Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
BAK Piala Dunia 2022 Qatar, Piala Dunia U-17 2023 Indonesia juga menciptakan kejutan. Dua raksasa sepak bola dunia Argentina dan Brasil terjungkal di laga pertama.
Juara bertahan Brasil menderita kekalahan dari Iran pada laga Grup C di Jakarta International Stadium (JIS), Sabtu (11/11) malam. Tim Samba junior dibekap Iran 2-3. Sempat unggul lebih dulu dua gol di paruh pertama, Brasil disengat kebangkitan Iran di babak kedua.
Iran menciptakan salah satu comeback paling luar biasa dalam sejarah Piala Dunia U-17 pada malam penuh drama di Jakarta.
Baca juga: Pesta Gol 10-0, Inggris U-17 Catatkan Kemenangan Terbesar
Sang juara bertahan awalnya seakan tak terbendung membuka keunggulan di babak pertama dengan memainkan sepak bola indah. Gol pembuka Brasil dicetak Rayan yang memadukan imajinasi, kecerdikan, dan teknik indah.
Berawal dari skema sepak pojok, Luca Camilo memberikan umpan rendah ke arah Lorran namun dia membiarkan bola bergulir ke Rayan yang melepaskan tendangan melengkung kaki kiri melewati kiper Iran Arsha Shakouri.
Baca juga: Piala Dunia Perdana di JIS, Polda Metro Kerahkan 1.019 Personel
Brasil menggandakan keunggulan jelang turun minum. Rayan melepaskan umpan terbentur Abolfazl Zamani yang akhirnya menciptakan gol bunuh diri.
Tak surut tertinggal dua gol, Iran memasuki babak kedua dengan semangat baru. Mereka keluar dari tekanan dan memberi ancaman setiap kali melaju ke sepertiga akhir lapangan Brasil. Gol yang dinanti-nanti Iran akhirnya tercipta pada menit ke-51 ketika tembakan Yaghoob Barajeh.
Iran kemudian menyamakan kedudukan pada menit ke-69 berkat aksi Kasra Taheri mengecoh kiper Brasil Phillipe Gabriel dengan tendangan rendahnya. Mereka bangkit berbalik unggul melalui gol Esmaeil Gholizadeh.
Brasil yang berusaha meningkatkan tekanan untuk mencari gol penyeimbang tidak membuahkan hasil. Tak ayal, selebrasi di kubu Iran pecah ketika peluit akhir dibunyikan.
"Ketika tertinggal dua gol kami tetap bermain sebagai tim. Setelaj kami mencetak dua gol menyamakan kedudukan, kami hanya berusaha menikmati pertandingan dan bekerja keras. Kami saling membantu," kata pelatih Iran Hossein Abdi.
Di Grup D, La Albiceleste junior takluk di tangan Senegal pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung. Senegal menenggelamkan Argentina 2-1. Kapten Senegal Amara Diouf menjadi teladan dengan dua golnya di babak pertama mengantarkan kemenangan.
Diouf membuka skor ketika pertandingan baru berusia enam menit. Sang kapten mengambil bola dari sisi kiri dan melepaskan tembakan yang tak terhentikan ke sudut kiri bawah.
Argentina mendominasi jalannya pertandingan selepas itu dan mendapat beberapa peluang emas untuk menyamakan kedudukan namun gagal.
Diouf kembali menjadi aktor penting bagi Senegal ketika menggandakan keunggulan di menit ke-38. Argentina hanya mampu membuat gol hiburan jelang laga usai di menit ke-90+2 melalui Agustin Ruberto. (Dhk/Z-7)
Neymar kembali ke Santos dengan kontrak berdurasi enam bulan pada Januari setelah pemutusan kontraknya dengan klub Liga Pro Saudi, Al-Hilal.
Dalam laga di Neo Quimica Arena, Sao Paulo itu, gol Vinicius Junior menjadi penentu sekaligus memberikan kemenangan perdana bagi pelatih baru Brasil, Carlo Ancelotti.
Laga melawan timnas Ekuador ini merupakan kali pertama Carlo Ancelotti menukangi timnas Brasil usai didatangkan dari klub La Liga Real Madrid.
Sejak melakukan debut di Piala Dunia 2022 Qatar, Vinicius Junior menjadi pemain reguler dalam skuad Selecao, tetapi kerap gagal mereplikasi penampilan gemilangnya di level klub.
Carlo Ancelotti mendapatkan tantangan besar lainnya yaitu membuat Brasil menjadi juara dunia setelah terakhir kali melakukannya pada 2002.
"Ini benar-benar kesempatan yang menantang, karena Brasil pernah 4 kali juara dunia U-17, terakhir 2019, serta 14 kali juara CONMEBOL U-17, dengan gelar terbaru tahun ini,"
Hasil imbang ini tidak menggeser posisi Argentina di puncak klasemen. Sementara Kolombia harus puas berada di peringkat keenam klasemen sementara dengan 22 poin.
Dalam laga di Estadio Nacional Julio Martinez Pradanos, Santiago, Cile, gol kemenangan timnas Argentina dicetak oleh Julian Alvarez di babak pertama
Lionel Messi mengungguli nama-nama legendaris seperti Pele, Diego Maradona, Johan Cruyff, hingga Franz Beckenbauer.
Timnas Argentina sudah memastikan lolos ke Piala Dunia 2026, yang digelar di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.
Berkat kemenangan atas timnas Brasil, timnas Argentina semakin mantap di puncak klasemen kualifikasi Piala Dunia 2026 zona CONMEBOL dengan raihan 31 poin dari 14 laga.
Timnas Argentina mengamankan tempat di Piala Dunia 2026 menjelang pertandingan melawan timnas Brasil usai timnas Bolivia dan timnas Uruguay bermain imbang tanpa gol.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved