Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
BEK timnas Indonesia Elkan Baggott menilai timnas Garuda berkembang sangat pesat di bawah kendali pelatih Shin Tae Yong.
Baggott, yang mencatatkan debut timnas senior di era awal kepemimpinan Shin saat melawan Afghanistan di laga uji coba 16 November 2021, menilai, sejak debutnya, permainan timnas telah jauh berkembang di bawah pelatih asal Korea Selatan tersebut.
"Saya melihat dari segi performa telah banyak berubah," kata Baggott saat ditemui, Senin (9/10).
Baca juga: Shin Tae-yong Bidik Hasil Maksimal Laga Kandang Lawan Brunei
Saat ia debut, Indonesia berada di peringkat 166 dan kini, setelah berjalan hampir dua tahun, Garuda terbang tinggi ke peringkat 147.
Instagram @elkanbaggott--Bek timnas Indonesia Elkan Baggott
Baggott yang telah mengoleksi 16 caps bersama timnas senior dan empat caps bersama timnas kelompok umur mengatakan progres positif itu tidak lepas dari ia dan rekan-rekannya yang semakin lama memahami taktik yang diberikan pelatih berusia 52 tahun tersebut.
"Saya pikir, sekarang, semua orang berada dalam kondisi fisik yang lebih baik. Dan kami memiliki pemahaman taktis tentang bagaimana pelatih ingin bermain," ujar bek bertinggi badan 1,94 meter tersebut.
Baca juga: Shin Tae Yong Panggil 25 Pemain untuk Laga Kualifikasi Piala Dunia
"Saya pikir semakin banyak waktu yang kami habiskan bersamanya, semakin kami memahami dan mencoba menggunakan saran dan taktiknya," lanjutnya.
Sejak ditunjuk sebagai pelatih timnas Indonesia, Januari 2020, Shin belum mempersembahkan trofi. Meski begitu, dia telah menggoreskan tinta manis di kanvas hati masyarakat Indonesia. Pasalnya, ia menjadi satu-satunya pelatih timnas Indonesia yang berhasil membawa tiga level timnas ke tingkat Asia, yaitu timnas U-20, timnas-U-23, dan timnas senior.
Kini, Shin sedang fokus membawa Garuda terbang tinggi ke level dunia. Tekad itu diawali dengan laga melawan Brunei Darussalam sebanyak dua kali, yaitu 12 Oktober dan 17 Oktober, di ajang kualifikasi Piala Dunia 2026. (Ant/Z-1)
Kegemilangan STY bersama Timnas Indonesia di Piala Asia dan Kualifikasi Piala Dunia 2026 justru meninggalkan catatan dan pelajaran setelah tersingkir di Piala AFF 2024.
"Tentu kami akan memutuskan melalui rapat Komite Eksekutif apakah tiga orang tersebut layak menjadi asisten pelatih timnas Indonesia."
Ketiga nama tersebut sesuai dengan usulan Shin yaitu Kim Bong-soo, Shin Sang-gyu, dan Dzenan Radoncic.
PELATIH tim nasional Indonesia, Shin Tae-yong menjawab kritikan sejumlah pelatih klub Liga 1, terkait pemanggilan pemain serta metode latihan.
Indonesia sebelumnya ada di pot ketiga yang berarti tak masuk unggulan di ajang Piala AFF tahun ini.
Ketiga pelatih itu yakni Kim Bong-soo berposisi sebagai pelatih kiper, sedangkan Shin Sang-gyu adalah pelatih fisik dan Dzenan Radoncic asisten pelatih teknik.
Nama Egy dan Elkan, saat ini, masuk daftar pemain timnas Indonesia yang mengikuti pemusatan latihan (TC) persiapan Piala AFF 2020.
Shin Tae-yong tetap memanggil pemain berusia 19 tahun tersebut ke skuad Timnas Indonesia yang akan melakoni dua uji coba internasional, menghadapi Afghanistan (16/11) dan Myanmar (25/11).
Elkan memiliki seorang ibu berkebangsaan Indonesia dan ayah berkewarganegaraan Inggris. Pesepak bola bertinggi badan 194 centimeter itu lahir di Bangkok, Thailand.
Meski nyaris tidak ada yang berbahasa Inggris di lapangan, Elkan Baggott merasa tidak kesulitan dalam beraktivitas bersama timnas.
Pesepak bola berusia 19 tahun itu pun berjanji akan memberikan yang terbaik untuk timnas Indonesia demi meraih gelar juara Piala AFF 2020 di Singapura.
Hal itu lantaran Elkan baru saja tiba dari Inggris. Pemain klub Ipswich Town tersebut mendarat di Singapura pada Rabu (8/12).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved