Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KEPOLISIAN Spanyol melakukan penyisiran di kantor federasi sepak bola Spanyol (RFEF) dan rumah mantan presidennya Luis Rubiales, di antara lokasi lain sebagai bagian dari penyelidikan terkait dugaan korupsi dan kejahatan lainnya, kata sumber yudisial, Rabu.
Menurut media Spanyol, operasi ini merupakan bagian dari penyelidikan pengadilan terkait kontrak yang ditandatangani mantan kepala federasi, Rubiales, untuk membawa Piala Super Spanyol ke Arab Saudi.
Kontrak yang ditandatangani bernilai 40 juta euro per tahun (US$43,3 juta) dan diatur dengan perusahaan mantan pemain sepak bola Gerard Pique, Kosmos, yang bertindak sebagai perantara.
Baca juga : Xavi Hernandez: Barcelona Makin Kesulitan di La Liga Spanyol
Operasi ini melibatkan penyisiran berbagai lokasi di Spanyol serta markas RFEF di Las Rozas, di pinggiran Madrid, dan properti Rubiales di Granada, meskipun Rubiales yang berusia 46 tahun saat ini sedang di luar Spanyol.
"Saya benar-benar terkejut dengan semua ini," kata Rubiales kepada seorang wartawan dari saluran televisi Spanyol Telecinco.
"Saya sudah bekerja di sini selama berbulan-bulan di Republik Dominika, saya sudah di sini selama lebih dari sebulan penuh, dan sebenarnya, keluarga saya akan datang dan menghabiskan Paskah bersama saya."
Baca juga : Copa Del Rey: Barcelona Atasi Perlawanan Barbastro dengan Skor 3-2
Rubiales mundur dengan malu pada September setelah mencium paksa bintang Piala Dunia Putri Jenni Hermoso untuk memprovokasi kemarahan di seluruh dunia, setelah kemenangan Spanyol dalam final Sydney pada bulan Agustus.
Seorang hakim Spanyol mengatakan pada Januari Rubiales akan diadili atas insiden tersebut.
Penyisiran polisi di 11 lokasi tersebut merupakan bagian dari "penyelidikan terkait dugaan kejahatan yang terkait dengan korupsi dalam bisnis, administrasi yang menipu, dan pencucian uang", kata sumber yudisial.
Baca juga : Firli Bahuri Menambah Daftar Pejabat Tinggi Polri yang Terjerat Hukum
Sumber mengatakan empat penangkapan telah dilakukan, termasuk penasihat hukum eksternal federasi Tomas Gonzalez Cueto, dan dua direktur RFEF.
"RFEF hari ini menawarkan kerja sama penuhnya kepada penyelidikan polisi, serta kejaksaan, setelah penyisiran markasnya," kata federasi Spanyol dalam sebuah pernyataan.
"Selain itu, RFEF telah menyerukan transparansi total dalam lembaga yang menjalankan sepak bola Spanyol."
"Oleh karena itu, RFEF sangat berharap agar penyelidikan yang sedang berlangsung dapat berjalan tanpa hambatan hingga selesai," tambah RFEF, merujuk pada "kekhawatiran mendalam" mereka. (AFP/Z-3)
MS GLOW terus berkembang dengan lebih dari 90 produk kecantikan serta jaringan yang mencakup lebih dari 100 ribu mitra di seluruh Indonesia.
Dengan mengusung konsep live-fire kitchen yang dramatis, ERRE & Urrechu Jakarta menyajikan hidangan yang dimasak langsung di atas bara api.
Kota Madrid, Spanyol, mungkin lebih dikenal sebagai surga sepak bola bagi pencinta sepak bola.
Dalam rangka menyoroti keunikan yang ditawarkan oleh Kota Madrid, Madrid Turismo by IFEMA Madrid turut menunjuk empat selebriti Asia sebagai duta internasional.
Aroma menawan hati mengalir dari tubuhmu dan menancap ke sukmaku.
PERSAINGAN menarik tersaji di Grup E Euro 2020 yang dihuni Spanyol, Swedia, Polandia, dan Slovakia.
Rubiales, 45, mencium Hermoso setelah pemain itu menerima medali juara Piala Dunia selepas laga final di Sydney. Aksi itu memicu kemarahan di Spanyol.
Rubiales mencium Hermoso saat dia menyerahkan medali emas kepada timnas Spanyol usai mereka menang 1-0 atas Inggris di laga final Piala Dunia Wanita di Sydney, Minggu (20/8).
Presiden RFEF berusia 46 tahun itu dihujani kritik keras karena mencium bibir Hermoso setelah Spanyol menjadi juara Piala Dunia Wanita.
Pembekuan Rubiales oleh FIFA itu akan berlangsung selama 90 hari saat organisasi sepak bola dunia itu menggelar sidang disiplin terhadap pria berusia 46 tahun itu.
Hermoso, 33, dicium paksa di bibir oleh Presiden Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) Luis Rubiales saat pembagian medali emas Piala Dunia Wanita 2023, Minggu (20/8).
"Saya sangat menyesali keberhasilan timnas putri Spanyol menjadi juara Piala Dunia dicoreng oleh perilaku pemimpin kami, Luis Rubiales, yang telah diakuinya sendiri."
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved