Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
PELATIH Irlandia Utara, Michael O'Neill, mengaku bangga dengan karakter yang ditunjukkan para pemainnya dalam kekalahan 2-1 pada laga persahabatan melawan Denmark, Sabtu lalu.
Irlandia Utara memulai pertandingan dengan sempurna ketika tendangan Shea Charles membentur Pierre-Emile Hojbjerg dan masuk ke gawang pada menit keenam.
Namun, Denmark bangkit dan tekanan mereka membuahkan hasil lewat gol indah Gustav Isaksen yang melengkung masuk tepat sebelum babak pertama usai.
Tuan rumah melanjutkan momentum tersebut setelah jeda dan berbalik unggul di menit ke-67 lewat penyelesaian jarak dekat Christian Eriksen.
Pemain pengganti, Mika Biereth, sempat mencetak gol, namun dianulir karena offside. Meski kalah, O'Neill tetap puas dengan bagaimana skuad mudanya mampu menahan tekanan dan tetap bertahan dalam permainan hingga peluit akhir.
“Kami menunjukkan banyak karakter, kami tetap berada dalam permainan saat tertinggal 2-1, yang jelas tidak mudah,” ujarnya kepada BBC Sport NI.
“Kamu harus bisa membawa permainan sampai ke fase akhir untuk mendapatkan peluang.”
Laga persahabatan di Kopenhagen ini, serta kunjungan Islandia ke Windsor Park, Selasa, menjadi dua laga terakhir sebelum Irlandia Utara memulai kampanye kualifikasi Piala Dunia pada September. Mereka akan memulai perjalanan dengan menghadapi Luksemburg dan Jerman, serta menghadapi Slovakia di Grup A.
O'Neill mengatakan timnya “memulai dengan baik” di Denmark dan bertahan dengan cukup baik, namun kesulitan mempertahankan penguasaan bola, dan tekanan dari Denmark semakin meningkat di babak kedua saat mereka mendominasi permainan.
“Ini adalah tim yang sangat muda melawan tim yang berpengalaman,” tambah O'Neill, yang skuadnya berisi 26 pemain.
“Secara fisik, itu cukup berat bagi kami, tapi secara keseluruhan kami mendapatkan hal yang kami inginkan dari pertandingan ini.
“Hal terpenting, seperti yang sudah saya katakan sebelumnya, adalah para pemain menyadari bahwa kami akan menghadapi pertandingan-pertandingan seperti ini juga di Slovakia, Luksemburg, dan Jerman.” (BBC/Z-2)
Selama 18 tahun bersama timnas Irlandia Utara, Jonny Evans memainkan 107 pertandingan, termasuk di laga Kualifikasi Piala Eropa, Liga Negara UEFA, dan Piala Eropa.
Gelandang Manchester United itu optimistis, Skotlandia, yang unggul 40 posisi ketimbang Irlandia Utara di peringkat FIFA, masih berada dalam kondisi yang apik meski kesulitan menang.
Pasalnya, rasa cemas yang disebut Mancini itu membuat Italia gagal mengalahkan Swiss dan harus menangguk hasil imbang 1-1 dalam pertandingan sebelumnya di Olimpico.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved