaldo dari total 10 laga melawan Spanyol, tiga di antaranya tercipta dalam laga epik di Piala Dunia 2018.
Hanya saja, Ronaldo tidak bisa menyelesaikan pertandingan setelah mengalami kram jelang akhir waktu normal dan ditarik keluar.
Pertandingan berlanjut ke babak perpanjangan waktu dan akhirnya harus ditentukan lewat adu penalti. Ruben Neves kemudian maju sebagai eksekutor terakhir dan tanpa ragu menuntaskan tugasnya, mengantarkan Portugal menang 5-3.
Kemenangan itu menjadi yang kedua bagi Portugal atas rival beratnya, Spanyol, dalam pertandingan kompetitif. Kemenangan pertama terjadi di Euro 2004, saat Portugal menang 1-0 dengan Ronaldo muda yang baru berusia 19 tahun tampil sebagai starter di sayap kiri.
Portugal kini resmi menjadi tim pertama yang dua kali menjuarai UEFA Nations League sejak kompetisi tersebut dimulai pada 2018. Ini juga menjadi gelar besar ketiga dalam sejarah sepak bola Portugal, setelah Euro 2016 dan Nations League 2019.
Pelatih Spanyol, Luis de la Fuente, mengakui hasil akhir tersebut meski merasa timnya tampil baik. “Kami melakukan banyak hal dengan baik, tapi dalam sepak bola, kadang hal-hal tak terduga terjadi dan lawan bisa mengalahkanmu,” ungkapnya. (AFP/I-1)
Joao Felix langsung mencuri perhatian pada laga debutnya bersama Al Nassr di Liga Pro Arab Saudi.
Al-Ahli berhasil menaklukkan Al-Nassr lewat drama adu penalti 5-3 pada final Piala Super Saudi.
Joao Felix langsung mencuri perhatian di laga debutnya bersama Al Nassr.
Cristiano Ronaldo menunjukkan sisi tidak egoisnya ketika membantu Joao Felix mencetak gol perdana bersama Al Nassr di laga semifinal Piala Super Arab Saudi kontra Al Ittihad.
Al Nassr membuka keunggulan pada menit ke-10 melalui tendangan voli Sadio Mane setelah memanfaatkan umpan akurat dari Marcelo Brozovic.
Setelah delapan tahun bersama, Cristiano Ronaldo resmi melamar Georgina Rodriguez.
Cristiano Ronaldo menjadi starter dalam kemenangan Portugal 1-0 atas Belanda di final UEFA Nations League pada 2019
Cristiano Ronaldo, kapten timnas Portugal, yang kini berusia 40 tahun, menjadi sosok sentral dalam perjuangan tim. Meski sempat ditarik keluar akibat kram, kontribusinya dinilai krusial.
Ruben Neves menjadi eksekutor penentu kemenangan timnas Portugal atas timnas Spanyol di final Liga Negara UEFA usai Diogo Costa menahan eksekusi penalti Alvaro Morata.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved