Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Pelatih Timnas U-17 Indonesia Bima Sakti mengatakan anak-anak asuhnya sudah sadar akan tanggung jawab atas kesempatan langka bisa berlaga di Piala Dunia U-17. Mereka akan fokus dalam setiap pertandingan yang dijalani, siapapun lawannya.
"Mereka akan selalu fokus dalam setiap pertandingan dan siap memberikan yang terbaik, terutama saat laga perdana melawan Ekuador pada Jumat (10/11)," ujar Bima di sela-sela latihan timnas Indonesia U-17 di Lapangan C Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Selasa (7/11).
Untuk laga perdana, salah satu strategi yang dilakukan Bima Sakti adalah dengan menonton video pertandingan dari Timnas U-17 Ekuador. Ia melakukan analisis untuk bisa membaca strategi lawan dan mengetahui siapa saja pemain yang harus mendapat perhatian ekstra.
Baca juga: Timnas Jerman Targetkan Lolos ke 16 Besar di Piala Dunia U-17
"Analisis sudah disiapkan. Kami akan tahu siapa saja yang harus diawasi. Yang pasti mereka adalah tim bagus dan kami harus siap menghadapi mereka," tuturnya.
Sementara itu, Kapten Timnas Indonesia U-17 Muhammad Iqbal Gwijangge mengakui bahwa dirinya beserta tim sudah siap 100% untuk menghadapi tim yang menjadi runner-up Copa Amerika U-17 2023 itu.
Baca juga: Timnas Brasil Ingin Tampil Cantik di Piala Dunia U-17
"Kami sudah siap memberi 100%. Semua pemain sudah siap," tandasnya. (Ant/Z-11)
Pelatih Bima Sakti sudah mengantongi peta kekuatan UAE. Postur tinggi dan kecepatan UAE bakal menjadi titik tekan yang diwaspadai skuad Garuda Asia
Garuda Asia saat ini memimpin klasemen dengan enam poin dari dua laga. Arkhan Kaka dkk unggul head to head dan selisih gol dari Uni Emirat Arab (UEA)
Juru taktik asal Balikpapan, Bima Sakti, berjanji akan mempersiapkan timnya dengan sebaik mungkin demi merebut kemenangan atas Malaysia.
TIM U-17 Indonesia dipastikan gagal lolos ke Piala Asia U-17 2023 melalui jalur runner-up terbaik seusai kalah selisih gol dari Laos.
KETUA Umum PSSI Erick Thohir mendatangkan empat legenda sepak bola dunia, Eric Abidal, Juan Sebastian Veron, Marco Materazzi, dan Roberto Carlos
KETUA Pengurus PSSI Provinsi Bali Ketut Suardana menyatakan, saat ini Bali sudah siap menjadi tuan rumah penyelenggaraan piala dunia U-17.
Lolos ke Piala Dunia 2026 adalah satu-satunya cara Kluivert merebut hati mayoritas pencinta timnas Indonesia.
Kegemilangan STY bersama Timnas Indonesia di Piala Asia dan Kualifikasi Piala Dunia 2026 justru meninggalkan catatan dan pelajaran setelah tersingkir di Piala AFF 2024.
Pelatih yang menukangi timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu mengaku memahami kultur sepak bola Indonesia
Pelatih asal Korea Selatan Shin Tae-Yong akhirnya secara resmi menandatangani kontrak berdurasi 4 tahun menjadi pelatih Timnas Indonesia.
"Di Bali ada kawan kita dia punya 12 hektare, mau sumbangkan tanah 3 hektare di Tabanan. Alasannya dia sayang sama sepak bola indonesia," kata Iwan.
Pertandingan babak kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022 yang sedianya dilangsungkan Maret digeser ke Oktober dan laga bulan Juni menjadi bulan November 2020.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved