Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Gelar Coppa Italia Hapus Kekecewaan di Hati Vincenzo Italiano

Dhika Kusuma Winata
15/5/2025 15:28
Gelar Coppa Italia Hapus Kekecewaan di Hati Vincenzo Italiano
Gelandang Bologna asal Swiss Remus Freuler memegang trofi setelah memenangkan pertandingan final Coppa Italia antara AC Milan dan Bologna di Stadion Olimpico, Roma.(AFP/ISABELLA BONOTTO)

BOLOGNA mengakhiri penantian panjang untuk meraih trofi Coppa Italia 2025 dengan menaklukkan AC Milan. Pelatih Bologna, Vincenzo Italiano, membeberkan dia sudah mempersiapkan skuad dengan baik menghadapi Milan di final.

Rossoblu menang 1-0 atas Milan di partai final Coppa Italia di Stadion Olimpico, Roma, Kamis (15/5) dini hari WIB. Italiano menilai kemenangan pantas diraih timnya lantaran sudah memahami pola permainan lawan.

Bologna terakhir kali bermain di final turnamen besar pada 1974 juga di ajang yang sama. Kali ini, mereka datang dengan status underdog.

Namun, mereka tampil percaya diri dan berhasil menang 1-0 lewat gol tunggal Dan Ndoye di menit ke-53. Kiper Lukasz Skorupski juga tampil gemilang dengan menggagalkan dua peluang Milan di babak pertama.

Kemenangan itu bukan hanya mengakhiri puasa gelar selama lebih dari lima dekade tapi juga juga memastikan Bologna tampil di Liga Europa musim depan.

"Setelah berbagai kekecewaan, saya rasa kami layak mendapatkannya. Kami bermain luar biasa malam ini," ujar Italiano kepada Sport Mediaset.

"Kami tahu bagaimana Milan akan bermain di babak kedua dan kami mampu merespons dengan tepat. Ini penampilan yang luar biasa," imbuhnya.

Trofi Coppa Italia terasa spesial bagi Italiano yang sebelumnya tiga kali gagal di partai final ketika bersama Fiorentina. Saat itu, dia gagal dua kali di Liga Konferensi UEFA dan Coppa Italia.

"Itu semua adalah kekecewaan besar. Saya jujur tidak menyangka bisa langsung kembali ke final dan menang, tapi nyatanya saya bisa. Trofi ini saya dedikasikan untuk para pemain yang luar biasa ini," ujar Italiano.

Dia mengambil alih kursi pelatih Bologna dari Thiago Motta di awal musim. Tidak banyak yang memperkirakan ia akan membawa Bologna sejauh ini.

Namun, performa mereka dianggap stabil di Serie A dan sementara ini duduk di posisi ke-7. Keberhasilan menjuarai Coppa Italia menjadi bukti kemajuan Rossoblu.

"Kami memang sempat kesulitan di awal, tapi perlahan tim ini berkembang, baik secara individu maupun kolektif," tukasnya. (Football Italia/I-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik