Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Mohamad Kusnaeni: Kluivert Belum Mampu Memadukan Materi Pemain Timnas Indonesia dan Taktiknya

Dhika Kusuma Winata
21/3/2025 14:17
Mohamad Kusnaeni: Kluivert Belum Mampu Memadukan Materi Pemain Timnas Indonesia dan Taktiknya
Pengamat sepak bola Mohamad Kusnaeni.(Dok. Kemenpora)

KEKALAHAN timnas Indonesia 1-5 atas Australia membuat ambisi untuk lolos langsung ke Piala Dunia 2026 bak jauh api dari panggang. Pengamat sepak bola Mohamad Kusnaeni menilai sang pelatih Patrick Kluivert belum bisa memadukan materi pemain dengan taktik yang diinginkannya.

Menurutnya, penampilan timnas Indonesia saat menghadapi Australia memang mengecewakan. Sejak awal semua menyadari laga akan sulit tetapi penampilan timnas justru tidak seperti yang diharapkan publik.

"Materi pemain kita sebetulnya cukup bagus. Apalagi dengan adanya tambahan Ole Romeny yang membuat lini depan lebih tajam," kata Kusnaeni ketika dihubungi, Jumat (21/3).

"Sayangnya, pelatih kurang mampu memaksimalkan potensi individu para pemain menjadi permainan tim yang solid. Pemain terkesan masih bermain sendiri-sendiri, kurang padu kerja samanya," imbuh dia

Kusnaeni menyebut memang ada persoalan waktu persiapan yang terlalu mepet. Juga ada masalah adaptasi antara pelatih baru dengan pemain terkait game plan dan gaya bermain.

Kluivert memainkan formasi dengan empat bek dan dominasi penguasaan bola. Ketika era Shin Tae-yong, timnas bermain dengan tiga bek dan memilih gaya pragmatis dengan mengandalkan serangan balik.

Tim Garuda memang unggul penguasaan bola hingga 61% atas Australia. Namun, Socceroos bisa tampil efektif dalam urusan memaksimalkan peluang untuk gol. Sementara itu, Indonesia dengan penguasaan bola dominan namun minim kreativitas di sepertiga akhir.

Menurut Kusnaneni, penampilan timnas agak mengherankan karena koordinasi antarlini lemah, transisi juga lemah, dan kreativitas di area pertahanan lawan juga masih kurang.

"Secara keseluruhan, terasa sekali bahwa kematangan tim belum terbentuk. Itu yang membuat permainan kita mudah diantisipasi lawan. Sebaliknya, pemain timnas mudah panik saat skenario permainan di lapangan tidak sesuai ekspektasi," ujar Kusnaeni. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya