Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
MENJELANG bergulirnya Piala Dunia U-17 yang semakin dekat, Timnas Indonesia U-17 telah menjalani serangkaian persiapan intensif yang melibatkan pengalaman berharga dan komitmen tinggi dari para pemain serta staf pelatih.
Iqbal Gwijangge, salah satu pemain kunci timnas U-17, menegaskan pentingnya pengalaman di Jerman bagi persiapan tim.
"Pengalaman di Jerman membantu kami membangun chemistry yang sangat penting untuk persiapan Piala Dunia. Saya merasa kita belajar banyak di sana," ungkapnya dalam konferensi pers di Hotel Le Meridien, Jakarta Pusat, Rabu (2/11).
Baca juga: Persija Jadi Klub Terbanyak Kirim Pemain ke Timnas untuk Piala Dunia U-17
Pelatih timnas U-17 Bima Sakti menyoroti pentingnya adaptasi di luar negeri.
"Kami beradaptasi dengan berbagai hal di Jerman, termasuk makanan dan cuaca yang dingin. Itu menjadi tantangan bagi kami," jelas Bima Sakti.
Pemain timnas U-17 lainnya, Sulthan Zaky Pramana Putra Razak, yang menghadapi jadwal latihan yang padat, menjelaskan bagaimana para pemain mengatur waktu mereka.
Baca juga: 21 Pemain Indonesia di Piala Dunia U-17
"Kadang kami mengadakan dua latihan dalam sehari. Intensitasnya cukup tinggi, dengan latihan sore berlangsung sekitar satu hingga dua jam, sementara latihan pagi lebih singkat, diawali dengan pemanasan, dilanjutkan dengan drill passing, dan latihan taktik," papar Zaky.
Bima Sakti, sebelum menuju momen besar ini, memberikan keyakinan terhadap kesiapan para pemain.
"Anak-anak muda ini sudah siap, mereka memiliki tanggung jawab besar terhadap karier mereka. Ini adalah momen langka bagi mereka," tegas Bima Sakti.
Pembagian waktu, intensitas latihan, dan komitmen penuh dari para pemain telah memastikan bahwa persiapan tim berjalan lancar tanpa hambatan yang berarti.
Sebagai informasi tambahan, para pemain timnas U-17 Indonesia sebelumnya telah menjalani Training Camp di Jerman. Pengalaman ini tidak hanya berfokus pada pengembangan kemampuan fisik, tetapi juga mempersiapkan mereka secara mental untuk menghadapi tantangan besar dalam Piala Dunia U-17 2023.
Persiapan yang sangat matang dan berfokus pada pengembangan tim secara keseluruhan telah menempatkan Timnas Indonesia U-17 pada jalur yang benar untuk menghadapi ajang bergengsi ini. Kesempatan berharga ini bukan hanya untuk menunjukkan kemampuan mereka, tetapi juga merupakan sebuah tonggak prestasi yang potensial bagi para pemain muda Indonesia. (Z-1)
Di Piala Dunia U-17, timnas Indonesia berada satu grup dengan juara empat kali Brasil, Honduras, dan negara debutan Zambia di Grup H.
"Ini benar-benar kesempatan yang menantang, karena Brasil pernah 4 kali juara dunia U-17, terakhir 2019, serta 14 kali juara CONMEBOL U-17, dengan gelar terbaru tahun ini,"
Hasil itu menjadi tantangan tersendiri bagi timnas U-17 Indonesia, mengingat mereka bakal bertemu juara Piala Dunia U-17 empat kali Brasil.
PERTAMA kali dalam sejarah, Garuda Muda berhasil lolos ke Piala Dunia U-17 2025 melalui jalur kualifikasi. Prestasi luar biasa juga ditorehkan anak-anak muda Indonesia di ajang Piala Asia U-17.
PELATIH timnas U-17 Indonesia Nova Arianto mengungkapkan banyak aspek yang perlu ditingkatkan usai kekalahan Garuda Muda di perempat final Piala Asia U-17 2025
KEKALAHAN timnas Indonesia U-17 di perempat final Piala Asia U-17 2025 menjadi pelajaran berharga menghadapi Piala Dunia U-17 2025. Waktu sekitar enam bulan lebih dapat dimanfaatkan
Timnas Indonesia tampil dalam putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. PSSI minta tuan rumah yakni Qatar dan Arab Saudi menjaga pertandingan fair
Ketua Umum PSSI Erick Thohir meminta seluruh pihak memastikan semua laga putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia berjalan adil dan sportif.
Berposisi sebagai penyerang, Isa Warps dikenal cepat, lincah dan memiliki naluri gol yang tajam.
Iris de Rouw menjalani proses naturalisasi karena memiliki darah Indonesia dari nenek dari pihak ibunya yang bernama Christina Salomonson.
Felicia de Zeeuw memiliki keturunan Indonesia dari neneknya yang bernama Felixia Adelle Kuhuwael yang dilahirkan di Jakarta pada 22 Agustus 1940.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved