Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Arsenal Didakwa FA Usai Protes Kartu Merah Lewis-Skelly, Polisi Selidiki Ancaman ke Wasit

Thalatie K Yani
31/1/2025 04:32
Arsenal Didakwa FA Usai Protes Kartu Merah Lewis-Skelly, Polisi Selidiki Ancaman ke Wasit
Arsenal didakwa FA karena dianggap gagal mengendalikan pemainnya setelah kartu merah kontroversial yang diberikan kepada Myles Lewis-Skelly dalam laga melawan Wolves.(BBC)

ARSENAL didakwa Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) setelah para pemainnya menghadapi wasit Michael Oliver menyusul keputusan kontroversial yang berujung pada kartu merah Myles Lewis-Skelly dalam kemenangan 1-0 melawan Wolves.

Oliver memberikan kartu merah langsung kepada Lewis-Skelly di babak pertama setelah pemain muda itu melanggar Matt Doherty, dengan wasit menilai bahwa itu adalah pelanggaran serius.

Arsenal mengajukan banding atas keputusan tersebut, dan sanksi larangan tiga pertandingan bagi pemain berusia 18 tahun itu akhirnya dibatalkan awal pekan ini.

Arsenal memiliki waktu hingga 3 Februari untuk menanggapi dakwaan dari FA.

Sementara itu, pihak kepolisian sedang menyelidiki "ancaman dan pelecehan" yang ditujukan kepada wasit Michael Oliver, menurut pernyataan dari badan wasit Professional Game Match Officials Limited (PGMOL).

FA menyatakan Arsenal didakwa karena gagal memastikan para pemainnya tidak berperilaku tidak pantas.

Insiden ini terjadi pada menit ke-43, saat Doherty sedang berada di luar kotak penalti Wolves dalam sebuah serangan balik sebelum dijatuhkan oleh Lewis-Skelly.

Keputusan untuk mengusir pemain muda Arsenal itu diperkuat oleh Darren England, yang bertugas sebagai Video Assistant Referee (VAR).

Keputusan kartu merah ini membuat manajer Arsenal, Mikel Arteta, sangat marah dan memicu perdebatan di kalangan pengamat serta penggemar.

Pundit Match of the Day, Alan Shearer, yang juga merupakan pencetak gol terbanyak dalam sejarah Liga Premier, menyebut keputusan itu sebagai "salah satu keputusan terburuk yang pernah saya lihat dalam waktu yang lama". (Eurosport/Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya