Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PSSI menjawab kritik dan dugaan mengenai pemain naturalisasi timnas Indonesia yang disebut-sebut mempertahankan paspor negara asal sebelum berstatus WNI. Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga menyebut para pemain keturunan hanya menggunakan paspor Indonesia.
"Yang pasti ketika dia masuk ke Indonesia pakai paspornya Indonesia dan ketika keluar dari Indonesia juga pakai paspor Indonesia," kata Arya melalui keterangan video, Kamis (12/9) malam.
Kritik terhadap pemain naturalisasi timnas kembali bergulir. Kali ini datang mantan Duta Besar Indonesia untuk Polandia, Peter F Gontha.
Baca juga : Nasib Maarten Paes Ditentukan Sidang CAS 15 Agustus
Dia menduga pemain naturalisasi tetap mempertahankan paspor asal mereka dan sewaktu-waktu bisa kembali menanggalkan status WNI.
Dalam unggahannya di media sosial, Peter merasa malu karena jumlah pemain naturalisasi yang dinilaimya amat banyak di timnas.
Arya Sinulingga menegaskan para pemain keturunan menjalani proses yang sesuai hukum di Indonesia. Mereka memiliki ikatan darah karena keluarganya merupakan orang Indonesia.
Baca juga : Calvin Verdonk Bisa Tampil Saat Indonesia Lawan Filipina
Arya menyebut isu dan kritik yang dilontarkan sebagai upaya mendiskreditkan hasil positif timnas yang saat ini sedang berjuang di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
"Mereka sudah diurus mendapatkan kewarganegaraan sesuai hukum kita. Kemudian mereka juga kita bawa ke FIFA untuk pindah federasi," ucap Arya.
"Ketika timnas kita berjuang, hasilnya baik, antusiasme rakyat juga begitu besar karena timnas kita, Merah Putih bisa berkibar. Eh Ada saja orang yang berusaha menggembosi dengan isu-isu yang tidak jelas," ujarnya. (Z-6)
Ketua Dewan Pakar Partai NasDem, Peter F. Gontha, meluncurkan buku A Moment of Recognition: A Memoir tentang masa tugasnya sebagai Duta Besar RI untuk Polandia (2014–2018).
Guna mengawal pencapaian beragam target yang dijanjikan oleh Prabowo, Dewan Pakar Partai NasDem kini telah membagi anggotanya menjadi 13 anggota.
PSSI memperkenalkan lembaga penyelesaian sengketa sepak bola, National Dispute Resolution Chamber (NDRC).
Isinya video menampilkan semangat bermain dan belajar sekaligus memperkenalkan gerakan dasar bermain sepak bola. Seperti mendribel, mengoper, dan menembak secara mudah untuk dimengerti.
PSSI resmi mengumumkan daftar pemain yang akan memperkuat Tim Nasional U-17 dalam ajang Piala Kemerdekaan yang digelar di Medan, Sumatra Utara, pada 12-18 Agustus 2025.
Pokemon akan hadir di pertandingan kualifikasi Piala Asia U-23 2026 ketika timnas U-23 Indonesia bertanding melawan timnas Makau di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, 6 September mendatang.
Penulis tidak habis pikir bagaimana oleh Vietnam, Indonesia harus menerima kekalahan yang tidak seharusnya terjadi, 1-0.
Kompetisi sepak bola usia muda tak lagi sekadar ajang pencarian bakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved