Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
GUBERNUR Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku kecewa keputusan FIFA yang membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Pasalnya Indonesia sudah mempersiapkan untuk ajang tersebut.
"Kecewa, karena kita sudah menyiapkan sejak awal, kan hanya beberapa catatan saja yang perlu kita lakukan," ujar Ganjar di Gedung Gradika Bhakti Praja, Semarang, Kamis (30/3).
Ganjar mengaku belum mendapat informasi isi surat resmi dari FIFA ke pengurus Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) terkait pembatalan tuan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Politisi PDI Perjuangan itu melihat Indonesia masih bisa melobi FIFA untuk menjadi co-host Piala Dunia U-20.
Baca juga: Sekjen PDIP Sedih Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20
"Diawal saya berkomunikasi kepada seluruh kementerian dan PSSI, tentang peluang-peluang co-host, sehingga relasi antar negara dan konstitusinya terpegang, liganya bisa jalan. Tunggu keputusan satu tahap lagi," ungkap Ganjar.
Terkait dampak psikologis bagi para pemain tim nasional Indonesia yang gagal berlaga dalam kompetisi tersebut, Ganjar berharap agar mereka tetap semangat dan terus bermain sepakbola. Menurutnya ini bukan kiamat bagi sepak bola Indonesia.
Baca juga: Plt Menpora: Jangan Terlalu Bersedih dengan Keputusan FIFA
"Harus tetap semangat, ini bukan kiamat , kita harus tetap berlatih dan bangun sepak bola dengan serius dan utuh. banyak event yang kita siapkan jauh lebih baik," ujarnya.
Sedangkan terkait potensi kerugian material dari segala persiapan yang telah dilakukan untuk ajang kali ini, termasuk persiapan yang dilakukan di Solo Jawa Tengah. "Dengan metode co-host bisa berjalan," ujarnya. (Z-3)
Telah didapuk oleh FIFA menjadi tuan rumah, semua stakeholders, yakni pemerintah, PSSI dan lembaga terkait harus serius menggarap ajang level dunia ini.
Inspeksi ini dilakukan untuk mengetahui kesiapan 10 stadion yang ditawarkan PSSI untuk menggelar Piala Dunia U-20 pada 2021 mendatang.
Jokowi meminta PSSI mempersiapkan berbagai aspek terkait ajang kompetisi sepak bola dua tahunan tersebut.
Iwan menjelaskan, laga uji coba tersebut untuk menambah jam terbang para pemain yang saat ini berada di klub masing-masing.
Iwan mengatakan sesuai arahan FIFA, peralatan VAR itu tidak dikenakan pajak dari pemerintah Indonesia.
Lima stadion ditambah satu stadion alternatif itu terpilih sebagai stadion pendukung karena dinilai telah siap baik dari segi jarak yang tidak terlalu jauh dari Stadion Utama Wibawa Mukti.
Dua strategi itu mencakup cara sukses menjadi penyelenggara Piala U20 2023 dan Indonesia berprestasi
Wiwik mengatakan, FIFA mengapresiasi kinerja Pemkot Surabaya dalam mempersiapkan Stadion GBT untuk Piala Dunia U-20 2023.
Menpora Amali menegaskan, perihal tuan rumah dari FIFA tidak ada perubahan, bahkan supervisi tentang kesiapan venue-venue sudah dilakukan dan semua secara major sudah siap.
Indonesia tergabung di di Grup A bersama tuan rumah Uzbekistan, Irak, dan Suriah berdasarkan hasil drawing yang dilakukan Rabu (26/10).
Pelatih Tim U-20 Indonesia Shin Tae-yong mengatakan akan mengevaluasi beberapa kekurangan atas permainan timnya dari hasil uji coba melawan Tim U-20 Turki.
TIM U-20 Indonesia menargetkan kemenangan ketika berhadapan dengan Tim U-20 Selandia Baru
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved