Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
TIM nasional Jerman U-17 berhasil melaju ke babak final Piala Dunia U-17 setelah mengalahkan Argentina U-17 lewat babak adu penalti di Stadion Manahan Solo, Surakarta, Jawa Tengah (28/11).
Babak adu penalti antara Jerman U-17 dan Argentina U-17 itu terjadi setelah skor 3-3 berakhir sampai peluit panjang dibunyikan.
Jerman U-17 pun akhirnya dinyatakan menang dan lolos ke final Piala Dunia U-17 setelah memenangi babk adu pinalti dengan skor 4-2.
Baca juga : Argentina dan Jerman Ingin Buat Sejarah Baru di Indonesia
Baca juga : Argentina dan Jerman Ingin Buat Sejarah Baru di Indonesia
Gol pertama tercipta bagi Jerman U-17 lewat Paris Bunner pada menit ke 9. Argentina baru dapat membalas pada menit ke 36 lewat Agustín Fabian Ruberto.
Ruberto kembali mencatatkan namanya di papan skor pada tambahan waktu babak pertama dan memberikan kemenangan sementara bagi Argentina U-17, skor 1-2.
Baca juga : Argentina Pilih Fokus Hadapi Jerman di Semifinal Piala Dunia U-17
Jerman U-17 kembali dapat menyamakan skor menjadi 2-2 lewat Bunner pada menit ke 58. Selanjutnya pada menit ke 69, giliran Max Moerstedt memberikan keunggulan dengan skor 3-2.
Argentina U-17 kembali dapat menyamakan kedudukan menjadi 3-3 pada tambahan waktu menit ke dua lewat hattrick Ruberto.
Jerman U-17 melawan Argentina U-17 pun harus dilanjutkan lewat babak adu penalti. Kesempatan pertama, Jerman melalui Eric da Silva Moreira berhasil mengeksekusinya.
Baca juga : Christian Wueck : Kami Juara Karena Mentalitas Pemain Kuat
Sedangkan pemain Argentina, Franco Mastantuono gagal setelah tendangannya mampu digagalkan oleh kiper Jerman, Heide.
Terhitung, Jerman sukses sekali dan gagal sekali. Selanjutnya, Argentina lewat Echeverri gagal menunaikan tugasnya dan baru mencetak gol penalti lewat Juan Gimenez.
Gol penentu lolosnya Jerman ke final, di cetak Brunner yang membawa negaranya menang dengan 4-2 pada babak adu penalti melawan Argentina. (Z-5)
Di Piala Dunia U-17, timnas Indonesia berada satu grup dengan juara empat kali Brasil, Honduras, dan negara debutan Zambia di Grup H.
"Ini benar-benar kesempatan yang menantang, karena Brasil pernah 4 kali juara dunia U-17, terakhir 2019, serta 14 kali juara CONMEBOL U-17, dengan gelar terbaru tahun ini,"
Hasil itu menjadi tantangan tersendiri bagi timnas U-17 Indonesia, mengingat mereka bakal bertemu juara Piala Dunia U-17 empat kali Brasil.
PERTAMA kali dalam sejarah, Garuda Muda berhasil lolos ke Piala Dunia U-17 2025 melalui jalur kualifikasi. Prestasi luar biasa juga ditorehkan anak-anak muda Indonesia di ajang Piala Asia U-17.
PELATIH timnas U-17 Indonesia Nova Arianto mengungkapkan banyak aspek yang perlu ditingkatkan usai kekalahan Garuda Muda di perempat final Piala Asia U-17 2025
KEKALAHAN timnas Indonesia U-17 di perempat final Piala Asia U-17 2025 menjadi pelajaran berharga menghadapi Piala Dunia U-17 2025. Waktu sekitar enam bulan lebih dapat dimanfaatkan
Timnas Inggris sukses menjadi juara Euro U-21 usai mengalahkan timnas Jerman 3-2 lewat babak tambahan waktu di laga final, Minggu (29/6) dini hari WIB.
Kemenangan atas timnas Prancis di laga semifinal Euro U-21 membuat timnas Jerman tidak terkalahkan di 20 laga terakhir mereka.
Julian Nagelsmann menambahkan timnas Jerman setidaknya memiliki empat peluang, namun tidak dapat dimaksimalkan oleh Niclas Fullkrug serta kolega.
Roberto Martinez mengatakan bahwa pertandingan semifinal Liga Negara UEFA menghadapi timnas Jerman benar-benar menguji timnas Portugal dan ia lega mereka bisa melalui ujian ini.
Cristiano Ronaldo mencetak satu gol kala timnas Portugal menang 2-1 atas timnas Jerman di laga semifinal Liga Negara UEFA.
Marc Ter Stegen, yang baru pulih dari cedera dan telah bermain dua kali untuk Barcelona, kini kembali dalam kondisi terbaik dan disebut sebagai kiper nomor satu timnas Jerman.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved